Pemerintah Indonesia membuat beberapa skenario mengenai aktivitas mudik 2020. Hal ini dilakukan, karena mudik memiliki resiko tinggi untuk menjadi sumber penularan virus Corona. Selain beresiko untuk memicu kerumunan, mudik juga berpotensi membawa penyebaran Corona ke desa-desa.
Ada 3 skenario yang disiapkan oleh Sekretaris Jenderal Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) Kris Ade Sudiyono untuk antisipasi kebijakan yang akan diambil pemerintah.
1. Skenario normal, tidak ada pencegahan, mudik seperti biasa.
2. Skenario meniadakan mudik gratis oleh perusahaan.
3. Skenario larangan, tidak akan ada aktivitas di jalan tol.
“Kami mendalami beberapa skenario terkait penanganan arus lalu lintas mudik,” kata Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Dwimawan Heru ketika ditanya tentang rancangan mengenai mudik 2020.
Saat ini semua pihak sedang menunggu keputusan pemerintah sementara semua skenario telah disiapkan menuju mudik 2020. Namun, beberapa pihak juga sudah mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan mudik, contohnya seperti Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang mengimbau warganya yang tinggal atau bekerja di Jakarta untuk saat ini tidak mudik dahulu.
Sebagai warga negara yang baik, sebaiknya kita menunda untuk mudik hingga pandemi Corona ini berakhir di Indonesia. Yuk, tekan penularan virus Corona dengan tetap di rumah dan #BelanjaDariRumah aja!