Sering kali salah kaprah, meski serupa fungsinya, ternyata Polaroid dan Instax tidaklah sama. Banyak sekali orang awam yang mengira bahwa kamera Polaroid adalah Instax, dan begitu pula sebaliknya. Padahal, kedua nama tersebut merupakan nama perusahaan yang memproduksi kamera instan yang dapat memproduksi foto dalam bentuk cetak langsung setelah gambar diambil.
Jika dilihat dari sejarahnya, Polaroid merupakan pionir pertama yang mengembangkan jenis kamera instan di dunia, meski akhirnya terpakasa gulung tikar pada tahun 2008 lalu. Meski begitu, kecintaan terhadap kamera Polaroid membuat beberapa eks karyawannya membeli pabrik film dari kamera instan Polaroid tersebut dan memulai riset kembali dari nol untuk dapat memproduksi film yang compatible untuk menghidupkan kembali kamera Polaroid klasik.
Menggali perbedaan dari dua kamera instan tersebut, ternyata ada beberapa faktor yang membedakan keduanya nih. Penasaran ada apa saja? Yuk simak selengkapnya berikut ini.
- Polaroid tak dapat menyala jika tak ada filmnya. Hal ini disebabkan baterai Polaroid menyatu dengan filmnya. Sedangkan kamera Instax dapat tetap menyala tanpa film, hanya memerlukan 4 buah baterai AA.
- Dalam urusan harga, film Polaroid berkisar di 450 ribu / 8 shots, 4 kali lipat lebih mahal jika dibandingkan dengan harga film Instax yang hanya sekitar 80 hingga 100 ribu / 10 shots.
- Kamera Polaroid dihentikan produksinya pada tahun 2008, sedangkan Instax baru saja merilis Instax Square SQ20 belum lama ini.
- Dalam urusan tone warna, Instax menghasilkan efek yang vivid dan mendekati warna asli objek, dengan efek fade yang mulus. Berbeda dengan Polaroid yang memproduksi foto dengan rona warna yang lebih artsy dan eksploratif.
- Karena sudah tak lagi diproduksi, dahulu frame foto Polaroid hanya tersedia dalam warna putih, tak seperti Instax yang kini makin berwarna dengan ragam motif dan varian pola pada kertas filmnya.
Image: Unsplash
WN