Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengatakan bahwa pariwisata di Bali akan kembali beroperasi di era adaptasi kebiasaan baru.
Kendati demikian, tidak semua kawasan menerima pengunjung. Ia menjelaskan bahwa kawasan yang sudah siap menerapkan protokol kesehatan yang akan beroperasi kembali.
“Tidak semua kawasan akan dibuka, hanya yang telah secara baik menjalankan protokol kesehatanlah yang kita buka. Itu pun dengan sertifikasi dari pemerintah daerah,” ujar Cok Ace di Kantor Wakil Gubernur Bali, Kamis, 6 Agustus 2020.
Ia memastikan bahwa hal yang akan dikedepankan dalam membuka pariwisata Bali adalah dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin. Pasalnya, pembukaan pintu wisatawan domestik telah dibuka pada 30 Juli lalu dan akan dibuka untuk wisman medio pada 11 September mendatang. Selain itu, karyawan hotel juga wajib melakukan tes virus corona secara berkala.
“Selain protokol kesehatan, untuk karyawan hotel misalnya kita laksanakan tes Covid-19 secara berkala. Mudah-mudahan tidak ada halangan sehingga 11 September pintu wisman ke wisata Bali bisa dibuka, selain tentu saja menunggu regulasi pemerintah pusat dan negara lain untuk pembukaan penerbangan,” jelasnya.
Ia melaporkan bahwa angka kesembuhan di Bali hampir mencapai 87%, sedangkan tingkat kematian hanya 1%. Namun, pengunjung harus tetap menerapkan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker hingga face shield, membawa hand sanitizer pribadi, serta rajin mencuci tangan dengan sabun di air mengalir. Ayo, lengkapi kebutuhanmu di era adaptasi kebiasaan baru agar aman dari virus corona. Klik di sini.