DIPLOMASI EKONOMI - DARI PENDIDIKAN VOKASI HINGGA PROVOKASI SAWIT
Belum ada penilaian
Ongkos Kirim:
Rp9.000
Spesifikasi
Merek,Dikirim Dari
Deskripsi

Hubungan Indonesia-Swiss sempat memanas menyangkut perjanjian perdagangan minyak kelapa sawit. Sejumlah LSM menolak minyak kelapa sawit dimasukkan ke dalam kerangka perjanjian Indonesia-EFTA CEPA. Kampanye yang menyudutkan Indonesia pun digelar. Gencarnya penolakan itu membuat Pemerintah Swiss menyetujui dilakukannya referendum untuk menentukan apakah Pemerintah Swiss tetap memasukkan komoditas itu ke dalam kerangka Indonesia-EFTA CEPA atau mengeluarkannya. Penolakan terhadap minyak kelapa sawit tidak hanya terjadi di Swiss. Uni Eropa juga menolaknya, bahkan lebih “galak”. Isu minyak kelapa sawit merupakan isu yang sangat panas. Bagaimana Dubes Indonesia di Swiss bisa ikut “melunakkan” Pemerintah Swiss dan meng-counter kampanye buruk tentang minyak kelapa sawit di sana hingga akhirnya komoditas itu masuk dalam kerangka Indonesia-EFTA CEPA? Dengan ditandatanganinya perjanjian tersebut, apakah minyak kelapa sawit tidak hanya bisa masuk Swiss, tetapi juga bisa masuk Uni Eropa? Dubes Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Indonesia untuk Konfederasi Swiss merangkap Keharyapatihan Liechtenstein, Muliaman D. Hadad, menuliskan perjuangan tersebut di dalam buku ini. Selain soal minyak kelapa sawit, ia juga menulis isu lain yang menarik tentang pengalamannya di sana. Buku ini ditulis dengan gaya bahasa yang populer. Tentang Penulis : Prof. Dr. Muliaman Darmansyah Hadad, Ph.D.. Lahir di Bekasi, 3 April 1960. Menamatkan pendidikan sarjana di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI) pada 1984. Kemudian melanjutkan pendidikan di John F. Kennedy School of Government, Harvard University, AS (1990–1991) dan Monash University, Melbourne, Australia (1993–1996). Kariernya di Bank Indonesia dimulai sejak lulus dari UI dan diangkat menjadi Deputi Gubernur BI termuda pada 2006 yang dijalaninya hingga 2012. Ia kemudian menjadi Ketua Komisioner OJK periode 2012–2017 sebelum ditugaskan menjadi Dubes Swiss dan Liechtenstein periode 2018–2023.

Chat Sekarang
Masukkan Keranjang
Beli Sekarang