Salah satu buah lezat dan kaya nutrisi yang menjadi favorit banyak orang adalah buah strawberry. Namun, mengingat harga buah strawberry di pasaran cukup tinggi, membuat sebagian orang akan berpikir dua kali untuk membelinya.
Cara alternatif lain yang bisa kamu lakukan adalah menanam strawberry di pekarangan rumah sendiri. Cara menanam strawberry bisa kamu lakukan dengan menggunakan media pot atau polybag dengan cukup mudah.
Sebelum membahas lebih lanjut, ada beberapa syarat tumbuh tanaman strawberry yang perlu kamu ketahui, diantaranya adalah:
Meski dikabarkan hanya bisa hidup dan tumbuh subur di dataran tinggi, namun ternyata kamu tetap bisa menanam buah strawberry di pekarangan sendiri.
Caranya pun tidak terlalu sulit seperti yang dibayangkan, hanya saja harus dilakukan dengan cermat supaya berhasil. Yuk, simak selengkapnya!
Hal pertama yang perlu kamu perhatikan dalam menanam strawberry adalah memilih bibit yang berkualitas unggul. Kamu bisa membeli bibit strawberry di toko tanaman, atau melakukan penyemaian biji.
Penyemaian biji strawberry juga tidak sulit untuk dilakukan, kamu bisa menggunakan toples, wadah plastik atau lainnya. Usahakan tidak menggunakan wadah yang berwarna selain putih dan hitam.
Setelah itu, cuci bersih wadah tersebut dan masukkan dua lapis tisu. Basahi tisu dengan air mineral, lalu taburkan biji strawberry di atas tisu dan pastikan semua biji benar-benar terpisah. Berikan jarak agar biji bisa tumbuh dengan baik.
Tutup wadah rapat dan letakkan di daerah yang tidak terkena sinar matahari. Kamu bisa meletakkannya di bawah kolong kasur atau meja.
Lakukan kontrol setidaknya 3 hingga 4 hari sekali dan usahakan tisu tetap basah. Proses penyemaian ini bisa membutuhkan sekitar 2 minggu untuk bisa berkecambah
Seperti yang diketahui bahwa strawberry memang seharusnya ditanam di daerah dataran tinggi atau beriklim dingin. Namun, bukan berarti tidak mungkin untuk ditanam di daerah panas.
Cara menanam strawberry di daerah panas bisa kamu lakukan dengan mengadaptasi bibit strawberry terlebih dahulu. Pindahkan bibit dari area panas ke area yang dingin saat malam hari.
Kamu bisa letakkan bibit di ruangan ber-AC sekitar tiga sampai lima hari, atau kamu bisa juga dengan menyemai bibit seperti cara di atas. Hal ini dilakukan bertujuan agar bibit terbiasa dengan suhu di lingkungan baru.
Media tanam yang digunakan untuk menanam strawberry hampir sama dengan membuat media tanaman yang lainnya. Kamu bisa menyiapkan polybag dengan ukuran sedang.
Campurkan tanah yang sudah digemburkan dan diayak dengan pupuk kandang, serta arang sekam dengan perbandingan 2:1:1. Isi media tanam ke dalam polybag sampai terisi 2/3 bagian.
Diamkan media tanam selama satu pekan sebelum ditanami benih strawberry, hal ini bertujuan untuk membiarkan media tanam lebih tercampur dan lembab di bagian dalamnya.
Langkah dan cara menanam strawberry selanjutnya adalah memasukkan bibit ke dalam polybag yang sudah tersedia. Waktu yang disarankan saat pagi hari sebelum matahari terik, agar bibir yang baru ditanam tidak mudah layu.
Pindahkan bibit dari tisu secara hati-hati, dan dalam satu polybag cukup diisi 2 benih saja. Pastikan agar tidak rusak, lalu pada bagian atas ditutupi dengan menggunakan abu sekam agar buah strawberry tidak mudah membusuk.
Strawberry termasuk jenis tanaman yang tidak tahan kering, oleh karena itu kamu perlu melakukan penyiraman secara rutin dua kali sehari, terutama pada musim kemarau.
Saat memasuki musim penghujan, proses penyiraman bisa dilakukan hanya saat media tanam terlihat kering.
Pemupukan juga termasuk ke dalam cara menanam strawberry yang perlu diperhatikan dengan baik. Hal ini dilakukan agar tanaman strawberry bisa tumbuh dengan subur dan cepat berbuah.
Sebaiknya gunakan pupuk organik, seperti campuran pakan ayam atau cangkang telur. Pastikan agar pupuk yang dipilih mengandung nutrisi seperti kalsium, kalium, dan fosfat.
Pemangkasan pada tanaman strawberry dilakukan pada tiga bagian tanaman, diantaranya adalah daun, stolon, dan bunga. Pemangkasan daun bertujuan untuk mengefisienkan tanaman dalam melakukan fotosintesis, serta meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen.
Sementara pemangkasan stolon untuk meningkatkan produktivitas tanaman. Dan untuk pemangkasan bunga dilakukan karena umumnya bunga strawberry tumbuh secara berumpun.
Cara menanam strawberry yang terakhir adalah melakukan pemindahan media tanam, terutama saat sudah terlihat memadat atau saat akar-akar banyak keluar dari wadah tanam.
Hal ini juga bisa dilakukan saat pertumbuhan tanaman dirasa lambat dan bahkan tidak mau berbunga. Komposisi media yang digunakan harus sama dengan media tanam yang sebelumnya.
Nah, jika sudah mengikuti cara menanam strawberry dan merawatnya dengan tepat, maka buah strawberry bisa segera dipanen. Tanaman buah satu ini mulai berbunga saat berumur 2 bulan setelah tanam dan dipangkas.
Setelah berumur 4 bulan, bunga dibiarkan tumbuh menjadi buah strawberry. Proses pembuangan dan pembuahan bisa berlangsung selama 2 tahun jika tidak terjadi masalah. Berikut beberapa ciri buah strawberry yang siap panen:
Ternyata cara menanam strawberry tidak sesulit yang dibayangkan ya, Sobat Shopee? Kini kamu bisa mulai berkebun di pekarangan rumah sendiri. Ingat, gunakan bibit strawberry unggul untuk menghasilkan buah yang berkualitas.
Tak hanya menanam strawberry, kamu juga bisa menanam tanaman lainnya di rumah sebagai hobi baru di masa pandemi, seperti menanam cabai, melon, ataupun jagung.
Yuk, belajar berkebun bersama Shopee!
Featured