Gaji YouTuber dihitung berdasarkan beberapa faktor, seperti jumlah views, subscribers, engagement audiens, dan lain-lain. Hal-hal inilah yang akan memengaruhi perolehan gaji kamu.
YouTube sendiri memberikan gaji dari perolehan iklan yang tayang pada video. Namun, penghasilan seorang YouTuber umumnya tidak dari itu saja. Masih ada banyak peluang monetisasi lainnya, seperti menjadi influencer atau brand ambassador.
Kamu tertarik untuk menjadi seorang YouTuber? Simak artikel ini selengkapnya untuk mempelajari detail gaji yang akan kamu terima!
YouTube adalah salah satu platform yang populer untuk berbagai konten video. Banyak content creator di internet menjadikan YouTube sebagai platform utama. Salah satu alasannya adalah karena YouTube memberikan gaji.
Namun, bagaimana sebenarnya sistem pembayaran gaji para YouTuber? Dari mana datangnya uang gaji tersebut? Untuk lebih memahaminya, baca uraian di bawah ini.
Salah satu sumber gaji YouTuber berasal dari iklan yang tayang pada video. Iklan ini umumnya berputar di awal, tengah, dan akhir video. Gaji dari iklan ini adalah program AdSense milik Google.
Gaji YouTuber dihitung berdasarkan beberapa faktor, seperti CPM (Cost Per Mille) atau CPC (Cost Per Click). Kedua faktor ini adalah metrik-metrik utama yang digunakan Google untuk menghitung gaji yang akan dibayarkan.
Tidak semua channel yang ada di YouTube bisa menghasilkan gaji seperti ini. Agar bisa melakukan monetisasi, kamu masih harus memenuhi beberapa syarat. Beberapa syarat itu adalah sebagai berikut.
Baca Juga: 8 Cara Konten Kreator YouTube Menghasilkan Uang
Nominal gaji dari YouTube bisa dipengaruhi oleh sangat banyak sekali faktor. Namun, berikut ini adalah faktor-faktor utama yang sering kali menjadi penentu pendapatan kamu.
Semakin besar angka viewers dan subscribers yang kamu miliki, semakin besar pula potensi penghasilan yang akan diterima. Kedua hal ini akan berjalan beriringan dengan angka pendapatan yang akan kamu dapatkan.
Angka subscribers yang tinggi berpotensi menghasilkan angka viewers yang tinggi. Pada akhirnya, angka viewers yang tinggi akan menghasilkan potensi impresi iklan yang tinggi pula. Maka dari itu, fokuslah pada membangun subscribers yang setia.
Konten yang membantu kehidupan penonton, baik itu dalam segi hiburan maupun edukasi, akan menarik lebih banyak penonton. Untuk itu, selalu buat konten-konten yang berkualitas agar penonton suka dengan channel kamu.
Tak hanya itu, kualitas video juga harus kamu perhatikan. Usahakan untuk mengutamakan proses produksi yang profesional dengan menggunakan teknik pencahayaan, editing, audio, dan hal-hal teknis videografi lainnya yang terbaik.
Algoritma YouTube menyukai video dengan engagement yang tinggi. Untuk meningkatkan engagement penonton, kamu bisa melakukan interaksi di kolom komentar. Interaksi yang jujur dan apa adanya akan membuat penonton merasa terkoneksi dengan kamu.
Dengan berinteraksi, kamu juga mendorong penonton untuk melakukan like dan share video tersebut. Secara tak langsung, engagement juga mendorong view dari video tersebut, yang akhirnya berdampak pada potensi impresi iklan.
Pemasaran konten dilakukan agar semakin banyak orang yang tahu dan menonton video kamu. Kamu bisa memanfaatkan gambar thumbnail, judul yang relevan, deskripsi video yang menarik dan lengkap, serta promosi di media sosial lain sebagai bagian dari strategi marketing konten.
Pilihan topik konten juga berpengaruh terhadap besarnya CPM (Cost Per Mille). Topik teknologi dan bisnis cenderung memiliki CPM yang lebih tinggi dibanding topik hiburan umum.
Gaji YouTuber di Indonesia sangatlah beragam. Sama seperti karir pada umumnya, menjadi content creator juga berawal dari jenjang paling bawah dahulu.
YouTuber entry level yang bekerja untuk perusahaan umumnya dibayar Rp500 ribu hingga Rp1 juta perbulan. Namun, angka ini bisa merangkak naik seiring dengan kemampuan dan jam terbang kamu.
Seiring dengan meningkatnya kemampuan, kamu bisa mencoba mengambil tawaran endorsement, live streaming, membuat produk digital atau merchandise, dan juga bergabung pada program afiliasi. Puncaknya, kamu bisa menjadi brand ambassador.
Saat kamu menjadi brand ambassador, kamu sudah memasuki dunia KOL atau influencer. Pendapatan seorang influencer bergantung pada brand image kamu. Gaji sebagai brand ambassador berkisar antara Rp50 – Rp200 juta rupiah.
Untuk kamu yang ingin meningkatkan gaji sebagai YouTuber, ada beberapa tips yang bisa kamu terapkan. Penting untuk kamu sadari, bahwa proses menjadi content creator sukses tidaklah instan, dibutuhkan konsistensi dan kreativitas. Simak tips-tips berikut ini.
Pastikan kamu selalu membuat konten yang menarik secara rutin. Kamu bisa membuat content planning agar proses produksimu lebih tertata.
SEO digunakan untuk membuat judul dan deskripsi yang menyasar keyword-keyword tertentu. Alhasil, video kamu bisa lebih mudah untuk ditemukan penonton.
Bagikan video yang Anda unggah di media sosial lain, seperti X dan Instagram. Hal ini dilakukan untuk menjangkau lebih banyak penonton lagi.
Baca juga: 30 Ide Konten YouTube Menarik untuk Jadi Inspirasimu
Jadi, itulah tadi uraian tentang gaji YouTuber dan faktor-faktor yang bisa memengaruhui besaran pendapatannya. Untuk mendapatkan gaji yang bisa diandalkan, kamu harus membuat konten secara profesional, sehingga bisa menghibur dan menarik banyak audiens.
Selain dari iklan yang tampil, kamu juga bisa mendapat penghasilan dari kerjasama brand dan program afiliasi. Untuk itu, bergabunglah bersama Shopee YouTube Shopping Affiliates
Program Youtube Shopping Affiliates juga membuat kamu bisa memperluas jaringan dengan sesama pegiat industri konten kreator di Shopee Affiliates Community. Kamu bisa belajar dari para ahli di sana dan semakin mengenal dunia pembuatan konten yang luas.
Selain itu, di Shopee, kamu bisa berbelanja dengan berbagai kemudahan dan promo menarik. Nikmati kemudahan pembayaran dengan ShopeePay, SPayLater hingga COD. Shopee juga menyediakan berbagai promo menarik mulai dari diskon live shopping Shopee Live, Gratis Ongkir, dan promo Shopee Video. Ayo belanja kebutuhan membuat konten di Shopee!
Fun Read