Penerbit Discourse Kesusastraan sebagai Alat - Pramoedya Ananta Toer dan Kawan-kawan
Gratis Ongkir
Ongkos Kirim:
Rp0
Spesifikasi
Dikirim Dari
Deskripsi

Buku ini merupakan kumpulan esai kebudayaan yang ditulis pada kisaran tahun 1952-1955 oleh Pramoedya Ananta Toer, Hamka, Armijn Pane, dan Haris Djohan. Sebagian esai kami lekatkan kembali dari lembar-lembar Almanak Seni tahun 1957 yang disusun oleh Badan Musjawarat Kebudajaan Nasional pada tahun 1956, serta dari Majalah Kebudayaan Indonesia di kisaran tahun 1952. Tema esai yang terkumpul dalam buku ini secara umum berkenaan dengan kondisi sastra dan paham ke-Indonesia-an pada masa itu. Cerminan permasalahan Indonesia digambarkan oleh para sastrawan pada masanya melalui beberapa esai. Diawali dengan narasi Pram mengenai keruhnya Jakarta dalam esai pertama, di mana ia hendak membangun kembali kondisi dan idealisasi para sastrawan di kota yang belum-belum telah bobrok itu. Selanjutnya dalam esai Pram yang berbeda, ia tengah menggambarkan kecenderungan memesis dalam proses berkesenian dari beberapa rentang sejarah. Permasalahan ini diperumit Pram dengan proses penilaian keindahan karya seni, utamanya sastra. Problematika dalam proses kreatif Pram terus tertuang dalam esai kedua hingga keempat. Esai keenam yang disusun oleh Haris Djohan dapat menambah wacana pembaca mengenai golongan karya. Hal demikian diperlengkap dengan gambaran Armijn Pane atas kelas masyarakat dan perjuangan sastra dalam esai ketujuh, hingga pada akhirnya, permasalahan ini digaristengahi oleh Hamka sebagai proses dialektika berkelanjutan antara akal dan khayal manusia.

Chat Sekarang
Masukkan Keranjang
Beli Sekarang