Laga lanjutan ajang Shopee Liga 1 2020 bakal digelar dalam hitungan hari. Ini akan menjadi momen pertama para tim Liga 1 kembali beraksi setelah kompetisi ditangguhkan sejak pertengahan Maret 2020.
PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator telah mempersiapkan banyak hal agar Shopee Liga 1 2020 bisa dilanjutkan. Sejumlah penyesuaian pun telah ditetapkan mengingat kompetisi akan berjalan di tengah pandemi Covid-19 yang masih melanda.
Salah satu penyesuaian adalah penetapan keputusan semua pertandingan akan digelar di Pulau Jawa. Tim-tim yang berasal dari luar Pulau Jawa pun telah memilih stadion-stadion untuk menggelar laga kandang mereka.
Selain itu, protokol kesehatan ketat juga telah disosialisasikan kepada setiap kontestan. Bahkan, PT LIB juga membuat beberapa perubahan terhadap regulasi. Dari sekian perubahan, ada tiga regulasi baru yang menarik untuk dibahas.
Sejatinya ini bukan hal yang baru mengingat beberapa kompetisi, salah satunya Liga Inggris, juga telah menjalankan regulasi tersebut. Mereka mengacu kepada keputusan FIFA yang menyetujui usulan Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB) soal jumlah pergantian pemain hingga lima kali.
PT LIB ternyata juga mengadopsi regulasi tersebut untuk diterapkan dalam laga lanjutan Liga 1 2020. Hal itu tertuang dalam regulasi yang telah diberikan ke setiap klub. Namun, dengan catatan bahwa setiap tim hanya punya tiga kesempatan untuk melakukan pergantian dengan jumlah maksimal lima pemain.
“Saat permainan berlangsung (2×45 menit), setiap klub hanya memiliki 3 kali waktu pergantian pemain di mana dalam satu waktu pergantian bisa melakukan maksimal lima pemain, tergantung kepada kuota pergantian pemain yang tersisa,” tulis pernyataan dalam regulasi tersebut.
“Pada masa jeda babak pertama, klub diperbolehkan melakukan pergantian pemain sepanjang masih memiliki kuota pergantian pemain. Pergantian pada masa jeda ini tidak mengurangi jumlah 3 kali pergantian pada saat permainan berlangsung seperti tercantum di Pasal 10 ayat 3 huruf a.”
Regulasi baru juga membahas soal persyaratan pemain asing. Jika mengacu pada regulasi sebelumnya, pemain asing yang ingin bermain di Liga 1 harus memenuhi sejumlah syarat. Jika berasal dari Liga Jepang, pemain tersebut harus bermain di kasta pertama atau kedua klub sebelumnya.
Sedangkan untuk pemain asing dari Eropa seperti Spanyol, Inggris, dan Italia, sang pemain harus terdaftar di kompetisi kasta pertama, kedua, atau ketiga di klub sebelumnya. Selain itu, pemain tersebut juga harus tampil sebanyak 25% dari total laga selama semusim.
Untuk kali ini, PT LIB tidak memberlakukan persyaratan tersebut. Artinya, klub boleh merekrut pemain asing dari liga manapun di dunia, bahkan jika pemain tersebut hanya tampil di kasta ketiga Liga Jepang.
Kali ini, PT LIB mewajibkan setiap klub untuk memasukkan dua pemain U-20 ke dalam daftar susunan pemain. Namun, klub tidak diwajibkan untuk memainkan pemain U-20 ke dalam pertandingan.
Untuk menyesuaikan perubahan tersebut, kuota jumlah pemain yang masuk ke dalam daftar susunan pemain juga ditambah. Jika sebelumnya hanya 18 pemain, kini daftar susunan pemain boleh diisi 21 nama.
Tujuan dari keputusan ini adalah untuk membantu Timnas Indonesia yang akan berlaga di Piala Dunia U-20 2021 sebagai tuan rumah. Diharapkan regulasi tersebut membuka kesempatan dan menambah pengalaman kepada pemain-pemain muda sebelum terjun di Piala Dunia U-20 2021.
Featured
Wah bagus kali
saifuegy@gmail.com
Wahh?