Mengikuti perkembangan teknologi, games yang dahulu hanya bisa dimainkan di konsol dan PC kini mulai bermigrasi ke smartphone. Namun untuk merasakan pengalaman gaming yang lebih seru, terutama game dengan efek visual grafis yang tinggi, dibutuhkan smartphone dengan spek khusus agar aplikasi game dapat berjalan dengan lancar.
Tak perlu khawatir, kini para produsen berlomba-lomba menjajakan beberapa smartphone yang diciptakan khusus untuk bermain game berat, misalnya Arena of Valor. Jeroan prosesor, RAM, dan storage yang dipasang pada smartphone ini dijamin dapat membantu melancarkan permainan kelas beratmu.
Tidak hanya dari segi spesifikasi, desain dari smartphone untuk gaming pun sangat mencerminkan gamers banget, karena bentuk dan warnanya yang identik dengan peralatan game yang sudah beredar sebelumnya.
Yang pertama, brand yang sudah dikenal oleh para gamers ini meluncurkan produk smartphone yang diberi nama Razer Phone. Memiliki chipset Qualcomm Snapdragon 835 dan RAM sebesar 8 GB, smartphone ini adalah awal dimulainya persaingan smartphone khusus gaming.
Razer Phone mengandalkan panel layar 5,7 inci beresolusi 1440×2560 pixel dengan kerapatan layar 515 ppi serta refresh rate 120 Hz yang membuat nyaman mata saat memainkan game, meskipun bermain dalam waktu yang cukup lama.
Nah, setelah Razer Phone diluncurkan, nampaknya Xiaomi juga tertarik untuk bersaing dalam pasar smartphone gaming. Blackshark merupakan ponsel gaming yang diluncurkan oleh Xiaomi dengan harga yang terjangkau. Meski begitu, Blackshark memiliki chipset yang lebih baru dibanding Razer Phone sebagai pendahulunya, yakni Qualcomm Snapdragon 845 dengan pilihan RAM sebesar 6 GB dan 8 GB. Layarnya pun tak kalah besar, yakni 5,99 Inci.
Selain itu, Blackshark juga menyertakan gamepad yang dapat memberikan kenyamanan saat bermain.
ROG atau Republic of Gamers, sub brand dari Asus yang sebelumnya memproduksi laptop pun kini juga mengeluarkan smartphone untuk meramaikan persaingan.
Bisa dibilang Asus ROG Phone adalah smartphone yang memiliki fitur lengkap untuk para gamers, yaitu dengan aksesori tambahan seperti Aeroactive Cooler (pendingin suhu pada cover belakang), Twinview Dock (membuat ponsel menjadi 2 layar), Mobile Desktop Dock (menjadikan ponsel seperti PC dengan menambahkan port LAN, HDMI, mouse, dan keyboard), dan yang terakhir Gamevice & WiGig Dock (mengekstensi tampilan layar ke TV yang dimainkan dengan gamepadnya).
Produsen smartphone asal Tiongkok ini juga tak mau kalah dengan brand lain. Dengan desain yang mempesona, Nubia Red Magic memiliki bentang layar 6 Inci, namun prosesor yang digunakan masih sama dengan Blackshark. Kemungkinan hal ini disebabkan untuk menekan harga, mengingat harga Nubia Red Magic yang cukup rendah dibandingkan pesaing lainnya.
Meski begitu, smartphone ini didesain khusus dengan tombol di bagian samping yang dapat digunakan untuk meningkatkan performa saat bermain game, dikombinasikan dengan aplikasi bawaan “GameBoost”.
Berbeda dengan smartphone sebelumnya, Asus Zenfone AR lebih menonjolkan game yang mendukung Augmented Reality dan Virtual Reality. Sekilas desainnya sangat biasa seperti smartphone pada umumnya, namun yang berbeda adalah di bagian kamera.
Smartphone ini merupakan ponsel pintar pertama yang mendukung teknologi AR Tango sekaligus Daydream VR dari Google secara built-in. Jadi, ponsel satu ini bukan untuk game berat, tetapi lebih kepada user yang ingin bermain game AR dan VR.
Agung Fitu Budiana – agungfitu
Image: Pixabay
Gadget & Electronics