Bagi Bunda yang akan memulai kembali rutinitas kerja atau akan meninggalkan si little one untuk beberapa hari, masalah pertama yang terpikirkan adalah bagaimana caranya memberikan ASI kepada si little ball of fluff seperti rutinitas sehari-hari.
Well, salah satu trik yang dapat dilakukan adalah dengan memerah ASI untuk persediaan ke depan dan menaruhnya di botol ASI khusus atau ASI bag. Tapi, menyimpan ASI perah untuk konsumsi si kecil tidak bisa sembarangan.
Yuk simak beberapa tips di bawah ini!
Tiga Hal Utama yang Harus Diperhatikan
- Saat ingin memerah ASI, Bunda harus perhatikan kebersihan tangan untuk mencegah perkembangan bakteri.
- Cuci botol ASI dengan sabun khusus pencuci botol bayi dan lakukan sterilisasi pada botol bayi dengan merebus botol dalam air panas mendidih sekitar 5-10 menit atau dapat gunakan sterilisasi eletrik.
- Tulis data lengkap (beri label) mengenai ASI perah Bunda. Seperti tanggal, hari, tahun hingga waktu Bunda menyimpan ASI perah tersebut ke dalam botol ASI.
Cara dan Lama Waktu Penyimpanan ASI yang Tepat
Ada beberapa trik yang dapat dilakukan saat Bunda ingin menyimpan ASI perah:
- Gunakan botol atau wadah penyimpanan ASI yang sudah disterilisasi. Pilih botol atau kantung ASI plastic yang BPA free.
- Jaga kebersihan alat pompa ASI (jika tidak memerah ASI secara manual). Ketika sudah selesai digunakan, bersihkan alat-alat tersebut dengan air hangat dan sabun khusus pencuci botol bayi, dan keringkan dengan udara.
- ASI yang sudah disimpan di dalam botol harus langsung dihabiska dan tidak boleh diberikan dalam waktu berkali-kali. Maka dari itu, jumlah ASI yang ditaruh pada botol sesuaikan dengan kemampuan si kecil dalam sekali minum atau bisa mulai dari 60-120 ml ASI dalam satu botol.
Selain itu, ada beberapa hal penting yang harus dilakukan untuk menyimpan ASI bagi si little one:
- ASI perah dapat tahan hingga 6 jam jika ditaruh pada suhu ruangan sekitar 25 derajat celcius.
- ASI perah yang disimpan dalam boks pendingin atau cool box dengan tambahan ice pack dapat bertahan hingga 24 jam.
- ASI perah dapat bertahan hingga 5 hari apabila disimpan pada kulkas bagian pendingin atau freezer dengan suhu minimal 4 derajat celcius. Tapi sebaiknya gunakan ASI tidak lebih dari hari ketiga setelah penyimpanan.
- ASI perah juga dapat bertahan hingga 6 bulan dalam freezer dengan minimum suhu -18 derajat celcius atau lebih rendah dari itu.
Temukan deretan botol dan kantung ASI andalan pilihan Shopee dibawah ini!
Cara Menyajikan ASI dari Botol yang Tepat
Sebelum ASI perah yang sudah dibekukan dapat dikonsumsi oleh si ball of sunshine, ada beberapa cara untuk mencarikan ASI perah seperti dibawah ini:
- Apabila ASI tersebut dibekukan di dalam freezer, pilihlah ASI dengan tanggal yang lebih awal dan Bunda dapat menempatkannya di kulkas hingga ASI yang beku mencair. Biasanya akan memakan waktu selama 12 jam.
- Bunda juga bisa menempatkan botol ASI dalam semangkuk air hangat. Ingat, jangan menghangatkan ASI beku dalam microwave atau di atas kompor karena dapat mempengaruhi antibody dalam ASI.
- Setelah itu apabila ASI masih terasa belum terlalu hangat untuk dikonsumsi oleh si little one, Bunda dapat mengairi botol ASI atau kantung ASI dengan air hangat. Lalu untuk memerikan apakah suhu ASI sudah sesuai, Bunda dapat teteskan ASI tersebut ke pergelangan tangan.
Nah, itulah tadi beberapa tips dan trik cara menyimpan ASI perah yang tepat untuk Bunda. Masih perlu rekomendasi botol ASI yang tepat atau cooler bag yang keren? Shopee masih punya dibawah ini!
Photo: workingmother
FM
