Sobat Shopee, Sudah Tau 7 Hewan Mitologi Asal Indonesia Ini?

Yang namanya mitos, pasti selalu ada di sekeliling kita. Nggak hanya cerita tentang seorang tokoh di suatu daerah, mitos atau mitologi juga bisa berkisah tentang binatang. Sobat Shopee pasti tahu kan mitologi tentang manusia setengah serigala atau werewolf, atau kuda bertanduk alias unicorn? Ternyata nggak hanya di luar negeri saja, di Indonesia juga ada beberapa hewan mitologi yang dipercaya oleh masyarakat. Ini dia 7 diantaranya.

 

1 . AHOOL

Ahool adalah hewan mitologi yang memiliki kemiripan bentuk dengan kelelawar, namun dalam ukuran yang sangat besar. Bentangan sayapnya saja bisa mencapai 3 meter! Kepala hewan ini mempunyai bentuk seperti kepala monyet, dengan mata hitam besar, cakar besar, dan bulu warna abu-abu gelap menutupi tubuh.

Hewan ini dilihat pertama kali pada 1925 oleh Dr. Ernest Bartels, ahli ornitologi atau ilmu burung, di Gunung Salak. Karena mengeluarkan suara yang terdengar seperti “ahool”, makanya hewan ini disebut dengan nama yang sama dengan suaranya.

 

2 . Aul

Aul adalah werewolf versi Indonesia, Sobat Shopee. Hewan ini konon berada di lereng Gunung Slamet. Warga sering dibuat resah karena banyaknya hewan ternak yang mati dengan perut yang terburai, yang disinyalir merupakan perbuatan hewan ini.

Aul sendiri sebenarnya adalah manusia biasa yang punya kemampuan khusus untuk menyatukan anggota tubuh yang lepas. Nah untuk membuktikan kemampuannya, suatu hari dia menyuruh orang menebas kepalanya. Sayangnya, kepala yang ditebas malah jatuh ke jurang dan nggak bisa ditemukan. Untuk mengganti kepala Aul, ditebaslah kepala serigala yang berada di dekatnya, namun dengan bagian muka menghadap belakang.

Maka dari itu, hingga kini Aul dikenal sebagai manusia dengan wajah serigala terbalik, yang bisa berjalan tegak selayaknya manusia.

 

3 . Cindaku

Cindaku dikenal di daerah Jambi, lebih tepatnya Kerinci. Menurut legenda disana, Cindaku berwujud manusia harimau, dimana ia bisa berubah wujud karena ilmu batin yang berasal dari nenek moyang masyarakat Kerinci.

Mereka yang bisa merubah wujudnya menjadi harimau konon merupakan masyarakat Kerinci murni yang punya kemampuan spiritual. Cindaku hanya bisa berubah di tanah kelahirannya dan saat dadanya menyentuh tanah. Masyarakat Jambi menganggap bahwa hal ini merupakan ilmu yang diturunkan utnuk menjaga batas hidup antara manusia dan harimau.

4 . Ebu Gogo

Di Flores, Nusa Tenggara Timur, dikenal hewan mitologi bernama Ebu Gogo yang memiliki wujud seperti peri dengan tinggi sekitar 1 meter. Ebu sendiri berarti nenek, dan gogo berarti pemakan segala. Ebu Gogo mempunyai dua kaki seperti halnya manusia, namun bisa berlari dengan sangat cepat.

Mereka punya hidung yang lebar dan pendek, wajah yang lebar dengan mulut besar, telinga menjulur, dan badan penuh bulu. Ebu Gogo konon sering berbisik dalam bahasanya sendiri dan kerap mengulangi apa yang mereka katakan. Namun kini hewan mitologi ini dianggap sudah punah karena diburu oleh masyarakat yang nggak senang jika Ebu Gogo mengambil makanan penduduk secara sembunyi-sembunyi dan suka menculik anak-anak.

 

5 . Garuda

Siapa yang nggak tau Garuda, simbol negara kita? Garuda merupakan makhluk dalam mitologi Hindu, Buddha, dan Mesir Kuno. Garuda mempunyai tubuh besar berwarna emas, wajah putih, dan sayap merah seperti sayap elang. Garuda dikenal sebagai raja para burung dan hewan tunggangan Dewa Batara Wisnu. Selain di Indonesia, hewan mitologi ini juga jadi lambang negara Thailand dengan istilah krut atau pha krut. Kalau kamu penasaran bagaimana kira-kira wujud Garuda, kamu bisa pergi ke Garuda Wisnu Kencana, Bali, Sobat Shopee.

 

6 . Kuda Sembrani

Kuda Sembrani merupakan kuda terbang seperti hewan mitologi Yunani, Pegasus, yang dalam cerita pewayangan menjadi kuda tunggangan Dewa Batara Wisnu. Dalam legenda rakyat Jawa, Kuda Sembrani juga jadi alat transportasi untuk raja, ratu, dan senopati dalam berpergian, yang dapat mengantar dengan cepat.

 

7 . Lembuswana

Hewan mitologi yang satu ini dikenal mulai zaman Kerjaan Kutai, dengan dijadikannya lambang dari Kerajaan Kutai sebelum Islam masuk ke Nusantara dan Kutai berubah bentuk menjadi Kesultanan. Hewan ini juga merupakan kendaraan Dewa Batara Guru, maka dari itu Lembuswana dianggap suci.

Lembuswana mempunyai kepala serupa singa, dengan mahkota yang melambangkan keperkasaan raja sebagai penguasa dan dewa, belalai sebagai lambang Dewa Ganesha sang dewa kecerdasan, sayap garuda, dan kulit bersisik serupa ikan. Lembuswana juga dipercaya sebagai penunggu Sungai Mahakam, sungai terbesar di Kalimantan Timut, dan perwujudan spiritual dari Raja Kutai pada kejayaan Hindu, Raja Mulawarman.

 

Image: 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *