X

Ketahui Apa itu Genotip Beserta Contohnya dalam Pewarisan Sifat

Pelajari Materi Genotip dan Pewarisan Sifat dalam Biologi Berikut Ini!

Sobat Shopee, apakah kamu pernah mendengar kata genotip dalam pelajaran Biologi? Genotip adalah sekumpulan gen yang dibawa oleh semua makhluk hidup. Gen ini diwariskan oleh masing-masing orang tua dari individu.

Dalam Hukum Mendel, genotip dilambangkan dengan huruf yang berpasangan, misalnya AA, Aa, A1B1, dan sebagainya. Pasangan huruf yang sama menunjukkan bahwa individu tersebut adalah homozigot. Sementara itu, pasangan huruf yang berbeda melambangkan individu yang heterozigot.

Pelajari materi genotip selengkapnya yang sudah Shopee rangkum dengan singkat dan padat berikut ini.

Apa Itu Genotip?

sumber: unsplash.com/cdc

Dalam pewarisan sifat, bisa dibilang genotip adalah seperangkat instruksi yang mengendalikan hampir semua tentang organisme. Salah satu contohnya yaitu ketika kamu menemukan kacang polong yang berbiji keriput dan berbiji halus dalam satu cangkang.

Kamu mungkin pernah melihat satu keluarga besar dengan rambut dominan pirang, tetapi ada satu anggota keluarga yang berambut brunette. Tenang, itu bukan karena orang tersebut merupakan anak angkat atau bukan anak kandung. Hal itu bisa terjadi karena genotip brunette lebih dominan pada dirinya.

Tak hanya gen positif, genotip juga bisa menurunkan penyakit genetik dari orang tua suatu individu. Beberapa penyakit yang diturunkan melalui genotip antara lain hemofilia, alkaptonuria, polidaktili, sindaktili, thalasemia, buta warna, dan anodontia.

Genotip dan Alel

sumber: freepik.com/wirestock

Alel dalam genotip adalah pasangan gen pada kromosom homolog yang menunjukkan sifat alternatif sesamanya. Misalnya pada buah mangga bersifat manis, maka alelnya adalah MM dan Mm. Sementara itu, pada mangga bersifat masam, alelnya adalah mm.

Ahli genetika menunjukkan alel dominan dengan huruf kapital dan alel resesif dengan huruf kecil. Misalnya dalam kasus buah mangga yang rasanya manis, ‘M’ mengacu pada alel rasa manis dan ‘m’ mengacu pada alel rasa masam.

Akan tetapi, tidak semua alel bersifat dominan atau resesif. Terkadang seperti pada golongan darah, dua alel dapat bergabung untuk membuat satu sifat. Dalam hal ini, jika seseorang memiliki alel A dan alel B, mereka memiliki golongan darah AB.

Genotip juga dapat digambarkan sebagai heterozigot maupun homozigot. Heterozigot mengandung satu salinan dari satu alel dan satu salinan dari yang lain. Sementara itu, homozigot memiliki dua salinan dari alel yang sama.

Salah satu contohnya adalah genotip heterozigot dari panjang bulu kucing adalah ‘Ll’, dengan satu alel ‘L’ menyatakan bulu pendek dan satu alel ‘l’ menyatakan bulu panjang.

Sementara itu, genotip homozigotnya adalah ‘LL’ untuk dominan homozigot dan ‘ll’ untuk resesif homozigot.

Perbedaan Genotip dan Fenotip

sumber: rawpixel.com

Fenotip dan genotip adalah dua istilah mendasar dalam ilmu genetika yang tidak bisa dipisahkan. Kedua istilah ini sering digunakan secara bersamaan untuk menggambarkan organisme yang sama.

Mengamati fenotip cukup sederhana untuk dilakukan. Sobat Shopee hanya perlu melihat karakteristik fisik dari suatu individu dan membuat kesimpulan tentangnya. Misalnya, apakah individu tersebut hidungnya mancung, badannya tinggi, dan sebagainya.

Sementara itu, genotip terbilang lebih kompleks dan rumit. Salah satu proses yang diperlukan untuk mengetahui genotip adalah dengan menggunakan uji biologis. Data yang diperoleh ini kemudian dapat dibandingkan dengan garis keturunan yang dimiliki individu tersebut.

