Kick off Shopee Liga 1 2020 yang makin dekat membuat aktivitas transfer setiap klub makin sibuk. Mereka berupaya mendatangkan pemain incaran demi mendukung skema yang diinginkan pelatih masing-masing.
Tak hanya pemain berlabel bintang, transfer Shopee Liga 1 2020 juga dihiasi dengan perpindahan pemain-pemain muda. Setiap klub tampaknya ingin memberikan slot khusus untuk pemain-pemain muda potensial.
Faktanya, beberapa pemain muda memang tampil apik saat mendapat panggilan dari Timnas Indonesia. Sebagian besar klub pun percaya bahwa pemain muda bisa menghadirkan dampak positif bagi permainan timnya.
Dari sekian banyak perpindahan pemain muda, setidaknya ada tiga pemain yang layak disorot. Tiga pemain ini diprediksi akan bersinar bersama klub barunya.
Cukup mengejutkan saat manajemen Bali United mengumumkan kedatangan Nadeo. Padahal, mereka sudah memiliki kiper yang bisa diandalkan sekaliber Wawan Hendrawan. Wawan pula yang punya andil besar di balik kesuksesan Bali United menjadi juara Shopee Liga 1 2019.
Nah, kehadiran Nadeo bisa dibilang sebagai persiapan Serdadu Tridatu untuk proses regenerasi. Maklum, usia Wawan sudah menginjak 37 tahun, berbeda jauh dengan Nadeo yang baru 22 tahun.
Sebelumnya, Nadeo memperkuat Borneo FC selama empat musim. Di musim 2017, ia mulai mendapat beberapa kesempatan untuk tampil. Di musim 2018 dan 2019, ia mengoleksi 19 penampilan untuk masing-masing musimnya.
Jika diberi kesempatan untuk menggantikan peran Wawan, bukan tak mungkin Bali United akan memiliki idola baru sebagai kiper. Usianya yang masih muda juga bisa dijadikan sebagai investasi bagi Bali United untuk beberapa tahun mendatang.
Persija menjadi klub yang paling disorot perihal aktivitas transfer menuju Shopee Liga 1 2020. Itu karena mereka tak segan-segan mendatangkan banyak pemain bintang, salah satunya adalah Osvaldo.
Osvaldo sendiri dianggap sebagai pemain muda yang memiliki potensi besar. Bakatnya terasah sejak ia masih memperkuat Persipura Jayapura. Di musim 2018, ia direkrut Persebaya Surabaya dan langsung tampil menjanjikan.
Jika ditotal, ada 10 gol yang ia ciptakan dari 21 penampilannya, padahal posisinya adalah seorang gelandang. Konsistensinya juga tak menurun di musim 2019. Ia menjadi salah satu kunci sukses Persebaya finis sebagai runner-up Shopee Liga 1 2019.
Bersama Persija, ia menambah kualitas tim di lini tengah. Kecepatan dan naluri mencetak golnya yang tinggi akan membuat penyerang Persija seperti Marko Simic lebih mudah dalam menjalankan tugasnya.
Teka-teki kemana Saddil akan berlabuh terungkap sejak 7 Februari 2020. Ia memilih Bhayangkara FC sebagai tempat bernaung setelah satu tahun merantau ke Malaysia dengan memperkuat tim Pahang.
Saddil menjadi pemain muda Indonesia yang cukup mendapat banyak sorotan karena ia menjadi langganan Timnas Indonesia sejak masih sangat muda. Semua pelatih yang menangangi timnas selalu memasukkan nama Saddil sebagai pilihannya.
Salah satu keunggulannya adalah kecepatan dan tendangan kerasnya. Beroperasi di sisi sayap pertahanan lawan, ia mampu membuat para bek kewalahan untuk menjaganya. Gol-gol indah pun tak jarang lahir dari kakinya.
Konon, Saddil menjadikan Bhayangkara sebagai batu loncatan agar bisa berkarier di Eropa. Karenanya, The Guardians pun hanya mengingatnya dengan kontrak berdurasi satu tahun.
Featured