Si Roy dan Gol A Gong telah membentuk dimensi dan paradigma positif dalam hati dan hidupku untuk selalu mengikuti kata hati. Gol A Gong mengajarkan banyak hal, khususnya dalam prinsip dan keteguhan hati. Bukan hanya sebagai remaja, tapi juga sebagai seorang lelaki dan pejalan. Seorang lelaki yang harus punya prinsip dan seorang pejalan tangguh yang harus siap menghadapi segala risiko. ―Rahmat Hadi, penulis buku Menggapai Mimpi ke Puncak Dunia Roymudah sekali menjadi representasi khas remaja yang sedang menggugat segala kemapanan khas orang tua, sekaligus mendamba satu kondisi menentramkan yang identik dengan kemapanan. Kondisi menentramkan bagi Roy seperti utopia. Utopia Roy adalah ketika semua manusia saling menenggang, ketersediaan momen untuk bertanya pada diri sendiri, mendengar nurani, dan mencoba menyelaraskan dunia dengan suara-suara nurani itu. Utopia Roy menyediakan waktu yang cukup bagi seseorang untuk ragu-ragu, tidak tiba-tiba memilah: ini benar dan yang lainnya salah! Keleluasaan yang makin sulit didapat di zaman serba cepat ini. ―Heru Hikayat, penulis dan kurator seni rupa Penerbit: Epigraf ISBN: 978-602-51459-2-6 Ketebalan: 112 hal