Dalam masa tanggap darurat Virus Corona, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Kemenparekraf melakukan realokasi anggaran. Selain itu Kemenparekraf juga membuat 6 program sebagai upaya untuk memulihkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia. “Realokasi (anggaran) akan diarahkan untuk berbagai macam program yang sifatnya mendukung langsung penanganan COVID-19 yang dapat membantu sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, “ kata Wishnutama Kusubandio, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Lebih lanjut, ke-6 program yang dicanangkan tersebut meliputi:
- Penyediaan fasilitas akomodasi, transportasi, dan konsumsi bagi tenaga medis dan tenaga pendukung Rumah Sakit Rujukan penanganan Corona.
- Menggerakkan pelaku UMKM di sektor parekraf untuk turut mengambil bagian dalam kampanye #GerakanMaskerKain, #GerakanLaukSiapSaji, dan #SatuDalamKopi
- Kampanye #JagaJarak dengan menggandeng pelaku ekonomi kreatif
- Pelatihan secara daring gratis untuk upskilling dan reskilling pelaku parekraf
- Rencana mitigasi terhadap sektor parekraf, yaitu program yang membantu keberlangsungan pendapatan serta peningkatan kualitas destinasi serta usaha parekraf
- Usulan insentif subsidi PPh 21, pembebasan PPh 22 Impor, dan pengurangan PPh sebesar 30 persen. Insentif ini nantinya dapat dimanfaatkan oleh subsektor yang masuk dalam lapangan usaha parekraf
Pemerintah kini membagi tahap penanganan Virus Corona menjadi tiga, yaitu masa tanggap darurat, pemulihan, dan normalisasi. Presiden Jokowi yakin jika pariwisata Indonesia dapat pulih dan kembali booming di 2021 setelah wabah Corona ini berakhir. Untuk memulainya, Wishnutama akan melakukan pemulihan sektor pariwisata melalui realokasi anggaran.
Sobat Shopee, yuk kita berdoa bersama-sama agar pandemi ini segera selesai dan kita dapat beraktivitas kembali. Oleh karena itu, kita patuhi imbauan Pemerintah Indonesia untuk tetap #dirumahaja guna menekan penyebaran virus ini. Supaya kamu nggak repot pergi ke luar, belanja semua kebutuhan di #ShopeeDariRumah saja.