Paling Dicari] Super Mosa Meta Metarhizium Anisoplae Pestisida Organik Utk Uret Embug
icon local shipping
Ongkos Kirim:
Rp19.000
Spesifikasi
Stok,Merek
icon arrow right
Deskripsi

Ready stock kak,,,silahkan order !!!! keburu habisss... SUPERMETA (MOSA META) adalah agens hayati pengendali hama yang mengandung bahan aktif Metarhizium anisopliae. Bahan aktif tersebut merupakan jamur entomopatogen, yakni jamur yang bersifat patogen pada larva serangga tertentu yang merupakan hama bagi tanaman. Jamur Metharizium Anisopliae dari strain tertentu dikembangbiakkan dalam isolat murni dan diformulasikan dengan bahan pembawa berupa mineral tertentu agar mudah diaplikasikan di lahan. Bahan aktif SUPERMETA (MOSA META) mampu menginfeksi bagian tubuh larva dari serangga serangga hama tertentu. Larva hama sasaran (uret/embug/gayas) yang mati akibat terkana jamur metarizium (terbungkus spora kehijauan) apabila ditemukan di dalam tanah dapat dibiarkan saja, karena akan menjadi pupuk organik yang bagus untuk tanaman. Namun jika tidak diketemukan dan larva/uret tidak nampak, maka besar kemungkinan telur/instar muda telah hancur akibat infeksi bahan aktif SUPERMETA (MOSA META). SUPERMETA (MOSA META) mengandung bahan aktif dari jamur / cendawan Mettharizium Anisopliae setara 3,7 x 10 spora per gram. Bahan aktif ini diformulasi dan didormansikan dalam bahan pembawa yang akan memudahkan untuk aplikasi di lapangan. Bahan pembawa ini merupakan bio-polimer yang lembut sehingga akan memudahkan untuk dicampur/dilarutkan dalam air untuk aplikasi penyemprotan. Bahan aktif SUPERMETA (MOSA META) yakni Metharizium Anisopliae sp produksi mosa mandiri adalah strain yang sudah teruji dilapangan untuk mengendalikan uret (Lepidiota stigma) di tanaman Hortikultura dan buah-buahan. Mengatasi uret (Lepidiota stigma) di tanaman keras (Karet, kakao, sawit, Jati, Sengon, dll), Uret pada tanaman tebu, Larva kumbang tanduk (Oryctes rhinoceros) pada kebun kelapa sawit dan Puthul (Phyllophaga helleri). Bahan aktif Metarhizium anisopliae menghasilkan cyclopeptida, destruxin A, B, C, D, E dan desmethyl destruxin B. Efek destruxin berpengaruh pada organela sel target, menyebabkan paralisis sel, kelainan fungsi lambung tengah,