Indonesia adalah negara yang kaya akan budayanya, termasuk dalam bidang kesenian. Kesenian ini bisa berupa tari-tarian, lagu, dan alat musik. Maka, tak heran jika Indonesia memiliki beragam alat musik tradisional.
Alat musik tradisional Indonesia adalah salah satu warisan budaya yang lahir dan berkembang dari budaya daerah tertentu dan diwariskan secara turun temurun. Setiap alat musik daerah daerah atau suku di Indonesia memiliki ciri khas masing-masing.
Untuk lebih memahaminya, mari cari tahu lebih lanjut apa saja alat musik tradisional dari daerah masing-masing di Indonesia berikut ini.
Baca Juga: Pengertian dan Macam-Macam Alat Musik Gamelan yang Harus Kamu Ketahui
Daftar Alat Musik Tradisional Indonesia
Umumnya, setiap alat musik tradisional Indonesia memiliki fungsi yang berbeda, diantaranya sebagai sarana upacara adat, pengisi latar musik pada pertunjukan seni, dan sarana komunikasi, ekspresi, dan kreasi dari kebudayaan masyarakat setempat.
1. Angklung – Jawa Barat
Angklung adalah salah satu alat musik tradisional Indonesia yang berasal dari tanah Sunda, Jawa Barat, yang terbuat dari bambu. Alat musik tradisional ini terdiri dari dua, tiga, atau empat bambu dengan susunan dua, tiga, dan empat nada.
Cara memainkannya dengan digoyangkan atau digetarkan. Untuk mendapatkan nada yang harmonis, angklung harus dimainkan oleh banyak orang.
Menariknya, UNESCO telah mengakui angklung sebagai Warisan Budaya Dunia dan masuk dalam daftar Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity.
2. Gamelan – Jawa Tengah
Alat musik tradisional Indonesia yang satu ini sudah ada di Jawa sejak tahun 404 Masehi, yang dilihat dari adanya penggambaran masa lalu di relief Candi Borobudur dan Prambanan.
Gamelan sendiri merupakan alat musik tradisional yang sering dijumpai di berbagai daerah di Indonesia, seperti di Bali, Madura, dan juga Lombok. Cara memainkan gamelan adalah dengan dipukul menggunakan pemukul khusus.
3. Sasando – NTT
Sasando berasal dari Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang terbuat dari bambu, kayu, paku penyangga, senar string, dan daun lontar. Alat musik tradisional ini memiliki bentuk yang unik, yakni berbentuk tabung panjang.
Memiliki jumlah senar atau dawai yakni 28 dawai dan 58 dawai. Cara memainkannya dengan memetik dawainya dengan kedua tangan.
4. Tifa – Papua
Umumnya, alat musik Tifa dapat ditemukan di daerah Papua dan Maluku, yang terbuat dari sebatang kayu Lenggua yang dikosongkan. Akan tetapi, bentuk antara Tifa dari Papua dan Maluku berbeda.
Tifa yang berasal dari Papua memiliki pegangan di sisinya, sedangkan yang dari Maluku hanya berbentuk tabung biasa tanpa pegangan. Alat musik tradisional khas timur Indonesia ini memiliki terdiri dari tiga jenis, yakni Tifa Jekir, Tifa Dasar, dan Tifa Bas.
5. Kecapi – Jawa Barat
Kecapi adalah alat musik tradisional yang berasal dari Jawa Barat dan telah banyak dikenal oleh masyarakat mancanegara. Alat musik ini dimainkan sebagai alat musik utama dalam Tembang Sunda dan Kacapi Suling.
Kecapi dikategorikan sebagai alat musik kordofon karena dimainkan dengan cara dipetik. Terbagi menjadi dua jenis, yakni kecapi perahu dan kecapi siter. Alat musik tradisional Indonesia ini memiliki jumlah senar kisaran 15 hingga 20.
Baca Juga: 10 Alat Musik Betawi yang Tinggi Akan Nilai Seni dan Budaya
6. Saluang – Sumatera Barat
Alat musik yang terbuat dari bambu tipis atau bambu talang ini merupakan khas suku Minangkabau di Sumatera Barat. Masyarakat setempat beranggapan bambu talang bisa mengeluarkan suara yang lebih bagus dan merdu.
Saluang tergolong seruling dan cara membuatnya pun lebih sederhana, yakni dengan cara membuat empat lubang pada bambu talang, seperti seruling. Serta cara memainkannya pun dengan ditiup.
7. Tehyan – Betawi
Tehyan atau Teh-hian merupakan gesek berdawai dua dan dimainkan dengan cara digesek menggunakan tongkat bersenar plastik atau kenur.
Badan alat musik tradisional ini terbuat dari tempurung kelapa yang dibelah. Kemudian, dilapisi kulit tipis, tiang kayu berbentuk bulat panjang, dan purilan atau penegang dawai.
