Nyatanya tidak semua orang enggan meluangkan waktu mereka untuk mencurahkan ide atau imajinasi mereka ke dalam bentuk tulisan terlebih mengubahnya ke dalam bentuk artikel. Setidaknya ada tiga masalah utama yang pasti dihadapi banyak orang: sulit menemukan ide, kesulitan menumpahkan ide-ide yang ada ke dalam bentuk tulisan hingga tidak tahu apa yang harus dilakukan terlebih dahulu.
Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk mencurahkan ide-ide Sobat Shopee ke dalam bentuk tulisan, setidaknya 5 langkah mudah yang akan Shopee jabarkan di bawah ini dapat merangkum beragam tips dan trik yang ada mengenai bagaimana menulis artikel yang menarik.
Pick a topic! Ini adalah langkah pertama dan terpenting yang tidak boleh Sobat Shopee lewatkan. Pilih satu topik yang berhasil menagkap perhatian Sobat Shopee dan pastikan topik tersebut menarik untuk dibahas dan dibaca oleh publik luas.
Seperti yang dilansir dari artikel di Writers Digest, ketika satu topik sudah berhasil dipilih, Sobat Shopee setidaknya membutuhkan waktu satu hingga dua minggu untuk mengolah topik pilihan Sobat Shopee. Apabila Sobat Shopee memiliki topik yang sekiranya terlalu luas seperti ‘Mendekor Ruang Tamu’; Sobat Shopee dapat mencoba mengerucutkan topiknya ke hal yang lebih spesifik seperti ‘Mendekor Ruang Tamu Bergaya Minimalis’.
Langkah selanjutnya yang terpenting adalah research artikel yang akan Sobat Shopee jadikan referensi tulisan Sobat Shopee. Jangan hanya mengandalkan satu referensi namun bukan berarti mencari banyak sumber yang tidak jelas menjadi jawabannya. Setidaknya 3-5 referensi sudah cukup untuk menjadi landasan menulis Sobat Shopee.
Topik sudah dipilih? Langkah selanjutnya adalah tulis alasanmu mengapa Sobat Shopee memutuskan untuk menulis artikel tentang topik pilihan Sobat Shopee. Ini memang terdengar klise, tapi ini bisa menjadi pahlawan penyelamat saat Sobat Shopee sedang writers block (kehilangan inspirasi menulis).
Masih ingat ketika pelajaran bahasa kita harus menghapal 5W+1H? Nah, setidaknya ada 4 point utama yang Sobat Shopee dapat gunakan untuk menuliskan pertanyaan penyelamat. Ini disebut sebagai 4W+1H:
1. Why am I writing this? (Mengapa aku ingin menulis topik ini?)
2. What inspires me to write this? (Hal apa yang menginspirasiku untuk menulis?)
3. What am I planning to get out of writing this? (Apa tujuanku ketika aku selesai menulis artikel ini?)
4. How do I want the reader to feel and understand from this? (Reaksi apa yang aku harapkan dari para pembaca terhadap artikelku?)
Hal penting yang terkadang terlewat ketika Sobat Shopee sedang dalam perjalanan menciptakan artikel yang menarik adalah melupakan target audiens. Ada banyak target audiens yang dapat dipilih: sesuai target umur, jenis pekerjaan hingga mau berfokus terhadap artikel tentang pria atau wanita saja.
Tidak sedikit tulisan yang ‘nyasar’ dan tidak sesuai dengan target pembaca yang diinginkan. Banyak faktor yang dapat menyebabkan hal artikel ‘nyasar’ terjadi: tempat publish yang kurang tepat, bahasa yang terlalu berat dan tidak sesuai dengan target audiens hingga topik yang tidak tepat.
Ada trik sederhana yang dapat Sobat Shopee lakukan untuk mengecek apakah tulisan Sobat Shopee sudah menjurus ke target audiens yang tepat atau belum: tempatkan dirimu sebagai pembaca dan baca ulang artikelmu tanpa adanya bias. Atau ajak teman atau keluarga dekatmu untuk mencoba beberapa baris tulisanmu dan setelah itu ungkap siapa target audiensmu dan mintalah pendapat mereka. Hal ini dapat Sobat Shopee lakukan apabila sudah mencapai tahap draft juga, lho.
Sobat Shopee dapat berbangga hati kalau sudah berhasil mencapai tahap ini. Berarti Sobat Shopee sudah berhasil menentukan topik yang jelas hingga menentukan target audiens yang nantinya bisa ditest ke teman atau keluarga terdekat.
Ada satu hal yang Sobat Shopee harus selalu ingat: “Draft pertama tidaklah harus sempurna”. Apabila Sobat Shopee terpatuk pada mindset tersebut dan memaksakan diri bahwa draft pertama harus flawless (tanpa cela) maka writers block akan lebih cepat datang menghantui ketika Sobat Shopee ingin menyelesaikan tulisan. Jangan lupa untuk berpatokan dengan alasanmu menulis dan terus gali informasi yang ada dari artikel referensi Sobat Shopee.
Langkah terakhir tapi bukanlah akhir dari perjalanan Sobat Shopee dalam menulis artikel. Setelah selesai dengan draft dan mengubah draft tersebut menjadi sebuah tulisan yang konkret, selanjutnya adalah baca ulang kembali tulisan Sobat Shopee.
Baca, baca dan baca terus hingga Sobat Shopee sudah pasti tidak ada typo maupun kesalahan-kesalahan major dalam tulisan Sobat Shopee. Kalau Sobat Shopee masih ragu untuk merilis tulisanmu, Sobat Shopee dapat jadikan teman atau keluarga terdekat sebagai pembaca pertama dan mintalah saran dari mereka.
Bagaimana? Tidak sulit kan untuk membuat artikel yang menarik?
Image: Unsplash
FM
Fun Read