Kompetisi Shopee Liga 1 2020 tak hanya menjadi ajang pamer bagi pemain-pemain lokal Indonesia. Ini juga menjadi panggung sekaligus pembuktian bagi para pemain asing soal kualitas yang dimiliki.
Para pemain asing yang datang ke Indonesia tak sedikit yang memiliki pengalaman bermain di Eropa. Pengalaman itu yang diharapkan bisa membantu para klub yang telah merekrutnya dengan biaya besar.
Bahkan, ada juga beberapa pemain asing yang punya pengalaman tampil di kompetisi terbesar antarklub Eropa, yakni Liga Champions. Siapa saja mereka? Berikut daftar tiga pemain yang pernah tampil di Liga Champions.
1. Melvin Platje
Platje sudah mencicipi atmosfer sepak bola Indonesia sejak musim 2018. Klub yang menjadi pilihannya adalah Bali United. Sejak itu, ia tak pernah berganti klub dan masih memperkuat Serdadu Tridatu hingga Shopee Liga 1 2020.
Selama berkarier, ia pernah berkompetisi di Belanda, Jerman, Swedia, dan Azerbaijan. Di Belanda, klub yang pernah diperkuatnya adalah VVV Venlo, Telstar, NEC, dan Volendam. Usai memperkuat Volendam NEC selama dua musim hingga 2012/2013, ia hijrah ke Azerbaijan dengan memperkuat Neftci.
Di klub inilah ia sempat menikmati tampil di Liga Champions meski hanya sekadar di putaran kedua kualifikasi. Saat itu Neftci harus menghadapi klub Albania, KF Skenderbeu, dalam dua leg. Dan Melvin tampil di dua laga tersebut.
Di Bali United, kontribusi striker berusia 31 tahun itu terbilang cukup vital. Ia konsisten menyumbang 10 gol di musim 2018 dan 2019. Kontribusinya ikut punya jasa di balik kesuksesan Bali United menjuarai Shopee Liga 1 2019.
2. Paulo Sergio
Pemain asing selanjutnya masih dari Bali United, yakni Paulo Sergio. Ini menjadi musim kedua bagi pemain asal Portugal tersebut berkostum Bali United. Sebelumnya, ia tercatat sebagai pilar Bhayangkara FC.
Ia juga memiliki pengalaman bermain yang cukup matang di Eropa. Selain di Portugal, kariernya juga dilewati dengan bermain di Siprus dan Spanyol. Di Portugal, ia pernah berseragam Sporting Lisbon, Academica, Olhanense, dan Vitoria Guimaraes.
Namun, ia mendapatkan pengalaman bermain di Liga Champions justru saat berkarier di Siprus bersama AEL Limassol. Pemain berusia 36 tahun itu bermain saat AEL melawan Linfield di putaran kedua kualifikasi. Selain itu, ia juga tampil di putaran ketiga kualifikasi melawan Partizan Belgrade dan di babak playoff melawan Anderlect.
Wajar jika Paulo mampu menunjukkan permainan yang memukau selama berkarier di Indonesia. Berkat kehadirannya pula Bhayangkara FC mampu menjuarai Liga 1 2017.
3. Marco Motta
Banyak pihak yang awalnya meragukan niat Persija Jakarta untuk mendatangkan Marco Motta. Tak sedikit pula yang menilai hal itu sebagai sensasi belaka. Namun, tim Macan Kemayoran mampu membungkam itu semua saat mereka memperkenalkan Motta sebagai pemain anyarnya.
Pengalaman bermain Motta di Benua Biru tak perlu dipertanyakan. Ada banyak klub top Eropa yang pernah diperkuatnya, khususnya di Italia. Selain Atalanta, Udinese, Torino, AS Roma, Genoa, Catania, dan Bologna, ia juga sempat bermain untuk Juventus, klub yang sudah dua kali memenangkan Liga Champions.
Salah satu pengalaman Motta bermain di Liga Champions adalah saat memperkuat Roma melawan Arsenal di babak 16 besar musim 2008/2009. Selain itu, ia juga sempat memperkuat Udinese melawan Wender Bremen di fase grup Liga Champions 2005/2006.