X

5 Cara Jitu Hadapi Si Kecil yang Sulit Makan

Bukan hal aneh, fase sulit makan juga merupakan salah satu tahap pertumbuhannya kok, Moms!

Sebagian besar orang tua pastinya pernah mengalami kebingungan saat sang buah hati menunjukan gejala sulit makan. Anak akan cenderung memilih satu jenis makanan yang ia suka dan menolak makan makanan lainnya. Tidak hanya memilih beberapa makanan favoritnya saja, anak juga akan mengalami perubahan pada kuantitas atau jumlah makanan yang ia makan. Sebagai contoh, pada minggu pertama ia akan makan dengan jumlah banyak namun pada minggu berikutnya ia akan makan dengan jumlah yang lebih sedikit. Hal ini biasanya terjadi pada saat anak mulai menginjak usia 2 tahun.

Namun tak perlu khawatir, kejadian tersebut adalah hal yang sangat wajar dan normal terjadi, karena anak mulai dapat merasa bosan terhadap suatu makanan. Jika hal ini terjadi, berikut tips yang dapat diaplikasikan untuk mengatasi si kecil yang sedang sulit makan:

Mengkonsumsi susu pada anak sangatlah baik bagi kesehatan, karena susu mengandung banyak protein dan vitamin yang sangat diperlukan untuk perkembangan anak. Namun sayangnya, susu adalah salah satu minuman yang akan membuat perut terasa kenyang lebih cepat. Itulah sebabnya jika anak mengkonsumsi susu dengan jumlah yang banyak, maka ia akan cenderung malas makan karena perutnya yang sudah penuh terisi.

Waktu yang tepat untuk pemberian susu adalah diantara waktu makan, bukan sesaat sebelum makan. Tidak hanya pemberian susu, minuman lain seperti jus juga perlu dibatasi karena mengandung gula dan serat yang juga menyebabkan lambung terasa penuh dan menimbulkan rasa kenyang pada anak.

“Tidak Makan nasi sama dengan belum makan”, istilah itu yang kerap kali menjadi patokan orang tua ketika memberi makan anak. Padahal anak yang sulit makan cenderung memilih satu atau dua jenis makanan saja yang menurut dia lezat.

Menurut ahli kesehatan, makanan yang baik dikonsumsi adalah makanan dengan jumlah gizi seimbang. Hal ini membuktikan bahwa bukan hanya nasi saja yang dapat memberikan gizi pada anak, tapi beberapa jenis makanan lain juga bisa memberikan gizi yang seimbang. Hargai satu atau dua suap makanan yang sudah masuk ke mulut anak, jangan memaksakan anak untuk makan makanan yang ia tidak suka.

Melakukan kegiatan yang menyenangkan seperti bermain akan membuat anak merasa lelah, yang kemudian disusul dengan rasa lapar. Saat itulah waktu yang tepat untuk orang tua memberikan makanan yang ia suka dengan gizi seimbang.

Rasa lapar yang muncul dengan alami akan menyebabkan anak mudah menyantap makanan yang disajikan dengan lahap. Hal ini juga dapat melatih anak untuk belajar mengetahui atau memberi sinyal bahwa ada perasaan ‘lapar’ pada dirinya.

Melakukan tindakan dengan cara memaksa atau bahkan menghardik anak ketika anak benar-benar tidak mau makan hanya akan memperburuk keadaan. Cara mendidik anak dengan kekerasan dan pemaksaan akan sangat berpengaruh besar terhadap psikologisnya dimasa yang akan datang. Dikhawatirkan anak akan cenderung merasa ketakutan ketika dihadapkan dengan makanan yang ia tidak suka.

Anak yang sulit makan akan mempengaruhi jumlah gizi yang masuk ke dalam tubuhnya. Vitamin khusus untuk anak biasanya dikemas dalam kemasan lucu dan berbentuk seperti jelly atau permen, hal ini dapat membuat anak tertarik untuk mengkonsumsinya. Tak jarang pula, produk dari vitamin anak juga mengandung zat yang dapat meningkatkan nafsu makan anak.lho.

Image: The Globe and Mail
Eka Riana Pangestika

Parenting Tips
Tags: 1-2 Tahun2-3 Tahunkesehatan anaktips parentingtumbuh kembang anak
1 COMMENT
Leave a Comment