Pandemi virus corona memaksa sejumlah acara dan kompetisi olahraga harus dihentikan. Bahkan, mungkin kamu lupa sudah berapa lama berbagai kompetisi olahraga diberhentikan. Shopee Liga 1, kompetisi sepak bola tertinggi di Indonesia pun harus mengalah dengan keadaan. Sudah hampir masuk bulan ke-3, nasib Shopee Liga 1 2020 pun rasanya masih digantung. Menyambut hal itu, pihak PSSI mengaku akan menggelar rapat untuk membahas nasib kompetisi sepak bola tertinggi di Indonesia ini.
Pembahasan dalam rapat virtual
Menurut Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, rapat virtual telah diagendakan bersama dengan Komite Eksekutif (Exco) pada Jumat, 8 Mei 2020. Rapat tersebut akan membahas apakah Shopee Liga 1 2020 akan dilanjutkan atau diberhentikan secara total. Meski dikatakan memiliki rencana, PSSI tampak masih akan mengikuti protokol dari pemerintah.
“Kami masih berpegang kepada protokol kesehatan pemerintah dulu ya, kan deadline masih sampai 29 Mei. Namun, nanti Jumat kami akan menggelar rapat dengan Exco, rapat virtual. Jadi, sementara masih berpegang kepada protokol kesehatan pemerintah,” ujar Mochamad Iriawan. Selain kelanjutan Shopee Liga 1, rapat tersebut juga akan membahas mengenai kondisi finansial setiap klub.
PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengatakan telah menampung aspirasi setiap klub terkait hal tersebut. Selain itu juga PT LIB telah memberikan surat kepada PSSI yang berisi bahwa mayoritas klub menginginkan Shopee Liga 1 untuk diberhentikan saja. Namun, surat tersebut ditolak oleh PSSI.
Pernyataan sikap PT LIB
Sikap PT LIB sebagai operator Shopee Liga 1 diakui berdasarkan aspirasi yang diberikan oleh 18 klub. Klub-klub tersebut terdiri dari 13 klub Liga 2 dan lima klub Shopee Liga 1. Menurut PT LIB, para klub tersebut sepakat meminta Shopee Liga 1 2020 diberhentikan.
“Sebanyak 18 klub yang terdiri dari lima klub Liga 1 dan 13 klub Liga 2, hasil masukan umumnya menyarankan kompetisi 2020 untuk tidak dilanjutkan/dihentikan (data responden klub terlampir). Kemudian, belum adanya penyampaian dari pemerintah kapan berakhirnya pandemi wabah corona di Indonesia,” ujar PT LIB.
Keputusan sikap PT LIB ini juga berdasarkan belum adanya kepastian mengenai status darurat bencana yang disebabkan oleh virus corona ini. Cucu Soemantri, pimpinan operator kompetisi pun tidak bisa membayar subsidi secara penuh untuk tiap klub.
Sebagai penikmat kompetisi sepak bola Indonesia, tentu kita berharap yang terbaik untuk kompetisi tersebut. Keputusan yang diambil harus bijak dengan mempertimbangkan keamanan dan keselamatan para pihak terkait.
Nah, Sobat Shopee, agar masa pandemi ini segera reda, lebih baik kamu di rumah aja ya. Patuhi aturan pemerintah yang berlaku. Tentunya bukan hanya kompetisi olahraga, tapi berbagai aktivitas lain juga dapat berjalan seperti sebelumnya. Pastikan kamu selalu cek #ShopeeDariRumah ya, sembari menunggu informasi terkini selanjutnya mengenai Shopee Liga 1!