Buat Apa Shalat
Pre-Order (dikemas dalam 14 hari)
Gratis Ongkir
Ongkos Kirim:
Rp0
Spesifikasi
Dikirim Dari
Deskripsi

Periode PO 25 Januari - 7 Februari 2021. Benefit Pre Order :     -   Printed Signature penulis     -   Buku Doa “Prayer of The Day” senilai Rp10.000 Pengiriman/Pick Up buku 8 – 14 Februari 2021   Rasulullah Saw. bersabda, “Manakala seorang hamba menghadap kiblat dan mengucapkan ‘Allahu akbar’, dia akan bersih dari dosa laksana baru dilahirkan ibunya.”     Shalat seharusnya adalah wahana privat yang di dalamnya percakapan seorang hamba dan Tuhan terjadi dengan begitu dalam dan mesra. Ungkapan Nabi, “Shalat adalah cahaya mataku,” melukiskan luapan kegembiraan yang beliau peroleh ketika shalat. Maka, tak ubahnya dengan yang terjadi pada Nabi Saw., shalat yang benar dapat menghasilkan kebahagiaan dan pencerahan (ilham dan kreativitas) bagi pelakunya. Inilah suatu keadaan yang, oleh Mihaly Csikszentmihalyi—seorang tokoh psikologi positif terkemuka—disebut flow.   Buku, yang disusun oleh seseorang yang memiliki concern terhadap Tasawuf (positif) dan Filsafat Islam, ini merupakan upaya untuk menampilkan shalat sebagai jawaban atas kebutuhan eksistensial dan intelektual manusia modern akan kebahagiaan dan pencerahan hidup. Terbagi dalam dua bagian, Bagian Pertama menjelaskan hakikat dan makna shalat yang benar, yang bisa melahirkan kebahagiaan dan pencerahan hidup, berikut konsekuensi komitmen sosialnya. Bagian Kedua—yakni bagian terpenting buku ini—merupakan penjelasan sekaligus bimbingan dari para sufi besar dan filosof tentang apa dan bagaimana shalat yang sebenarnya itu.   “Shalat adalah upaya merasakan kehadiran Allah dalam setiap gerak langkah kehidupan kita. Jikalau kita masih belum bisa merasakan kehadiran-Nya, mungkin kita perlu belajar kembali memaknai shalat kita. Buku ini menghadirkan makna shalat dengan cara yang menggetarkan sajadah kehidupan kita.” —Nadirsyah Hosen, Rais Syuriah PCI Nahdlatul Ulama Australia - New Zealand   “Shalat adalah ‘wahana’ untuk menjauhi perbuatan merusak diri sendiri (fahsya) dan merusak orang lain (mungkar). Itulah mengapa Allah wajibkan kita menegakkannya berkali-kali setiap hari. Buku ini amat mencerahkan pada pemahaman seperti itu.” —Lukman Hakim Saifuddin, Cendekiawan Muslim   “Melancarkan kritik kepada orang-orang yang mengabaikan shalat ... dalam buku ini ditunjukkan bagaimana para sufi taat dan teguh menjalankan syariat Islam, dalam hal ini shalat.” —Hajriyanto Y. Thohari, Duta Besar RI untuk Lebanon   “Sering kali kita melaksanakan shalat dalam kondisi autopilot, rutinitas tanpa kesadaran. Buku ini menyajikan mutiara, kisah, hikmah yang membantu kita menyelami makna terdalam dari shalat.” —Irfan Amalee, Co-Founder Peace Generation Indonesia

Toko sedang libur.
Chat Sekarang
Masukkan Keranjang
Beli Sekarang