Persoalan memberi nama anak memang bukan hal yang mudah. Selain mengandung doa dan harapan dari orang tua, nama akan menjadi identitas yang akan terus melekat dalam hidup seseorang. Maka dari itu, penentuan nama anak tidak bisa sembarangan.
Tak jarang hal ini membuat Ayah dan Bunda menjadi stres dan berakhir memberikan nama apa saja yang terpikirkan. Nah, supaya hal ini tidak sampai terjadi, berikut tips pemilihan nama yang bisa Bunda lakukan.
Hal pertama yang harus bunda lakukan saat memilih nama adalah mencari tahu artinya. Pastikan nama tersebut memiliki arti yang bagus dan bisa menjadi doa untuk si kecil kedepannya.
Nama yang memiliki arti baik menandakan kalau orang tua senantiasa mendoakan agar kebaikan selalu mengiringi si kecil. Nama yang berarti baik juga membuat anak merasa mendapat doa yang baik oleh semua orang yang memanggilnya.
Saat mencari arti nama anak ini sebaiknya carilah menurut berbagai bahasa yang ada di sekitar, termasuk bahasa internasional. Hal ini akan membuat nama anak tetap berarti baik apapun bahasanya.
Coba Bunda dengarkan bagaimana saat nama tersebut diucapkan dengan lantang. Apakah ada keanehan atau hal yang tidak pas? Setelah itu mintalah beberapa orang untuk mengucapkan nama itu.
Bunda juga bisa meminta saran bagaimana kedengarannya nama anak tersebut di telinga mereka. Dengan begitu, Bunda bisa memastikan kalau nama tersebut tidak aneh saat didengar oleh orang sekitar.
Banyak orang tua yang ingin memberikan nama yang unik untuk si kecil. Hanya saja jangan terlalu berlebihan saat memberikan nama yang unik, Bunda. Nama yang unik seperti dua sisi mata uang. Bisa membuat anak mudah diingat atau kebalikannya.
Cara termudah selain mengucapkan nama tersebut dengan lantang adalah meminta orang lain untuk mendengarkan bunda mengucapkan nama itu lalu menuliskannya. Kalau ejaan tulisan mereka sesuai dengan nama yang Bunda maksud, maka nama itu meskipun unik masih terkesan familiar dengan lingkungan sekitar.
Salah satu hal yang paling menyedihkan bagi seorang anak adalah diolok-olok teman sebaya karena namanya. Selain membuat lingkungan pertemanannya menjadi terbatas, memiliki nama yang berpotensi untuk menjadi bahan olokan membuat mereka merasa tidak percaya diri.
Hal inilah yang membuat Bunda harus memperhatikan kemungkinan pelesetan yang bisa dibuat dari nama yang Bunda berikan.
R. Fitriani Umar Saputra
Parenting Tips