Penulis: Ir. Setra Yuhana MM, Dedy Arief Hendriyanto, dan Maloedin Sitanggang Penerbit: Agromedia Pustaka ISBN: 978-979-006-657-1 Ukuran: 15 x 23 cm Harga: Rp78.000 Halaman: 120 Hlm Fullcolour Kategori: Agriculture/Fisheries Sejak dirilis oleh Kementerian Kelautan Perikanan pada tahun 2012, ikan yang banyak dikenal dengan nama ikan kancra, mahseer, atau torsoro ini mulai banyak dibudidayakan di berbagai daerah. Rasa dagingnya yang mirip ikan salmon dan bentuknya yang relatif indah menjadi penyebab tingginya permintaan ikan ini, baik dari dalam maupun luar negeri. Belum lagi, harga jualnya yang tinggi menyebabkan banyak orang yang ingin mencoba peruntungan dengan membudidayakan ikan ini. Sayangnya, pengetahuan budi daya ikan java salmon yang minim menyebabkan banyaknya orang yang membudidayakan ikan ini secara tradisional tanpa memperhatikan baku mutu air kolamnya. Padahal, dengan sistem pemeliharaan di kolam-kolam yang terkontrol kualitas air dan pemberian pakan ikan berkualitas, kelangsungan usaha budi daya bisa lebih menjanjikan. Melalui buku ini, penulis memaparkan beragam hal seputar teknis budi daya, dari memilih lokasi dan indukan, persiapan kolam, pemberian pakan, proses panen, hingga pascapanen. Dengan begitu, ikan ini tidak hanya menjadi komoditas lokal, tetapi juga menjadi komoditas ekspor yang bisa diandalkan. Keunggulan buku ini: 1. Merupakan buku pertama yang membeberkan rahasia keunggulan dan budi daya ikan ini. Belum ada buku lain dengan tema sejenis di pasaran. 2. Selain budi daya, buku ini juga membahas tentang pemasaran ikan java salmon, baik untuk pasar domestik maupun ekspor, lengkap dengan analisis usahanya. 3. Disertai juga dengan kelompok tani atas ikan ini, sehingga mempermudah bagi pembudidaya baru dalam memasarkan hasil panen. 4. Dilengkapi juga dengan nomor kontak penulis, sehingga pembudidaya pemula bisa berkonsultasi tentang teknis dan peluang pasar ikan ini. 5. Disampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami, dan desain yang enak dipandang. 6. Ditulis oleh praktisi budi daya ikan java salmon dan Ketua Umum Perkumpulan Pengusaha Ikan Mahseer Indonesia (PPIMI) yang saat ini beranggotakan 200 orang. 7. Penulis juga merupakan Kepala Badan Karatina Ikan Pengendalian Mutu (BKIPM) Bandung, sehingga sangat menguasai tentang ikan ini.