Jakarta, 16 Agustus 2021 – Sebanyak 180.000 penjual lokal dalam kategori Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Shopee telah berhasil melakukan ekspor ke Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand dan Vietnam. Bahkan pada pertengahan tahun 2021, Shopee juga mulai membantu UMKM memasarkan produk hingga Brasil, sejalan dengan tujuan ekspor pemerintah demi meningkatkan perdagangan ke pasar non-tradisional. Untuk menginspirasi lebih banyak UMKM ekspor, Shopee hari ini menghadirkan webinar dengan tema Kisah Sukses Kibarkan Merah Putih di Pasar Global dengan Program Ekspor Shopee. Dalam acara ini, hadir 2 UMKM lokal yang telah berhasil menjangkau pasar global, yakni Wallts dan Handmadeshoesby.
Badan Pusat Statistik (BPS)* melaporkan kenaikan angka ekspor nasional di bulan Juni 2021 sebesar 54,46% jika dibandingkan dengan tahun lalu. Lonjakan di sektor ekspor nonmigas, khususnya, memberikan gambaran optimisme bagi Program Ekspor Shopee untuk terus berkontribusi terhadap peningkatan tren ini. Dengan terus bertambahnya destinasi ekspor ke berbagai negara, diharapkan dapat merangkul semakin banyak pelaku UMKM tanah air untuk unjuk gigi ke pasar dunia.
Melalui Program Ekspor Shopee, Shopee terus berupaya membawa UMKM naik kelas agar bisa menaikkan ekspor nasional dengan cara meningkatkan kapasitas UMKM yang berorientasi ekspor, sehingga mampu menciptakan eksportir baru dari UMKM. Balques Manisang, Head of Government Relations Shopee Indonesia menyatakan “Senang sekali hari ini kita dapat mendengarkan cerita dua pelaku UMKM dengan keberhasilannya mengibarkan merah putih di pasar global bersama Program Ekspor Shopee. Melalui komitmen #ShopeeAdaUntukUMKM, kami akan terus mendukung pertumbuhan UMKM agar mampu bersaing di kancah global melalui berbagai pengembangan inovasi dan program. Kami berharap, dapat menjadi mitra UMKM untuk bertumbuh dalam kuantitas dan kualitas, baik secara lokal maupun global dan produk dalam negeri bisa terus diminati dan dicari.”
Melalui Program Ekspor Shopee, Shopee ingin membantu lebih banyak UMKM lokal untuk bisa menjangkau pasar global. Hingga Juli 2021, beragam produk lokal laris di pasar internasional, dengan total penjualan harian sebanyak 50.000 produk setiap harinya melalui platform Shopee. Berbagai program dari hulu ke hilir dihadirkan untuk mendorong dan mendukung UMKM dapat ekspor, mulai dari edukasi, pelatihan, dan pendampingan secara online melalui program Kampus Shopee. Pada tahun 2021, Shopee juga menghadirkan Kampus UMKM Shopee Ekspor di Solo, Bandung dan Semarang dengan berbagai fasilitas dan layanan ekstensif yang dapat dinikmati oleh seluruh pelaku UMKM di kota tersebut. Para pelaku UMKM akan mendapatkan pendampingan bisnis digital dan menjadi bagian dari Program Ekspor Shopee.
Kisah 2 UMKM Lokal yang Berhasil Mendunia Bersama Shopee
Tak pernah terpikirkan sebelumnya bagi M. Adzwin Perwira bisa menjual produk hingga Malaysia dan Singapura sebelumnya. Melihat peluang besar di produk dompet kulit, Adzwin memberanikan diri mendirikan usaha bernama Wallts sejak tahun 2015 lalu. Sejak awal, ia memiliki misi untuk menyiapkan kapasitas produksi yang besar untuk menjawab permintaan pasar. Hingga kini, ia telah berhasil menjual ratusan ribu dompet di tanah air, dan menjual lebih dari puluhan dompet ke Malaysia dan Singapura bersama dengan Shopee.
Adzwin mengisahkan, “Ekspor merupakan sesuatu yang tidak terpikirkan oleh kami sebelumnya. Pertama kali mendapatkan order ekspor di tahun 2019, perasaan kami campur aduk; senang sekaligus kaget. Ini semua tidak luput dari campur tangan platform digital seperti Shopee yang sudah mendampingi kami sejak awal.” Tahun ini, Adzwin berencana untuk semakin menaikkan angka penjualan produk ekspornya dan merambah penjualan ke berbagai negara tujuan ekspor Shopee lainnya.
Pengusaha lokal lainnya yang juga berhasil masuk ke pasar global adalah Delta Hesti, pemilik produk sepatu dan tas asal Surabaya yang merupakan lulusan Sekolah Dasar dan pernah bekerja menjadi petugas kebersihan. Perempuan yang akrab disapa Hesti ini, kemudian memulai bisnis dengan menjual sepatu dan baju yang masih layak pakai hingga kemudian berkembang membangun bisnisnya sendiri dengan nama Handmadeshoesby.
Hesty mengisahkan, “Teknologi membantu bisnis kami untuk berkembang. Perjalanan kami bersama Shopee membuktikan bahwa usaha rumahan juga dapat membantu memerdekakan orang-orang di sekitar kami dengan membuka lapangan kerja baru. Terlebih dengan dibutuhkannya tim produksi yang mengandalkan pekerjaan tangan manusia untuk memenuhi permintaan masuk melalui Shopee.” kata Hesti.
Hesti tidak menyangka, Program Ekspor Shopee bisa membantu usaha miliknya mendulang kesuksesan di pasar global. Saat ini, Handmadeshoesby sudah berhasil mengekspor puluhan produknya ke Malaysia dan bertekad untuk meningkatkan penjualan ekspornya, serta merambah pasar yang lebih luas lagi. Menurut Hesti, program ekspor yang diberikan oleh Shopee membantu meningkatkan kualitas produknya agar tidak kalah saing dengan produk serupa di luar negeri.
Shopee berkomitmen untuk menjadi mitra UMKM dalam meningkatkan kapasitas serta jangkauan mereka. Calon pengekspor dapat mendaftarkan dirinya secara langsung ke Shopee Indonesia melalui tautan ini untuk mengikuti serangkaian program ekspor di Shopee Indonesia.
*: https://www.bps.go.id/pressrelease/2021/07/15/1824/ekspor-juni-2021-mencapai-us-18-55-miliar-dan-impor-juni-2021-senilai-us-17-23-miliar.html#:~:text=Nilai%20ekspor%20Indonesia%20Juni%202021,signifikan%20sebesar%2054%2C46%20persen
Kontak Media:
Prisca Niken
Media Relations | Corporate Affairs