Star+
Biografi Utsman bin Affan - Prof. Dr. Ali Muhammad Ash-Shallabi
Belum ada penilaian
COD (Bayar di Tempat)
Gratis Ongkir
Ongkos Kirim:
Rp0
Spesifikasi
Merek,Impor/Lokal
Deskripsi

Judul : Biografi Utsman bin Affan Penerbit : Beirut Penulis : Prof. Dr. Ali Muhammad Ash-Shallabi Ukuran : 20,5×27 cm (HC) Tebal : 408 hal Berat : 900 Gram Utsman bin Affan RAa adalah seorang pemuda yang dihormati di kalangan Quraisy. Meski demikian, dahinya tak pernah sekalipun ternoda untuk menyembah berhala sejak ia belum masuk islam. Setalah mengikrarkan dua kalimat syahadat, Utsman pun menjadi bagian penting pada sejarah awal kemunculan islam. Dialah satu-satunya sahabat yang bergelar Dzun Nurain, yang maknanya pemilik dua cahaya, karena dinikahkan dengan putir Nabi SAW. Dia pula sosok dermawan yang telah meninfaqkan sebagian besar hartanya di jalan Allah tanpa perhitungan. Tampuk kepemimpinan umat ia pegang sepeninggal khalifah Umar bin Al-Khattab RA. Meski agak berbeda dengan pendahulunya, Umar RA yang penuh ketegasan, Utsman RA tidak kehilangan wibawa demi menjaga keberlangsungan mesyarakat islam warisan Rasulullah SAW. Bahkan, dimasa pemerintahan Utsman tercatat ekspansi dakwah Islam mencapai puncak tertinggi. Prestasi menonjol lainnya adalah sejarah sejarah pengumpulan Al-Qur’an menjadi satu mushaf. Selain itu, dalam buku ini kita juga dapat menilai kepiawaian Utsman bin Affan RA mengelola wilayah Islam yang begitu luas dengan segenap dinamika konflik yang ada di dalamnya. Di masa Utsman RA ini pulalah intrik dan perpecahan mulai muncul. Terbukalah pintu “fitnah” tertumpahnya darah di antara kau muslimin, tepatnya di paruh kedua masa pemerintahannya yang 12 tahun itu. Sisa-sisa kejahiliyan berpadu dengan kedengkian musuh membentuk makar jahat untuk menghabisi sahabat yang mulia ini. Di masa inilah mulai muncul bibit-bibit kelompok khawarij. Demikian pula Abdullah bin Saba’, cikal bakal Syiah, mulai aktif kasak-kusuk menggerogoti islam dari dalam. Utsman bin Affan RA pun syahid di tangan para pemberontak meskipun para sahabat terkemuka telah berusah sekuat tenaga membela. Beliau meninggal dalam keadaan shaum dengan leher dan tangan tertebas, sementara tangan satunya erat menggenggam mushaf Al-Qur’an. Para sahabat pun tak tinggal diam untuk menuntut balas atas kematiannya, meski mereka sampai sempat berselisih tentang bagaimana urutan caranya. Utsman RA memang telah pergi menyusul kekasihnya, Rasulullah SAW, yang menjumpainya dalam mimpi beberapa hari sebelumnya dan berakata, “Mari berbuka bersama kami, wahai Utsman……” Namun, sejarah kepemimpinan dan kehidupannya yang tertulis dengan tinta emas sejarah tetap menjadi kenangan dan pelajaran bagi generasi berikutnya. Selamta menyelami kehidupan sahabat agung, Utsman bin Affan RA.

Chat Sekarang
Masukkan Keranjang
Beli Sekarang