mall inline badge
KPG - Madiun Dalam Kemelut Sejarah
Belum ada penilaian
Jaminan Shopee Mall
7 Hr Pengembalian
Untuk menjamin kepuasanmu, Shopee Mall memperpanjang waktu pengembalian barang (7 hari setelah barang diterima). Kamu dapat melakukan pengembalian secara praktis dan gratis* (melalui J&T Express atau Indopaket (Indomaret) dengan resi yang diberikan oleh Shopee). Seluruh dana akan dikembalikan kepadamu jika pengajuan memenuhi Syarat & Ketentuan (pengembalian karena produk tidak original, rusak, cacat, atau salah).
100% Ori
Shopee menjamin bahwa produk yang terdaftar di Shopee Mall adalah 100% original. Jika produk dari Shopee Mall yang kamu terima bukan produk original, Shopee akan mengembalikan dua kali dari jumlah harga produk yang kamu bayarkan untuk produk tersebut.
Gratis Ongkir
Nikmati Gratis Ongkir spesial pada semua produk Shopee Mall dengan min. belanja lebih rendah.
Lanjutkan Belanja
7 Hr Pengembalian7 Hr Pengembalian
100% Ori100% Ori
Gratis OngkirGratis Ongkir
COD (Bayar di Tempat)
Gratis Ongkir
Ongkos Kirim:
Rp0
Spesifikasi
Merek,Dikirim Dari
Deskripsi

Lewat buku ini sejarawan Ong Hok Ham menyadarkan kita bahwa Madiun memiliki sejarah yang panjang. Maka betapa salah jika ingatan atas wilayah ini hanya terpatri pada sejarah pembrontakan PKI 1948. Pada era perang Griyanti (1746-1755), Misalnya, Madiun memberikan dukungan yang penting bagi Sultan Mangkubumi (bertakhta 1749-1792). Dukungan ini berasal dari sosok Kiai Tumeneng Wirosentiko (sekitar 1720-1784), gegedug (jawara) Sukowati, yang menjadi panglima setia Mangkubumi selama perang. Paca berdirinya Yogyakarta, sang jawara Sukowati diangkat sebagai Bupati Wedena Madium dengan gelar Raden Ronggo Prawirodirjo I (menjabat 1760-1784) dan diberi janji bahwa Sultan akan menyayangi keturunannya selamanya.

Chat Sekarang
Masukkan Keranjang
Beli Sekarang