Di trimester akhir, biasanya Bunda akan mulai merasakan kontraksi yang muncul. Maka tak heran, jika sedikit kontraksi dapat membuat Bunda cemas namun juga senang akan kelahiran si kecil. Sayangnya, kesenangan Bunda harus sirna karena dokter memberitahu kontraksi yang Bunda alami adalah kontraksi palsu.
Kontraksi palsu atau sering disebut juga dengan Braxton Hicks memang sering mengecoh banyak Bunda menjelang persalinan. Kontraksi palsu merupakan tanda persiapan rahim untuk melakukan persalinan. Hampir sama seperti kontraksi asli, kontraksi palsu juga membuat otot rahim dan perut Bunda tegang, namun kontraksi palsu tidak memberikan efek apapun terhadap waktu kelahiran si kecil.
Nah, supaya Bunda bisa membedakan antara kontraksi palsu dan asli, sebaiknya simak ulasannya berikut ini:
Waktu Terjadinya Kontraksi
Kontraksi palsu terjadi secara acak dalam waktu yang tidak berdekatan. Biasanya hanya muncul beberapa kali dalam sehari. Sedangkan kontraksi asli, memiliki pola yang lebih teratur dan akan semakin sering muncul menjelang waktu persalinan.
Lama Kontraksi
Kontraksi palsu biasanya terjadi selama 15-30 detik (terkadang bisa mencapai dua menit). Sementara kontraksi asli bisa terjadi hingga lebih dari satu menit dan semakin lama saat mendekati waktu persalinan.
Kekuatan Kontraksi
Kekuatan kontraksi palsu biasanya tidak meningkat dan dapat reda jika kamu mengubah posisi. Sementara kontraksi asli akan semakin kuat saat mendekati waktu persalinan dan tidak mereda meskipun kamu mencoba mengubah posisi.
Kontraksi asli juga disertai dengan tanda persalinan lainnya, seperti bloody show atau cairan berwarna merah muda hingga menyerupai darah yang keluar dari vagina.
Baca juga: Ini Hal Menakjubkan yang Terjadi pada Trimester 3 Kehamilan
Letak Terjadinya Kontraksi
Kontraksi palsu biasanya terjadi pada bagian perut. Bunda akan merasakan otot perut di atas rahim semakin tegang. Sedangkan kontraksi asli terasa pada punggung bagian bawah hingga ke perut.
Meski tidak berbahaya, kontraksi palsu juga dapat membuat Bunda merasa tidak nyaman. Untuk menguranginya, Bunda bisa melakukan beberapa cara berikut:
- Minum air putih atau teh hangat
- Mengubah posisi atau beraktivitas
- Mengatur napas supaya lebih tenang
- Mandi air hangat
Itu dia beberapa informasi seputar kontraksi palsu yang perlu Bunda ketahui. Apakah Bunda juga pernah mengalami kontraksi palsu? Yuk, tulis pendapat Bunda seputar kontraksi palsu di kolom comment di bawah ini.
Image: Unsplash
AM