Masyarakat Indonesia cenderung menelan mentah-mentah apa yang mereka lihat di Internet tanpa mempertanyakan kredibilitasnya. Hal ini membuat masyarakat Indonesia sangat rentan tertipu atau bahkan ikut menyebarkan hoaks. Sobat Shopee, kita perlu berhati-hati dan kritis dalam menggunakan Internet karena ada banyak hoaks, atau berita bohong, di media sosial maupun internet yang dapat merugikan diri kita dan juga orang lain. Yuk, lakukan langkah-langkah dibawah ini agar kita terhindar dari hoaks!
1. Berpikir kritis
Berpikir kritis ketika kita membaca sebuah berita atau menonton sebuah video di media sosial seperti Facebook dan Twitter dapat menghindarkan kita dari hoaks. Caranya cukup mudah, jika kamu menemukan informasi yang agak janggal di internet, nggak usah ragu untuk cari tahu soal informasi itu di Google. Akan ada kepuasan tersendiri ketika kamu membuktikan bahwa apa yang kamu baca atau lihat adalah sebuah hoaks.
2. Hati-hati ketika menemukan judul provokatif
Pernah menemukan berita hoaks sebelumnya? Biasanya, berita hoaks sering menggunakan judul yang provokatif dan langsung menuduh atau menyorot pihak tertentu. Jadi, jika kamu menemukan berita atau media apapun dengan judul seperti ini, jangan langsung percaya. Coba cari berita yang sama dari sumber resmi yang terpercaya dan bandingkan.
3. Perhatikan alamat situs
Mungkin kamu pernah menemukan sebaran informasi dalam bentuk link yang mengacu ke situs tertentu. Jika ya, perhatikan alamat URL situs tersebut. Situs berakhiran “.io” atau “.com.co” atau domain blog seringkali rentan hoaks dan perlu dicek ulang kebenarannya. Menurut Dewan Pers dan Kominfo, terdapat sekitar 43.000 situs di Indonesia yang mengklaim sebagai portal berita. Padahal, yang sudah terverifikasi sebagai situs berita resmi bahkan tidak sampai 300!
4. Periksa fakta
Sebelum mempercayai apa yang kamu baca, cari tahu dulu sumbernya. Apakah berasal dari institusi atau badan resmi? Jangan langsung percaya apabila narasumber informasi tersebut sudah diketahui pernah menyebar hoaks sebelumnya, atau hanya sebatas pegiat ormas, tokoh politik atau pengamat. Cek juga informasi yang ada, apakah informasi itu terkini? Jurnalis yang etis pasti akan mencantumkan sumber yang jelas dan informasi resmi terkini.
5. Periksa keaslian foto
Ketika sedang dalam situasi genting seperti kerusuhan atau bencana alam, kamu mungkin menemukan gambar-gambar atau video yang ‘katanya’ berasal dari tempat kejadian. Hati-hati, di era digital ini, foto dan video pun dapat dimanipulasi dengan mudah. Kamu dapat mengecek keaslian foto dengan mesin pencari Google. Tinggal drag and drop ke kolom pencarian Google Images dan bandingkan foto tersebut dengan hasil yang muncul di Google Images.
Sobat Shopee, selain 5 langkah di atas, yang terpenting adalah kesadaran bahwa kita bertanggung jawab atas semua postingan kita di media sosial, meskipun bila kita mendapatkan postingan tersebut dari orang lain. Jadi, ketika kamu menemukan berita, foto atau pun video yang kredibilitasnya meragukan, jangan buru-buru share ke teman-teman dan keluarga, tetapi pastikan dulu kebenarannya. Dengan begini, kita dapat mengurangi penyebaran hoaks!
News & Lifestyle