Doa Iftitah, yang sering kali diucapkan di awal setiap shalat, memiliki makna dan keutamaan tersendiri. Namun, apakah Anda tahu mana dan keutamaan di balik doa ini? Dalam artikel ini, kami akan memaparkan beberapa versi bacaan iftitah lengkap dengan kaidah-kaidah dalam membacanya. Jadi, tanpa membuang masa lagi, simak penjelasan mengenai doa iftitah lengkap dengan artinya berikut ini.
Baca Juga: Bacaan Ayat Kursi Arab, Latin, dan Artinya
Tiga Versi Doa Iftitah Lengkap
1. Doa Iftitah Versi Pendek
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ وَتَبَارَكَ اسْمُكَ وَتَعَالَى جَدُّكَ وَلاَ إِلَهَ غَيْرُكَ
Subhaanakallahumma wa bi hamdika wa tabaarakasmuka wa ta’aalaa jadduka wa laa ilaaha ghairuk.
Artinya: “Maha suci Engkau ya Allah, aku memuji-Mu, Maha berkah Nama-Mu. Maha tinggi kekayaan dan kebesaran-Mu, tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi dengan benar selain Engkau.”
2. Doa Iftitah Versi Panjang
الله أكبر كبيرا والحمد لله كثيرا وسبحان الله بكرة واصيلا.
Allahu akbar, kabirau walhamdu lillahi katsira, wa subhanallahi bukrotaw washila
Artinya: Allah Maha Besar lagi sempurna kebesaran-Nya, segala puji bagi Allah dengan sebanyak-banyak pujian. Dan Maha Suci Allah sepanjang pagi dan sore.
أنى وجهت وجهي للذى فطر السموات والأرض حنيفا مسلما وما أنا من المشركين
Inni wajjahtu wajhiya lilladzi fatharas samawati wal arha hanifam muslimaw wa ma ana minal musyrikin.
Artinya: Kuhadapkan wajahku kepada zat yang mencipta langit dan bumi dalam keadaan lurus dan pasrah. Dan aku bukanlah dari golongan orang-orang yang menyekutukan Allah.
ان صلاتى ونسكى ومحياي ومماتى لله رب العالمين لاشريك له وبذلك امرت وانا من المسلمين
Inna shalati wa nusuki wa mahyaya wa mamati lillahi rabbil alamin la syarika lahu wa bidzalika umirtu wa ana minal muslimin.
Artinya: Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan matiku semata hanya untuk Allah Tuhan Semua Alam, tiada sekutu bagi-Nya. Dan begitulah aku diperintahkan dan aku dari golongan orang muslim.
3. Doa Iftitah Versi Lainnya
اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنْ خَطَايَايَ كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنْ الدَّنَسِ اللَّهُمَّ اغْسِلْنِي مِنْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ
Allahumma baaid baynii wa bayna khotoyaaya kamaa baa’adta baynal masyriqi wal maghrib. Allahumma naqqinii min khotoyaaya kamaa yunaqqots tsaubul abyadhu minad danas. Allahummagh-silnii min khotoyaaya bil maa-iwats tsalji walbarod.
Artinya: Ya Allah, jauhkanlah antara aku dan kesalahan-kesalahanku, sebagaimana Engkau menjauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah aku dari kesalahan-kesalahanku sebagaimana baju putih dibersihkan dari kotoran. Ya Allah, cucilah aku dari kesalahan-kesalahanku dengan air, salju dan embun.
Kaidah Membaca Doa Iftitah
Kaidah membaca Doa Iftitah merupakan pedoman atau aturan yang harus diperhatikan agar pembacaan doa ini sesuai dengan tuntunan agama Islam. Memahami dan mengikuti kaidah ini sangat penting untuk meraih khusyuk dan mendapatkan makna yang dalam dalam setiap kalimat doa. Berikut adalah beberapa kaidah membaca Doa Iftitah:
1. Memahami Makna Kalimat
Kaidah pertama adalah memahami makna setiap kalimat doa. Doa Iftitah tidak sekadar rangkaian kata, tetapi memiliki makna yang dalam mengenai ketundukan, permohonan petunjuk, dan perlindungan dari segala kejahatan. Dengan memahami makna, pembaca dapat menghayati doa dengan lebih baik dan menumbuhkan khusyuk dalam hati.
2. Memperhatikan Tajwid
Kaidah kedua adalah memperhatikan tajwid atau aturan pengucapan yang benar. Pengucapan yang baik dan benar akan menambah nilai spiritualitas dalam doa. Memastikan setiap huruf dan kata diucapkan dengan baik juga merupakan bentuk penghormatan terhadap keagungan Allah.
3. Melafalkan dengan Khusyuk
Kaidah selanjutnya adalah melafalkan doa dengan khusyuk dan penuh kesadaran. Hal ini melibatkan hati, pikiran, dan perasaan yang sepenuhnya terfokus pada makna doa dan pada Allah. Dengan melafalkan doa dengan khusyuk, pembaca dapat merasakan kehadiran Ilahi dan meresapi makna setiap kalimat.
4. Mengikuti Nafas dan Jeda yang Tepat
Kaidah ini berkaitan dengan ritme pembacaan doa. Mengikuti irama nafas dan memberi jeda yang tepat antara kalimat atau ayat memberikan kelegaan dalam pembacaan doa. Hal ini memungkinkan pembaca untuk lebih meresapi makna setiap kalimat dan menjaga konsentrasi selama berdoa.
Dapat kita renungkan bersama betapa berharganya setiap momen di awal shalat kita, ketika kita mengucapkan Doa Iftitah. Doa ini bukan sekadar rangkaian kata, tetapi merupakan sarana untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Semoga dengan memahami tiga versi Doa Iftitah lengkap dan mengikuti kaidah-kaidah membacanya, setiap muslim dapat merasakan keberkahan dalam setiap langkah ibadah mereka.
Baca Juga: Ayat Seribu Dinar Lengkap: Arab, Latin, dan Artinya
Belanja Berbagai Perlengkapan Ibadah di Shopee
Nah, biar ibadah kamu semakin khusyuk. Pastikan untuk menggunakan alat beribadah yang nyaman dan berkualitas. Kamu bisa menemukan berbagai perlengkapan ibadah terbaik dengan harga terjangkau di Shopee. Ada berbagai diskon dan promo menarik yang bisa kamu nikmati seperti diskon live shopping Shopee Live hingga Bebas Ongkir. Ada juga promo Cashback Setiap Hari yang bisa kamu manfaatkan dengan berbelanja di Shopee Video. Jadi, tunggu apalagi? Buruan manfaatkan semua promonya , jangan sampai kehabisan!