Menjaga kesehatan si kecil setelah kedatangannya ke dunia tentu menjadi sebuah tantangan dan pastinya menjadi pengalaman baru bagi Shopeemom dan Shopeedad. Salah satu dari banyaknya cara untuk menjaga kesehatan si kecil adalah dengan memberikan suntikan imunisasi yang rutin.
Apa itu imunisasi? Imunisasi adalah tindakan menyuntikkan vaksin ke dalam tubuh si kecil yang nantinya berguna membuat tubuhnya memiliki system kekebalan tubuh untuk menjadi perisai dari sumber penyakit. Tidak sedikit juga orang tua yang khawatir dengan efek setelah imunisasi yang biasanya membuat si kecil demam.
Namun jangan khawatir, karena ini adalah respond yang di berikan oleh tubuh si kecil terhadap imun yang dimasukkan ke dalam tubuh si kecil sehingga ia perlu beradaptasi dan system imunnya pun menjadi lebih kuat. Setidaknya ada 5 jenis imunisasi utama yang diperlukan untuk si kecil yang baru lahir, apa saja? Yuk cek di bawah ini!
HEPATITIS B
Hepatitis B diberikan saat ia baru lahir. Vaksin ini berfungsi untuk mencegah penyakit hepatitis b pada si kecil. Hepatitis B diberikan sebanyak 3 kali dengan jarak usia: 12 jam setelah kelahiran, saat berusia 1-2 bulan dan berusia 6-18 bulan dengan dosis 0,5 cc. Efek samping yang biasanya terjadi setelah imunisasi hepatitis b adalah demam ringan dan bengkak pada bagian bekas suntikan.
POLIO
Vaksin polio diberikan sebanyak empat kali sebelum si kecil masuk usia 6 bulan. Diberikan pada saat si kecil lahir kemudian berusia 2 bulan lalu pada usia 4 bulan dan ketika si kecl menginjak usia 6 bulan. Kemudian diulang pada saat ia berusia 5-6 bulan. Imunisasi ini termasuk yang wajib dilakukan dan tidak boleh terlewatkan karena ini untuk mencegah penyakit polio dan menciptakan system kekebalan tubuh terhadap penyakit polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan dan kecacatan.
BCG
Vaksin BCG diberikan guna mencegah penyakit tuberculosis, dan diberikan selama satu kali saja pada saat ia si kecil 3 bulan. Selain itu, suntikan BCG memiliki fungsi krusial untuk menciptakan system kekebalan tubuh dan memberikan perlindungan dari penyakit TBC. Pada umumnya, BCG memiliki efek samping demam ringan dan sakit dibagian bekas stuntikkan yang akan berlangsung selama 1- 2 hari.
DPT
Imunisasi DPT merupakan singkatan dari 3 jenis penyakit yaitu difteri, pertusis dan tetanus. Diberikan sebanyak 4 kali pada usia 2, 4, 6 dan 18 bulan. Kemudian diulang saat ia berusia 5-12 tahun. DPT memiliki fungsi yang krusial karena ia memberikan system kekebalan tubuh untuk 3 penyakit sekaligus seperti difteri, pertusis dan tetanus. Efek dari vaksin ini hampir sama dengan vaksin lainnya yaitu ia akan merasakan demam dan bengkak pada bekas suntikan.
CAMPAK
Imunisasi ini diberikan ketika si kecil berusia 9 bulan dan berguna memberikan tubuh system kekebalan terhadap penyakit campak. Pada umumnya, penyakit campak akan menyebabkan batuk, sakit tenggorokan, pilek, bitnik-bintik merah pada bagian kulit hingga kesulitan bernapas.
Untuk lebih mudahnya, yuk cek tabel imunisasi lengkap untuk si kecil di bawah ini yang idlansir dari Ikatan Dokter Anak Indonesia atau IDAI
Image: financialtribune.com, google, IDAI
FM