Sebagian orang memang lebih menyukai merawat kulitnya dengan produk berbahan alami karena disebut lebih aman dan tidak memberikan efek samping. Maka tak heran, dibanding membeli produk skincare, banyak pula yang memilih untuk membuat produk skincare versinya sendiri.
Apalagi saat ini kita bisa dengan mudah mengakses berbagai DIY perawatan kulit alami di sosial media atau video YouTube. Meski begitu, ternyata tak semua bahan alami tersebut aman digunakan di kulit wajah, lho. Seperti beberapa bahan berikut ini:
Konon katanya air perasan jeruk nipis dan lemon adalah bahan paling ampuh untuk mengatasi masalah jerawat, komedo, dan pori-pori besar. Kamu bisa cek di internet, betapa banyaknya metode yang digunakan untuk mengaplikasikan air perasan jeruk nipis dan lemon di wajah.
Air perasan lemon mengandung zat kimia bernama furanocoumarins dan psoralens. Sebenarnya kedua zat ini tidak menimbulkan bahaya saat diaplikasikan. Tetapi jika di saat bersamaan kulit yang diberi air perasan lemon terkena cahaya matahari langsung, kedua zat ini akan menjadi zat iritan yang akan mengiritasi kulit. Iritasi diawali dengan kemerahan pada kulit dan kemudian melepuh, hal inilah yang disebut dengan Phytophotodermatitis.
Selain itu, Ph dari jeruk nipis dan lemon sangat jauh berbeda dengan Ph kulit normal. Sehingga pemakaian berkepanjangan dapat menyebabkan kulit lebih sensitif terutama terhadap cahaya matahari.
Bahan satu ini sangat populer di antara pencinta skincare, terutama bagi mereka yang punya masalah jerawat dan bekas jerawat. Ph dari cuka apel adalah 2,9 yang jauh berbeda dengan ph kulit normal (berkisar 4,5).
Jika kamu ingin menggunakan cuka apel secara aman, takaran yang pas adalah 1 sdm cuka apel dicampur dengan 240 ml aquades dengan Ph 7. Tetapi pada kenyataannya, banyak orang yang mencampur dengan takaran yang tidak sesuai bahkan tidak mencampur cuka apel dengan air terlebih dahulu sebelum diaplikasikan ke kulit wajah.
Padahal, penggunaan yang tidak sesuai takaran dapat membuat kulit lebih sensitif, iritasi, bahkan terbakar, Sobat Shopee.
Baking soda memang populer digunakan untuk mengatasi komedo pada kulit, tetapi penggunaannya ternyata menimbulkan efek samping yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Beberapa efek samping yang ditimbulkan di antaranya, membuat kulit kering, memperburuk jerawat, iritasi kulit, dan inflamasi.
Hal ini dikarenakan Ph dari baking soda yang bersifat basa dengan nilai Ph 9. Mengaplikasikan bahan yang termasuk basa kuat ke permukaan kulit akan menarik semua minyak alami pada wajah dan meninggalkan wajah dengan keadaan tidak terlindungi dari bakteri. Hal ini dapat membuat kulit menjadi lebih sensitif terhadap beberapa hal termasuk matahari.
Baca Juga: Kenali 4 Jenis Masker Ini dan Fungsinya Untuk Kulit Wajah!
Pasta gigi banyak digunakan untuk mengatasi komedo dan jerawat. Tak jarang ada yang menggunakan pasta gigi sebagai masker karena dipercaya dapat memutihkan kulit wajah.
Pasta gigi sendiri mengandung SLS yang merupakan bahan tidak aman untuk diaplikasikan di wajah. Selain itu, terdapat kandungan fluoride yang dapat membuat kulit wajah kering bahkan mengelupas. Kandungan alkohol pada pasta gigi juga dapat membuat pori-pori wajah membesar lho, Sobat Shopee.
Banyak juga info yang beredar bahwa pasta gigi ampuh dalam mengempeskan jerawat. Faktanya, pasta gigi justru memperparah keadaan jerawat karena mengandung menthol yang dapat menyebabkan iritasi dan essential oil yang menyumbat pori.
Bagaimana Sobat Shopee, masih mau memakai bahan tersebut di kulit wajah kamu? Atau kamu punya pengalaman mencoba beberapa bahan ini? Yuk, tulis komentarmu di bawah.
Ranisa Dwisara
Skin Care