Ada banyak cara yang digunakan si kecil untuk berkomunikasi, bisa dengan gerak-gerik hingga bahasa tubuhnya. Salah satu cara berkomunikasi yang bisa membuat mom kebingungan untuk membaca artinya adalah ketika si kecil menangis.
apakah mom sering memiliki pertanyaan apa arti tangisan si kecil? Apakah ia masih lapar? Apakah popoknya tidak nyaman? Yuk simak arti-arti dibalik tangisan si kecil di bawah ini!
Ketika si kecil lapar, ia akan rutin menjulurkan lidahnya secara terus menerus. Selain itu ia akan merasa gelisah, ia akan menggerakkan kepalanya ke kiri dan kanan seperti sedang mencari sesuatu. Gearkan ia mencari sesuatu ini juga bisa disebut sebagai refleks rooting.
Ia juga akan kerap memasukkan tangan ke mulutnya ketika ia gelisah dan lapar. Biasanya ia akan memasukkan sesuatu ke dalam mulutnya dengan mengepalkan tangannya seakan ia akan menyusui dari payudara mom.
Setelah si kecil puas dengan kegiatan menyusui, biasanya akan sedikit bersendawa dan sedikit rewel hingga tidak jarang ia menangis. Biasanya ia akan menangis dengan mengeluarkan bunyi “eh” yang panjang. Ini terjadi karena gelembung udara yang masuk melalui mulut bayi dan tersangkut di dada si kecil.
Kalau si kecil menangis dengan irama teratur dan secara terus menerus hingga semakin lama akan semakin keras bunyinya, ini menandakan si kecil tidak nyaman dengan sesuatu. Tangisannya bisa jadi karena popoknya sudah penuh dan basah.
Memang aktifitas si kecil belum banyak seperti layaknya orang dewasa, tetapi si kecil dapat mengalami kelelahan seperti ketika ia sedang berkumpul bersama kita dan keluarga atau ketika acara penting lainnya. Biasanya ketika ia merasa lelah, ia akan menangis merengek dengan raungan yang sedikit melengking dan mengeluarkan efek suara “wah-wah” bahkan tidak jarang ia akan sedikit bergetar dan menggigil.
Image: Google
FM