1/ Tak hanya tidak setuju, dia seringkali mematahkan semangatmu di kala sedang berusaha mencapai tujuanmu. Kamu sampai di titik tidak ingin menyampaikan apa yang sedang kamu kerjakan, karena kamu sudah tahu reaksi negatif yang akan ia berikan sebagai respon.
2/ Dia bersikap tidak hormat terhadap keluargamu, walaupun hanya di belakang saja. Dan ia pun merasa tidak ada yang salah mengenai hal tersebut.
3/ Dia tidak memperlakukanmu seperti pasangan, melainkan seperti benda yang ia miliki. Ia peduli dengan siapa kamu pergi, kapan, kemana, dan melakukan hal apa. Namun, bila kamu di rumah dan sedang tidak melakukan apa-apa, ia tidak akan repot-repot mencarimu. Hal ini karena ia sebenarnya tidak peduli dengan dirimu, namun karena ia merasa kamu adalah miliknya seorang.
4/ Kamu harus mengecat rambut warna kuning lari-lari keliling rumah menggunakan kostum binatang untuk membuat dia sadar akan perubahan yang kamu lakukan terhadap dirimu. Kalau hanya pakai eyelash extension sih, dia nengok pun tidak.
5/ Mereka tidak menghargai waktumu. Baik kamu sedang di dalam kelas, berada di acara keluarga, atau sedang berbincang-bincang dengan ibumu, bila dia ingin bertengkar maka itulah yang akan ia lakukan.
6/ Kamu merasa tidak dapat bergantung kepadanya. Kamu sudah tahu apabila kamu menghubungi mereka di situasi genting, kemungkinannya adalah mereka tidak akan mengangkat telepon dari kamu.
7/ Ia tidak pernah merasa bersalah. Bahkan walaupun ia minta maaf, ia akan tetap berusaha meyakinkanmu bahwa mereka benar.
8/ Satu-satunya hal yang ia lakukan dalam hidupnya adalah menjaga hubungan kalian. Ia tidak memiliki tujuan, mimpi, dan aspirasi. Ia menilai dirinya dari dengan siapa mereka bersama bukan apa yang ia lakukan dalam hidup.
9/ Ia selalu dipenuhi dengan kecurigaan mengenai apa yang kamu katakana dan apa yang kamu lakukan. Ia seringkali menuduh kamu melanggar kepercayaannya dan memeriksa isi smartphone milikmu menjadi hobinya tiap kali bertemu.
10/ Apapun yang kamu lakukan, tidak ada yang cukup baik untuknya. Kamu selalu merasa harus membuktikan dirimu dan ia selalu menilai usahamu sia-sia dan tak ada gunanya.
Baik kamu laki-laki maupun perempuan, ketahuilah bila pasanganmu sebenarnya bukan orang terbaik untukmu. Bila rasa sayang menahanmu untuk tidak meninggalkan mereka, komunikasikanlah rasa yang ada di dalam hatimu dengannya. Namun, bila mau memulai pembicaraan saja sudah takut, apa gunanya berpacaran?