8. Kolintang – Sulawesi Utara
Kolintang berasal dari Minahasa, Sulawesi Utara, yang digunakan untuk mengiringi upacara ritual adat yang berhubungan dengan penghormatan roh leluhur.
Biasanya, alat musik ini dimainkan secara kelompok dengan cara dipukul dengan pemukul kayu khusus.
Selain itu, kolintang juga telah banyak dikenal oleh masyarakat luar negeri. Bahkan, permainan kolintang pernah memecahkan rekor dunia pada tahun 2009.
9. Kompang – Lampung
Kompang adalah alat musik tradisional yang berasal dari Provinsi Lampu yang terbuat dari kayu dan kulit kambing. Fakta menarik tentang alat musik ini ialah tersebarnya bersamaan dengan agama Islam di Indonesia.
Untuk menggunakannya, dengan cara dipukul dan biasanya diiringi dengan lagu atau syair bernuansa islami. Selain itu, juga dipakai pada acara upacara adat, acara pernikahan, dan penyambutan pejabat yang sedang berkunjung.
10. Genggong – Bali
Genggong merupakan salah satu alat musik tradisional Indonesia yang berasal dari Bali. Alat musik ini terbuat dari kayu aren dan bambu, serta masih cukup sering dimainkan hingga saat ini
Uniknya, nada yang dihasilkan ini murni berasal dari teknik pernapasan, meniup, dan menarik udara melalui celah dari kayu aren.
11. Serune Kalee – Aceh
Serune Kalee atau yang dikenal juga dengaan Serunai merupakan instrumen musik tradisional dari Aceh. Alat musik ini populer di wilayah Pidie, Aceh Besar, Aceh Barat, dan Aceh Utara.
Biasanya Serune Kalee dimainkan bersamaan dengan Rapai dan Gendrang di acara-acara besar. Sekilas, alat musik ini menyerupai seruling bambu dengan warna hitam yang dominan.
12. Panting – Kalimantan Selatan
Panting dalam Bahasa Banjar berarti dipetik. Seperti namanya, alat musik tradisional dari Kalimantan Selatan ini dimainkan dengan cara dipetik layaknya gitar.
Dahulu, alat musik Panting hanya dimainkan pada saat acara-acara tertentu saja, seperti pada resepsi perkawinan dan penyambutan tamu kehormatan. Namun kini, Panting semakin digemari dan dimainkan bersama alat musik lainnya.
Baca Juga: 10 Keragaman Alat Musik Khas Jawa yang Miliki Melodi Indah
Temukan Aneka Alat Musik Daerah di Shopee!
Itu lah berbagai daftar alat musik tradisional Indonesia beserta asal daerah dan cara memainkannya. Selain yang telah disebutkan di atas, masih banyak lagi alat musik tradisional yang harus kita lestarikan keberadaannya.
Meskipun alat musik tradisional terkesan kuno, tetapi kini penggunaannya lebih umum, loh, Sobat Shopee. Banyak dari alat musik di atas yang dipakai untuk pertunjukan musik modern.
Kira-kira dari semua alat musik yang telah disebutkan di atas, mana yang paling menarik perhatianmu dan ingin kamu pelajari? Nah, jika kamu tertarik untuk belajar dan ingin memilikinya, kamu bisa mendapatkannya di Shopee.
Shopee menyediakan aneka ragam alat musik yang bisa kamu beli. Mulai dari alat musik modern hingga alat musik tradisional Indonesia dari berbagai daerah ada di sini.
Manfaatkan berbagai promo spesial dari Shopee seperti bebas ongkir. Kamu juga bisa berbelanja seru dengan menyaksikan Shopee Live yang kini hadir dengan Diskon Murah s/d 80% Setiap Hari di Live XTRA dua kali sehari, yaitu jam 12 siang dan 8 malam. Dapatkan potongan harga paling menggiurkan di fitur live shopping di Shopee tersebut!
Maksimalkan juga berbagai metode pembayaran yang tersedia untuk mempermudah dan memaksimalkan pengalaman berbelanja. Seperti transfer bank, ShopeePay, hingga COD Cash On Delivery. Apalagi, kini ada fitur COD Cek Dulu.
Dengan menggunakan COD Cek Dulu, kamu bisa membuka paket terlebih dahulu sebelum membayar kepada kurir. Jadi barang pesanan bisa kamu pastikan dulu kesesuaiannya sebelum membayar. Aman banget kan? Manfaatkan semua promonya ya, Sobat Shopee!
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk segera dapatkan alat musik impianmu di Shopee!
2 thoughts on “12 Alat Musik Tradisional Indonesia Beserta Asal Daerahnya”
Thanks buat jawabanny
Thanks penjelasannya,membantu sya untuk menjawab pertanyaannya?✌