Hegemoni Rezim Intelijen Sisi Gelap Peradilan Kasus Komando Jihad - Busyro Muqodass
Belum ada penilaian
Gratis Ongkir
Ongkos Kirim:
Rp0
Spesifikasi
Bahasa,Dikirim Dari
Deskripsi

Hegemoni Rezim Intelijen Sisi Gelap Peradilan Kasus Komando Jihad (Hard Cover) Dr. Busyro Muqodass Penerbit: Pusham UII Busyro Muqoddas, melalui Hegemoni Rezim Intelijen; Sisi Gelap Peradilan Kasus Komando Jihad membawa bacaan yang menarik. Ada satu sejarah pemerintahan di Indonesia yang selalu jadi buah bibir hingga sekarang, yakni Orde Baru (1966-1998). Keistimewaan Orba dapat ditinjau dari Tiga kekuatan pengaman; Militer, Golongan Karya/Birokrat, dan Konglomerat. Ketiga kekuatan ini juga yang turut membentuk corak otoriter Orba. Sebastian Pompe dalam Kata Pengantarnya dengan alasan bobot karya intelektual ini didasari oleh pengalamannya sendiri sebagai seorang pelaku sejarah, yaitu sebagai pengacara pembela para terpidanan kasus Komando Jihad 30 tahun yang lalu. Kekagumannya juga karena ditengah kesibukannya semula sebagai Ketua Komisi Yudisial yang kemudian harus mengikuti proses sangat berat untuk menjadi Ketua KPK, masih bisa menyajikan sebuah tulisan yang bermanfaat bagi kita smua masyarakat bangsa Indonesia terutama generasi masa kini dan yang akan datang. Secara runtut dipaparkannya perjalanan sesat peradilan (hal 457) yang berada di bawah kendali eksekutif, di mana hegemoni rezim intelijen merupakan asal muasalnya (causa prima). Penulis berkesimpulan, bahwa konflik ideologis antara negara RI yang menjunjung nilai-nilai Pancasila dengan Soekarmadji Maridjan Kartosuwiryo yang mencita-citakan negara bersyariat Islam sebenarnya telah selesai pada tahun 1962, tetapi kemudian telah dihidupkan kembali oleh intelijen dalam wujud Komando Jihad yang lalu dihancurkannya sendiri untuk keperluan politik (kemenangan Golkar dalam Pemilu 1971).

Chat Sekarang
Masukkan Keranjang
Beli Sekarang