Kalau salah bisa membahayakan si kecil lho, Bunda!
Source: First Cry Parenting
Salah satu perawatan kulit bayi yang banyak dilakukan para Bunda adalah menaburkan bedak tabur khusus bayi di kulitnya. Pasalnya, selain mengharumkan dan menghaluskan, bedak tabur bayi juga dapat menjaga kelembapan kulit dan menyerap keringat.
Source: Healthline
Namun, pengaplikasian bedak tabur yang salah justru dapat membahayakan si kecil lho, Bunda. Nah, lebih baik perhatikan beberapa hal penting berikut saat ingin mengaplikasikan bedak tabur pada si kecil.
Pemilihan bedak bayi tidak boleh sembarangan, Bunda. Sebaiknya, pilihlah bedak bayi yang tidak mengandung talc. Pasalnya, kandungan ini dapat menimbulkan gangguan pernapasan jika dihirup terlalu sering.
Sebelum mengaplikasikan, pastikan kulit bayi sudah kering dengan sempurna. Menaburkan bedak pada kulit yang masih basah akan menyebabkan penyumbatan pori-pori hingga infeksi. Karena itu, keringkan kulit bayi secara merata. Perhatikan juga bagian lipatan, seperti ketiak, lengan, dan belakang lutut.
Cara mengaplikasikan bedak bayi yang benar adalah dengan menuang bedak bayi ke telapak tangan Bunda terlebih dahulu dan menjauh dari si kecil. Hal ini untuk menghindari partikel bedak terhirup olehnya. Setelah itu, barulah usapkan bedak yang di tangan Bunda ke tubuh si kecil. Hindari menggunakan puff atau sponge.
Tak perlu menaburkan terlalu banyak dan tebal, cukup aplikasikan tipis-tipis saja. Jangan sampai ada bedak yang menumpuk, terutama pada bagian lipatan. Selain itu, selalu bersihkan sisa bedak pada kulit si kecil saat mengganti pakaiannya.
Hindari mengaplikasikan bedak di area genital dan wajah karena dapat menyebabkan iritasi pada area tersebut dan infeksi saluran kemih bagi anak perempuan. Mengaplikasikan bedak pada wajah dan leher juga dikhawatirkan dapat menyebabkan gangguan pernapasan akibat menghirup partikel bedak.
Hindari menaburkan bedak saat ingin mengganti popok, karena dapat menutup sirkulasi udara hingga menimbulkan iritasi kulit.
Jangan mengaplikasikan bedak pada area kulit yang terluka. Hal ini justru dapat membuat luka semakin iritasi hingga meradang.