Selain dapat menambah relasi atau koneksi, membangun jaringan atau networking dalam bisnis juga dinilai memiliki pengaruh pada perkembangan suatu bisnis. Hal tersebut juga diyakini oleh Muhammad Hafidz Faqihuddin pemilik toko Naylatuhijab di Shopee.
Pada tahun 2016, Hafidz sering kali melakukan silaturahmi ke beberapa tetangga terdekat di Bandung untuk sekedar berbagi ilmu tentang bisnis. Saat itu, salah seorang tetangga Hafidz yang merupakan penjual hijab bercerita bahwa tokonya sering kali terkendala pada aspek produksi. Dari sinilah Hafidz berinisiatif menawarkan diri untuk menjadi produsen toko milik tetangga Hafidz dengan membuat konveksi hijab.
Seiring berjalannya waktu, kapasitas produksi hijab milik konveksi Hafidz telah melebihi kebutuhan produksi untuk toko milik tetangganya. Memanfaatkan kelebihan produksi tadi, Hafidz coba menawarkan jasa konveksinya ke pasar dan penjual toko online di Kota Bandung.
Tidak hanya rutin menawarkan jasa konveksinya, Hafidz juga sedikit demi sedikit belajar tentang bisnis berjualan online dari rekan-rekan Penjual yang lebih dulu berjualan online. Melihat potensi bisnis yang baik dari berjualan online, pada 2019, Hafidz mulai fokus berjualan online di Shopee.
Baca Juga: Ketekunan dan Semangat Jadi Strategi Keberhasilan DJ Berkah Clothing dalam Hadapi Tantangan
Tidak ada kesuksesan yang dapat diraih secara instan, begitu pun bisnis berjualan online yang dibangun oleh Hafidz. Butuh waktu yang cukup lama untuk mendapatkan penjualan secara rutin seperti saat ini. Dalam perjalanan bisnisnya, Hafidz juga banyak melakukan evaluasi terutama pada produk yang ia jual agar penjualan di tokonya semakin meningkat.
“Dulu banyak jenis hijab yang kita jual, setelah melakukan evaluasi ternyata Pembeli lebih banyak tertarik pada hijab syar’i,” ungkap Hafidz. Maka dari itu, sampai saat ini, toko Naylatuhijab fokus untuk menjual hijab syar’i dengan model dan variasi yang beragam.
Untuk dapat memenangkan persaingan antar kompetitor yang menjual produk serupa, Hafidz memiliki strategi tersendiri agar tokonya mampu bersaing.
1. Memilih target pasar yang spesifik
Untuk target pasar dari toko Naylatuhijab, Hafidz memilih target pasar yang spesifik untuk produk hijab di tokonya yaitu Perempuan berusia 25 – 45 tahun yang sering datang ke acara kajian ataupun pengajian. Menurut Hafidz, acara kajian atau pengajian dapat mempengaruhi fashion berpakaian yang dipakai oleh jemaahnya.
2. Melayani pembelian dalam partai besar
Banyaknya Pembeli yang merupakan anggota dari kelompok pengajian, Hafidz melihat adanya peluang untuk meningkatkan penjualan dengan menerima pesanan dalam partai besar. Dengan begitu, toko Naylatuhijab dapat melayani pesanan seragam untuk kumpulan pengajian.
3. Menciptakan nilai tambah (added value) untuk produk yang dijual
Secara sederhana, added value atau nilai tambah dapat diartikan sebagai “nilai” yang ditambahkan ke dalam suatu barang atau jasa. Nilai tersebut nantinya dapat dijadikan sebagai keunggulan atau kelebihan dari produk atau jasa yang ditawarkan.
Dalam hal ini, toko Naylatuhijab menciptakan added value pada produk yang dijual dengan membangun branding produk sebagai produk hijab syar’i yang nyaman untuk digunakan sehari-hari. Maka dari itu, Hafidz sangat teliti dalam memilih bahan, desain, serta variasi warna untuk produk hijab yang ia jual agar nyaman digunakan sehari-hari.
Dari sisi strategi promosi, Hafidz banyak memaksimalkan berbagai lini promosi mulai dari penggunaan fitur promosi di Shopee hingga media sosial. Beberapa fitur promosi yang menurut Hafidz sangat berpengaruh untuk meningkatkan penjualan di tokonya yaitu Iklan Shopee, Promo Toko, Voucher Toko Saya, dan Flash Sale Toko Saya. Hafidz juga berbagi tips dalam memaksimalkan fitur promosi seperti yang juga dapat diaplikasikan di toko Shopee Sellers.
Tips Memaksimalkan Fitur Promosi Shopee ala Naylatuhijab
1. Memperhatikan waktu-waktu saat kunjungan toko tinggi
Hafidz banyak melakukan analisa data terkait waktu-waktu ramai saat tokonya mengalami kunjungan yang tinggi. Waktu tersebut dapat dijadikan waktu terbaik untuk memaksimalkan promosi karena di waktu tersebut pembeli cenderung banyak melakukan pembelian.
2. Memanfaatkan momen tertentu
Sebagai toko yang menjual produk fashion muslim, Hafidz juga memanfaatkan momen hari besar umat Muslim seperti Maulid Nabi, Isra Mi’raj, Ramadan, dan Hari Raya Idul Fitri untuk membuat Flash Sale Toko Saya dan Voucher Toko Saya.
3. Memberikan hadiah gratis
Saat momen hari besar, Hafidz juga memanfaatkan Fitur Kombo Hemat untuk memberikan hadiah gratis kepada Pembeli yang telah melakukan pembelian dengan minimal pembelanjaan tertentu. Hadiah gratis yang diberikan disesuaikan dengan stok produk yang tersedia saat itu.
Di samping memaksimalkan fitur promosi, Hafidz juga sangat memaksimalkan pelayanan toko terutama dari segi kualitas produk sampai proses pengiriman pesanan. Menurut Hafidz, 2 hal tersebut menjadi kunci untuk meningkatkan kepuasan Pembeli dan mendorong Pembeli untuk melakukan pembelian ulang di tokonya.
Dalam menjalankan bisnisnya, Hafidz selalu menetapkan target yang ingin dicapai. Ia banyak belajar dari pengalaman yang pernah didapatkan dan tidak pernah berhenti untuk belajar dari rekan-rekan sesama Penjual. Hafidz percaya bahwa ilmu dan pengalaman yang didapatkan akan membantu Hafidz untuk mencapai target yang telah ia tetapkan.
Baca Juga: Dalami Hobi dan Pertajam Ilmu Jadi 2 Kunci Orderan Kreasikayukuu Melesat
Shopee Sellers, yuk tetap semangat dalam menjalankan bisnis atau usaha yang sedang kalian jalani. Kampus Shopee menunggu cerita inspiratif versi kamu!
Cerita sukses Penjual Shopee, informasi tentang fitur Shopee, serta berbagai tips tingkatkan penjualan bisa kamu dapatkan dengan mengunjungi Pusat Edukasi Penjual Shopee, follow Instagram Kampus Shopee, join ke Facebook Group Kampus Shopee, dan subscribe YouTube Channel Kampus Shopee.
Sampai bertemu di kisah inspiratif selanjutnya!