Apa Benar Jodoh Akan Mirip? Ini Penjelasan Ilmiah dari Mitosnya!

Sobat Shopee pasti pernah dengar perkataan kalau jodoh kita akan memiliki kemiripan wajah dengan wajah kita sendiri. Ada yang sejak awal bertemu sudah memiliki kemiripan di wajah, ada juga yang karena selalu menghabiskan waktu bersama akhirnya terlihat kemiripan di wajah. Beberapa Sobat Shopee pasti menganggap bahwa hal ini hanyalah mitos belaka. Nyatanya, ada penjelasan ilmiah loh dari fenomena ini!

Dilansir dari situs Live Science, hubungan jangka panjang yang terlihat bahagia berhubungan dengan kemiripan genetik dari orang yang menjalaninya. Penasaran bagaimana penjelasan lebih jelasnya? Yuk, simak di bawah ini.

 

1 . Mirip Sejak Awal: KEMIRIPAN GEN?

Sobat Shopee pernah bertemu dengan pasangan yang tak hanya mempunyai kemiripan wajah tetapi juga sifat dan kesukaan? Pasangan-pasangan bisa jadi mengalami fenomena kawin asortatif. Kawin asortatif terjadi ketika seseorang cenderung lebih tertarik dengan orang yang memiliki kemiripan fisik, karakteristik, latar belakang hidup, atau visi di masa depan. Lebih lanjut menurut penelitian dari Universitas Boston dan Universitas California, biasanya pasangan-pasangan ini juga memiliki kemiripan DNA.

Fenomena ini bisa terjadi karena ada dorongan secara tidak sadar dari dalam diri kita untuk mengabadikan gen pribadi. Ketika kamu berhubungan dengan seseorang yang memiliki kemiripan wajah denganmu artinya kamu secara tidak langsung juga memercayai bahwa dia orang yang kooperatif.

 

2 . Efek berbagi pengalaman HIDUP

Faktor kebersamaan diantara pasangan tidak dipungkiri lagi berkontribusi pada kemiripan pasangan. Adanya kemiripan disini dikarenakan adanya proses adaptasi dalam hubungan sebuah pasangan. Berawal dari bertukar cerita dan emosi, Sobat Shopee dan pasangan pasti akan saling menyesuaikan diri sehingga perilaku Sobat Shopee dan pasangan memiliki kemiripan sifat.

Berbagi pengalaman hidup dengan pasangan juga dapat menimbulkan kemiripan fisik, karena saat melakukannya kita dan pasangan cenderung bisa merasakan empati dan emosi satu sama lain, mulai dari pengalaman bahagia sampai yang buruk. Inilah yang bisa membuat munculnya garis tawa dan kerutan yang sama diantara pasangan.

 

3 . Pasangan cenderung meniru sikap pasangannya

Poin ketiga ini sedikit banyak masih berhubungan dengan poin sebelumnya. Tidak dipungkiri, pengalaman hidup bersama memang memberikan efek yang besar dalam kemiripan pasangan. Penyesuaian selama hidup bersama membuat pasangan cenderung meniru sikap pasangannya.

Menurut ahli psikologi Robert Zajonc, peniruan ini awalnya dilakukan secara sadar, namun berangsur-angsur menjadi tindakan refleks yang dilakukan oleh pasangan-pasangan yang telah lama berhubungan. Peniruan ini disinyalir juga bisa menambah rasa keterikatan diantara pasangan loh menurut psikologi.

 

Image: Unsplash

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *