Sobat Shopee, seberapa sering kamu memeriksakan kucing peliharaanmu ke dokter hewan? Beberapa pet owner mungkin hanya pergi ke dokter hewan ketika kucing mereka menunjukkan tanda-tanda sakit. Faktanya, para pemilik kucing perlu memeriksakan kucing mereka ke dokter hewan 2 kali dalam setahun secara rutin. Mengapa? Hal ini supaya kamu dan dokter hewan dapat menjaga kesehatan dan mendeteksi indikasi penyakit pada kucing sejak dini. Identifikasi penyakit sejak dini tentunya bermanfaat untuk mencegah penyakit tersebut berkembang lebih jauh dan bertambah parah.
Nah, jadi apa saja yang akan dilakukan dokter hewan selama pemeriksaan?
Jarang diperhatikan, sebetulnya penyakit gigi dan mulut sangat menyakitkan untuk kucing. Ketika bakteri penyakit berkembang di mulut kucing, bakteri tersebut dapat dengan mudah menyebar ke organ vital seperti hati, jantung dan ginjal. Karenanya, pemeriksaan gigi dan mulut sangat penting dilakukan, terutama ketika kucing sudah menginjak usia lanjut.
Untuk mata, dokter hewan akan memeriksa apakah ada kemerahan, sekresi cairan, mata berair, benjolan pada kelopak mata, dan ketajaman penglihatan. Sementara untuk telinga, dokter akan memeriksa apakah ada sekresi cairan dari telinga, bulu yang rontok, dan lain sebagainya. Pemeriksaan mata dan telinga penting dilakukan secara rutin agar mata dan telinga kucing dapat berfungsi secara optimal dan terbebas dari risiko infeksi bakteri dan parasit.
Obesitas merupakan salah satu kondisi yang rawan menjangkiti kucing, terutama kucing rumahan. Kondisi ini berisiko menimbulkan diabetes, penyakit jantung, hingga persendian. Oleh karena itu, penting untuk menjaga agar kucing kesayanganmu memiliki berat badan yang ideal. Perlu diketahui bahwa kucing memiliki berat ideal yang berbeda-beda tergantung dengan ras dan usia mereka, jadi diskusikanlah dengan dokter hewanmu berapa berat badan ideal kucingmu dan bagaimana menjaga berat badan tersebut.
Saat pemeriksaan, hal-hal yang akan diperhatikan oleh dokter hewan adalah apakah kulit dan bulu kucingmu terlalu kering ataupun terlalu berminyak, apakah bulu-bulu kucingmu rontok berlebihan hingga adanya benjolan dan penebalan pada kulit. Jika ditemukan gejala-gejala tersebut, dokter dapat melakukan pemeriksaan lebih lanjut ataupun memberikan resep obat. Ada baiknya jika kamu melakukan pemeriksaan kulit secara berkala untuk mendeteksi tanda-tanda penyakit berbahaya seperti kanker.
Parasit kucing seperti kutu, tungau, cacing dan sebagainya dapat menjangkiti semua kucing, termasuk kucing rumahan. Beberapa parasit ini dapat ditularkan melalui serangga, hewan peliharaan lain, dan bahkan melalui kita sendiri. Terkadang, bahkan parasit tidak menunjukkan tanda-tanda atau gejala penyakit, jadi kamu mungkin tidak tahu bahwa kucingmu memiliki parasit. Oleh karena itu, pemeriksaan secara rutin dapat mengidentifikasi adanya parasit dalam kucing peliharaanmu dan dokterpun dapat memberikan penanganan yang tepat.
Terkadang, dokter hewan akan menjadwalkan pemeriksaan tambahan bagi kucingmu, khususnya bila terjadi perubahan pada selera makan dan minum, kelesuan, muntah atau diare, dan lain sebagainya. Karena kucing cenderung menyembunyikan penyakitnya, sebaiknya kamu memeriksakan kucing peliharaanmu secara rutin.
Nah, untuk semua kebutuhan peliharaanmu, mulai dari makanan untuk kucing dewasa hingga makanan untuk anak kucing, kamu dapat berbelanja di Super Brand Day Mars! Temukan diskon hingga 90% untuk produk Royal Canin pilihan dan diskon hingga 50% untuk produk Whiskas pilihan pada tanggal 14 November 2019!
Featured
Bingung banget harus gimana di daerahku termasuk kampung jadi belum ada dokter hewan dok?
Kucingku tiba2 demam dan gak mau makan dok udah nyoba kasih susu sama air kelapa tapi tidak ada perubahan malah tambah parah udah 1 minggu gimana solusinya dok