Belakangan ini kamera analog mendapatkan kembali popularitasnya di kalangan penggemar fotografi hingga generasi milenial. Dengan tagar #35mm, #FilmIsNotDead, atau #iShootFilm ramai digunakan untuk memamerkan hasil jepretan dari kamera analog di media sosial.
Kamera analog sendiri sebenarnya sudah digunakan sejak abad ke-21 sebelum beralih ke kamera digital. Dimana data yang disimpan dalam bentuk film dan hasil fotonya tidak dapat diakses melalui komputer.
Selain itu, kamera analog juga belum mampu menangkap warna yang dipantulkan oleh matahari sehingga hasil foto lebih khas dan mempunyai kesan vintage. Bagi pemula, agar tidak bingung sebaiknya simak cara menggunakan kamera analog berikut ini.
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai cara menggunakan kamera analog, pertama kamu harus memilih kamera analog yang sesuai dengan budget yang kamu punya. Kamera analog pun ada berbagai macam jenisnya.
Ada kamera single lens reflex (SLR), point and shoot, dan rangefinder. Untuk kamera SLR, penggunaannya dilakukan secara manual sehingga kamu perlu memahami dasar fotografi terlebih dahulu.
Bagi pemula, sebaiknya menggunakan kamera point and shoot alias kamera poket karena penggunaannya lebih simpel dan harganya jauh lebih terjangkau. Jika kamu membeli kamera second, pastikan semua fitur dapat berfungsi dengan normal.
Ada berbagai macam brand film yang bisa digunakan dan memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Tentunya hal ini dapat mempengaruhi tone hasil jepretan kamu, baik dalam film berwarna atau hitam putih.
Maka, pastikan untuk memilih film analog yang masih fresh dan belum expired agar bisa mendapatkan warna film yang sesuai dengan keinginan.
Pada dasarnya format film telah dikelompokkan berdasarkan bentuk dan ukuran. Format yang paling sering digunakan adalah film 135 dan 35mm, karena paling mudah dicetak dan sesuai untuk beberapa jenis kamera analog.
Kamu juga bisa memilih ISO atau International Standardisation Organization yang sesuai dengan film yang digunakan. Semakin tinggi ISO, maka semakin terang hasil gambarnya. Jika untuk sekedar hobi, kamu bisa menggunakan ISO 200 atau 400.
Menurut seorang fotografer profesional, sebaiknya tidak tergesa-gesa saat menggunakan kamera analog. Pasalnya, kamu tidak bisa melihat langsung hasil gambar dan tidak bisa memilih foto yang bagus dan menghapus foto-foto lainnya dari roll film.
Oleh karena itu, saat menggunakan kamera analog kamu harus menggunakan perhitungan yang baik. Selain itu, kamu harus pintar-pintar mengukur level pencahayaan agar hasil gambar tidak terlalu gelap maupun terlalu terang.
Bagi pemula, memotret menggunakan kamera analog tidaklah mudah. Hal ini juga memungkinkan hasil yang didapatkan akan kurang memuaskan pada saat awal percobaan. Hasil foto bisa terlalu gelap, terlalu terang, dan lainnya.
Perlu diingat bahwa hal ini sangat wajar terjadi jika kamu masih baru mendalami dunia fotografi menggunakan analog. Oleh karena itu, jangan mudah putus asa jika hasil gambar memang tidak sesuai yang diinginkan atau kurang sempurna.
Dalam fotografi, jangan pernah takut berekspresi dan mengeksplorasi kreativitas saat mengambil foto. Kamu bisa meningkatkan kejelian dan gunakan instingmu saat akan membidik gambar.
Dari sinilah kamu akan mulai bisa menemukan celah terbaik bagaimana bisa mendapatkan hasil gambar yang sempurna dan sesuai dengan keinginan kamu.
Nah, bagaimana, Sobat Shopee? Ternyata cara menggunakan kamera analog tidak sesulit yang dibayangkan bukan? Untuk mendapatkan hasil gambar yang sempurna, kamu hanya perlu terus berlatih dan tentunya menggunakan alat yang kompatibel.
Bagi pemula yang tertarik untuk mencoba menggeluti dunia fotografi dengan kamera analog, dapatkan produk terbaiknya dengan harga ramah di kantong hanya di Shopee!
Tak hanya kamera analog, kamu juga bisa temukan berbagai jenis kamera lainnya, seperti kamera mirrorless, hingga kamera yang cocok untuk para youtuber, lho!
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, cek promo menarik selengkapnya di 12.12 ShopeePay Birthday Deals pada tanggal 12 Desember 2021 nanti!
Featured