Narasi : Lidah yang kecil tetapi menentukan hidup manusia. Sebuah kapal yang besar hanya dikemudikan dengan sebuah kemudi yang kecil. Lidah yang sama bisa menjadi tajam menyakiti orang lain. Ada cara Alkitabiah untuk mengunci lidah. Mengomel apakah itu berdosa ? bagaimana cara mempunyai lidah yang benar dan sempurna. Daftar isi : BAB I. HEBATNYA LIDAH I. LIDAH MENENTUKAN HIDUP INI II. LIDAHTAJAM SEPERTI SILET III. LIDAH, BUKAN SOAL KECIL IV. TIDAK ADA PENGHAPUS PERKATAAN V. MAKAN BUAH-BUAH LIDAH BAB II. MENJADI LIDAH YANG BAIK VI. PERBAIKAN PADA SUMBERNYA – Cara memeriksa isi hati – Menyucikan isi hati – Berdiri benar dihadapan Allah VII. SUMBER YANG BAIK VIII. DITIMBANG-TIMBANG DAHULU – Bagaimana caranya mempertimbangkan – kata-kata sebelum keluar? IX. MELATIH KEBIASAAN YANG BAIK IX.1. Sedikit biacara itu lebih baik IX.2. Cepat mendengar, lambat menyahut Tidak dapat menahan diri Kata-kata yang kurang tepat Waktu yang tepat IX.3. Tulus, tidak pura-pura IX.4. Lemah-lembut IX.5. Mengomel, besungut-sungut IX.6. Pembawa mulut IX.7. Berbisik-bisik, bicara dibelakang Mengapa orang suka berbisik-bisik? IX.8. Jangan bernafas bohong IX.9. Bini yang bantahan IX.10. Suka buka telinga IX.11. Suka memuji-muji orang IX.12. Kata-kata cabul dan perzinahan IX.13. Menanam percideraan IX.14. Kata-kata sombong, jemawa dan tekebur IX.15. Membicarakan hamba-hamba Tuhan BAB III. LIDAH YANG SEMPURNA X. AMPHIBI KRISTEN XI. MENUJJU SEMPURNA XII. PENUTUP PERTANYAAN-PERTANYAAN INDEX AYAT-AYAT Ukuran : Panjang 18 cm, Lebar 11.6 cm, Tebal 0.6 cm Halaman : 150 Halaman Informasi Cetakan : Edisi II Cetakan IV, Desember 2005