Genotip mengacu pada semua gen yang dibawa individu. Sementara itu, fenotip adalah istilah untuk semua karakteristik yang dapat diamati yang dikodekan oleh gen. Dengan kata lain, genotip mengacu pada informasi genetik, sedangkan fenotip mengacu pada karakteristik yang dapat diamati.

Genotip memengaruhi fenotip, tetapi keduanya tidak selalu berkorelasi secara sempurna. Fenotip dapat berubah-ubah sepanjang hidup seseorang karena adanya pengaruh lingkungan terhadap tubuh manusia. Sementara itu, genotip adalah sesuatu yang tidak dapat diubah seumur hidup.

Misalnya pada kasus orang-orang kembar identik, mereka bisa dipastikan memiliki genotip yang sama. Akan tetapi, fenotip yang mereka miliki bisa saja berbeda.

Contoh Genotip dalam Pewarisan Sifat

sumber: freepik.com/8photo

Salah satu contoh genotip adalah pada ciri warna mata. Ciri ini dilambangkan dengan huruf ‘E’ yang mewakili mata cokelat dan huruf ‘e’ yang mewakili alel mata biru. Alel mata cokelat bersifat dominan terhadap alel mata biru.

Jika sepasang orang tua memiliki mata cokelat, hal ini hanya memberi kita informasi fenotip mereka. Kedua orang tua ini bisa jadi memiliki alel ‘EE’ atau ‘Ee’. Satu alel ‘E’ dalam genotip akan menghasilkan fenotip bermata cokelat, bahkan jika induknya juga memiliki alel resesif ‘e’.

Kasus lain jika kedua orang tua bermata cokelat sedangkan anak bermata biru, ini bukan berarti anak tersebut bukan anak mereka. Alasannya, anak tersebut mewarisi alel resesif homozigot atau ‘ee’ dari kedua orang tuanya karena hanya alel resesif ‘ee’ yang bisa memberikan warna mata biru.

Selain itu, keberadaan alel resesif ‘ee’ juga bisa memberi tahu jika kedua orang tua memiliki alel heterozigot ‘Ee’. Dari alel heterozigot ini, kemudian masing-masing orang tua menurunkan alel ‘e’ kepada anaknya. Oleh karena itu, anak tersebut memiliki mata yang berwarna biru.

Jika salah satu dari orang tua tersebut memiliki alel dominan homozigot ‘EE’ dan yang lain memiliki alel ‘Ee’, anak dari keduanya akan menerima setidaknya satu alel ‘E’ dominan yang akan memberinya mata warna cokelat.

Temukan Buku Tentang Genotip dan Pelajaran Biologi Lainnya di Shopee

Nah, bagaimana Sobat Shopee, apakah kamu sudah mengerti bagaimana konsep genotip dan contohnya dalam pewarisan sifat?

Intinya, genotip adalah seperangkat instruksi yang mengendalikan hampir semua tentang organisme. Istilah yang satu ini memiliki kaitan yang amat erat dengan pewarisan sifat dan fisik individu.

Memang pembahasan terkait genotip dan penurunan sifat ini cukup rumit. Akan tetapi, menyenangkan bukan mengetahui kemungkinan-kemungkinan penurunan sifat dari orang tua?

Jika kamu ingin mempelajari lebih lanjut terkait materi pewarisan sifat, hendaknya kamu juga membaca materi terkait DNA dan fungsinya, Hukum Mendel, serta Genetika.

Ada banyak sekali jenis buku tentang genotip dan pelajaran Biologi lainnya yang bisa kamu beli di Shopee Mall dengan mudah dan terjangkau. Tak hanya itu, kamu juga bisa menemukan buku lainnya, seperti buku non-fiksi, buku fiksi, hingga buku self-improvement.

Shopee Mall merupakan wadah di mana kamu bisa menemukan aneka kebutuhan sehari-hari, mulai dari buku, tas, pakaian, hingga barang-barang elektronik. Semua produk yang tersedia di Shopee Mall dijamin 100% Original.

Shopee Mall juga menawarkan garansi 7 hari pengembalian produk jika barang yang kamu beli cacat atau rusak. Kamu juga dapat memanfaatkan promo cashback, gratis ongkir, hingga diskon besar-besaran di setiap transaksi yang kamu lakukan.

Yuk, segera temukan barang impianmu di Shopee!

Health & Beauty
Tags: alelBiologiDNAfenotipgenotiphukum mendelpewarisan sifat