Sumber: freepik.com/@elenawein
Pupuk organik cair buatan sendiri adalah solusi cerdas yang bukan hanya ramah lingkungan, tetapi juga ekonomis dan mudah dibuat. Cara membuat pupuk organik cair dari limbah rumah tangga untuk tanaman pun tak rumit.
Dengan fermentasi limbah dapur menjadi pupuk, kamu dapat mengurangi tumpukan sampah rumah tangga sekaligus memberikan nutrisi organik yang melimpah bagi kebun kesayangan. Ingin mengetahui caranya?
Berbeda dengan pupuk kompos yang juga bisa dibuat dari sampah rumah tangga, simak cara buat pupuk organik cair selengkapnya di bawah ini.
Apa Itu Pupuk Organik Cair dan Manfaatnya untuk Tanaman?
Pupuk organik cair (POC) adalah pupuk berbentuk cair yang dibuat dari bahan-bahan organik melalui proses fermentasi alami. Berbeda dari pupuk kimia, POC mengandung unsur hara makro maupun mikro yang lengkap bagi tanaman, sekaligus diperkaya mikroorganisme baik hasil fermentasi.
Pupuk ini berfungsi layaknya multivitamin bagi tanaman yang membantu menyuplai nutrisi penting yang mungkin tidak tersedia di tanah sehingga mendukung pertumbuhan optimal tanpa efek samping berbahaya bagi lingkungan. Beberapa manfaat pupuk organik cair untuk tanaman antara lain:
Sebagian besar limbah rumah tangga organik dapat diolah menjadi pupuk cair. Kuncinya adalah memilih bahan sisa dapur yang aman dan kaya nutrisi untuk tanaman. Berikut contoh bahan limbah rumah tangga yang bisa dijadikan POC beserta manfaatnya:
Gunakan variasi bahan sebanyak mungkin karena semakin beragam jenis limbah dapur, semakin lengkap pula nutrisi pupuk yang dihasilkan.
Selain itu, hindari bahan yang mengandung minyak, garam, atau protein hewani (tulang, daging, susu) karena bahan-bahan tersebut sulit terurai.
Fokuslah pada limbah organik nabati yang mudah membusuk karena itulah sumber pupuk cair terbaik.
Baca juga: Ini Dia 10 Jenis Tanaman Hortikultura yang Mudah Ditanam!
Membuat pupuk organik cair dari limbah dapur ternyata cukup mudah dan bisa dilakukan siapa saja di rumah. Berikut panduan langkah demi langkah yang praktis:
Aduk campuran tiap 1-2 hari sekali secara perlahan menggunakan tongkat kayu. Mengaduk rutin membantu memasok mikroba ke seluruh bahan dan mencegah zona anaerob yang berbau. Selama fermentasi, akan terbentuk gas. Inilah sebabnya penting mengecek wadah tiap beberapa hari. Jika tercium bau tidak sedap menyengat, tambahkan lagi sedikit gula untuk menyeimbangkan proses fermentasi.
Tutup rapat wadah penyimpanan dan simpan di tempat sejuk dan teduh. Pupuk organik cair buatan sendiri ini dapat bertahan hingga beberapa bulan jika disimpan dengan baik. Sesekali, buka tutup botol untuk mengeluarkan gas hasil fermentasi lanjutan agar botol tidak meledak, terutama pada minggu-minggu awal penyimpanan.
Itulah cara membuat pupuk organik cair dari limbah rumah tangga untuk tanaman yang bisa kamu ikuti. Langkah-langkah di atas cukup sederhana, bukan? Dengan sedikit ketelatenan, limbah rumah tangga bisa menjadi pupuk cair yang kaya manfaat.
Untuk melengkapi alat berkebun, berbagai perlengkapan, seperti botol semprot, komposter, EM4, wadah fermentasi, hingga alat-alat tanam tersedia lengkap di Shopee. Selain pilihannya yang banyak dan harga yang bervariasi, Shopee juga menawarkan promo menarik serta voucher gratis ongkir yang membuat belanja semakin hemat.
Metode pembayarannya pun sangat fleksibel, mulai dari transfer bank, ShopeePay, sampai opsi COD, sehingga proses belanja perlengkapan berkebun bisa disesuaikan dengan cara bayar yang paling nyaman. Yuk, belanja di Shopee sekarang!
Baca juga: Zero Waste! Ini Cara Membuat Pupuk Kompos dari Sampah
Home & Living