Di tengah masa pandemi dan WFH, rasanya ketertarikan orang-orang terhadap merawat tanaman hias semakin meningkat, bukan? Sejak awal tahun 2021 ini, sudah ada beberapa tanaman hias yang cukup jadi ‘primadona’ dan banyak muncul di media sosial. Sebut saja aglonema, monstera, dan lainnya.
Kini, ada tanaman baru yang cukup digemari para pecinta tanaman hias, yaitu tanaman keladi. Tanaman keladi berasal dari Amerika Selatan dan Amerika Tengah. Ciri utamanya adalah memiliki daun yang tipis, lebar, dan memanjang ke depan membentuk hati, serta dihiasi corak warna yang mencolok, seperti hijau, putih, pink, dan merah. Keladi memiliki umbi dan tidak berbatang, namun mempunyai tangkai daun yang panjang.
Apakah Sobat Shopee salah satu yang tertarik untuk membudidayakan tanaman ini? Bila ya, yuk, simak cara merawat tanaman keladi di bawah ini!
Tanaman keladi memiliki dua jenis, yaitu Caladium dan Alocasia. Kedua jenis ini memiliki cara perawatan yang agak berbeda, terutama untuk pencahayaan.
Untuk keladi Alocasia, kamu perlu meletakkannya di tempat yang teduh dan jauhkan dari paparan langsung sinar matahari. Sementara itu, keladi Caladium membutuhkan banyak sinar matahari, jadi kamu bisa meletakkannya di tempat terbuka, misalnya halaman rumah.
Tanaman keladi hidup di cuaca tropis. Maka dari itu, tanaman keladi harus diletakkan di tempat yang sejuk. Hindari tanaman ini dari paparan langsung sinar matahari karena dapat membuatnya kering. Tak lupa, siram air ini secukupnya supaya tidak kering ataupun membusuk karena kelebihan air.
Pemilihan media tanam yang cepat akan mendukung pertumbuhan tanaman keladi. Untuk tanaman ini, pastikan kamu menggunakan media tanam yang lembap dan kaya nutrisi agar keladi dapat tumbuh subur dan segar.
Cara merawat tanaman keladi agar semakin subur dan sehat adalah dengan memupuknya saat tanaman ini sudah berusia empat hingga lima minggu. Kamu bisa gunakan pupuk kompos, atau pupuk organik untuk merangsang pertumbuhan dan antibodi tanaman ini.
Terakhir, pastikan kamu melindungi tanaman keladimu dari aneka hama yang berpotensi merusak. Umumnya, hama yang biasa mengganggu keladi adalah serangga seperti ulat daun dan belalang.
Jika kamu menemukan serangga ini, kamu bisa mengambil satu per satu dan buang. Namun, bila hama tersebut datang dalam jumlah besar, semprotkanlah insektisida dengan dosis yang sesuai anjuran setiap 10 hari sekali.
Perlu diketahui, tanaman keladi sebetulnya beracun. Jadi, pastikan kamu meletakkan tanaman ini jauh dari jangkauan anak-anak atau hewan peliharaan kamu, ya. Sudah siap untuk mulai membudidayakan tanaman keladi di rumah? Bila ya, temukan semua yang kamu butuhkan di Shopee!