Tak hanya waktu tidur yang cukup, posisi tidur yang baik juga menentukan kualitas tidur si kecil. Posisi tidur sangatlah penting karena jika salah dapat berakibat fatal pada kesehatannya, sebut saja sesak nafas, cedera otot, hingga kematian mendadak lho, Bunda. Untuk menghindari hal itu terjadi, Bunda harus selalu mengawasi dan memastikan posisi tidur si kecil selama ia terlelap.
Nah, posisi tidur si kecil berbeda di setiap usianya. Untuk memahami lebih lanjut, simak ulasannya berikut ini, Bunda.
Untuk si kecil berusia 0-3 bulan, tentunya ia belum bisa melakukan banyak pergerakan. Organ dan motoriknya pun belum terbentuk dengan sempurna. Untuk itu, posisi tidur terbaik adalah telentang. Posisi ini dapat mengurangi risiko kematian mendadak (SIDS) dan sleep apnea (kesulitan bernapas saat tidur). Jadi, posisi telentang memang posisi tidur terbaik untuk si kecil terutama di 6 bulan pertamanya.
Sayangnya, posisi ini memang membuat si kecil mudah terbangun. Jadi pastikan si kecil berada di lingkungan yang minim gangguan ketika ia akan tidur.
Memasuki usia 4-5 bulan, umumnya si kecil sudah bisa menggulingkan badannya sendiri dan posisi tengkurap menjadi posisi favoritnya karena dapat membuat tidur si kecil semakin nyaman dan mudah terlelap. Posisi ini juga dapat melatih kekuatan otot lehernya dan mempercepat pembentukan tulang tengkorak.
Namun, posisi tengkurap juga mendapat banyak perdebatan karena sisi buruknya, yakni dapat membuat si kecil kekurangan oksigen sehingga meningkatkan risiko SIDS. Jadi, bagaimana sebaiknya? Selalu mulailah menidurkan si kecil dalam posisi telentang. Jika si kecil berganti posisi sendiri menjadi tengkurap, maka Bunda bisa membiarkannya untuk beberapa saat karena itu tandanya otot si kecil sudah semakin kuat.
Di usia lebih dari 6 bulan, biasanya si kecil akan lebih jarang terbangun di malam hari. Ia juga sudah bisa memiringkan badannya sendiri. Maka tak heran kalau Bunda sering menemukan si kecil tidur dalam posisi ini. Posisi miring juga baik untuk si kecil yang baru saja menyusu karena dapat membantu proses pengosongan lambung.
Namun, pastikan untuk tidak membiarkan si kecil tidur terlalu lama pada satu sisi saja, gantilah posisi tidur si kecil secara berkala demi menghindari risiko kepala peyang.
Image: Unsplash
AM
Parenting Tips