Ketika dalam masa kehamilan, Bunda memang diharuskan untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan produk. Termasuk produk kecantikan seperti skin care dan makeup, karena penggunaan produk di kulit juga dapat memengaruhi kondisi janin di dalam kandungan lho, Bunda. Tak hanya produk yang mengandung alkohol saja, Bunda sebaiknya juga menghindari produk kosmetik yang mengandung bahan-bahan berikut ini demi kesehatan si kecil.
Retinoid sering dijumpai pada produk anti-aging dan obat jerawat. Penelitian membuktikan bahwa retinoid dapat meningkatkan resiko kecacatan pada janin. Retinoid juga sering disebut retinoic acid, retinyl palmitate, retinaldehyde, tretinoin, tazarotene, dan isotretinoin.
Produk antibiotik ini sering digunakan untuk mengobati jerawat dan penyakit lyme. Studi menunjukkan bahwa tetracycline dapat merusak organ hati Bunda dan menghitamkan gigi si kecil yang akan tumbuh.
Hydroquinone merupakan salah satu bahan krim pemutih yang biasa digunakan untuk mengobati melasma (perubahan pigmen warna kulit saat kehamilan). Produk ini harus Bunda hindari karena menurut studi, sebanyak 45% produk ini akan terserap ke dalam kulit, di mana merupakan jumlah yang sangat banyak dan dikhawatirkan akan berpengaruh pada janin. Meski belum ada penelitian lebih lanjut yang mengungkapkan efek nyata dari hydroquinone terhadap janin. Tapi lebih baik tetap jaga-jaga saja ya, Bunda.
Formaldehyde dikenal sebagai karsinogen, yakni zat yang menyebabkan kanker. Tentu saja harus Bunda hindari. Zat ini sering ditemukan pada produk pelurus rambut, cat kuku, dan lem bulu mata.
Pada label produk, formaldehyde umumnya disebut quaternium-15, DMDM, hydantoin, imidazolidinyl urea, diazolidinyl urea, sodium hydroxymethylglycinate, dan bromopol.
Kebanyakan produk cat kuku mengandung toluene di dalamnya. Toluene juga diduga sebagai karsinogen yang dapat memicu kanker. Bersama dengan formaldehyde dan phthalates, mereka membentuk trio racun. Sebaiknya jika kuku Bunda terlihat kusam, gunakan cat kuku yang tidak mengandung trio racun tersebut ya.
Toluene juga sering ditulis dengan nama methylbenzene, toluol, dan antisal 1a.
Zat ini biasanya ditemukan pada produk pencukur rambut. Meski belum ada penelitian yang membuktikan efek dari thioglycolic acid pada bayi, namun penggunaan zat ini secara berlebihan juga tidak dianjurkan. Sebaiknya jika ingin mencukur rambut, gunakan minyak esensial saja, Bunda.
Thioglycolic acid juga sering disebut acetyl mercaptan, mercaptoacetate, mercaptoacetic, dan thiovanic acid.
Image: Style Craze, thought co, Tiny Step, She Knows, Star2, Unsplash
AM
Parenting Tips