Serangan kutu pada hewan peliharaan seperti anjing dan kucing sangat sering terjadi. Bukan tanpa sebab, iklim tropis dan suhu yang hangat menambah kemudahan untuk kutu berkembang biak serta cepat berpindah dari tubuh hewan satu dengan lainnya. Namun sayangnya, kondisi hewan peliharaan yang terkena serangan kutu ini dianggap sepele oleh sebagian pemiliknya padahal cepat atau lambat hal tersebut dapat mempengaruhi kondisi kesehatannya.
Jenis Kutu Pada Anjing dan Kucing
Terdapat dua jenis kutu yang sering ditemukan pada tubuh hewan peliharaan. Jenis kutu yang pertama adalah caplak (ticks) yang menyerang tubuh anjing dan pinjal (fleas) pada anjing dan kucing. Kedua kutu tersebut mudah berpindah dari inang satu ke inang lainnya serta mampu bertahan pada cuaca ekstrim seperti panas terik dan hujan deras.
Bahaya Serangan Kutu
Serangan kutu pada hewan tidak hanya berdampak negatif pada tubuh hewan itu saja namun dampak negatif tersebut bisa menyerang manusia. Untuk kutu jenis caplak, kutu tersebut dapat menempel pada bagian kulit hewan dan menghisap darah sehingga menyebabkan anemia dan bintik kemerahan. Sedangkan kutu jenis pinjal lebih membahayakan karena dapat membawa parasit cacing pita pada tubuhnya yang dapat menular terhadap manusia.
Pertolongan pertama dengan Sisir Khusus Anti Kutu
Perawatan pertama yang mudah dilakukan untuk melihat dan mengetahui jumlah kutu pada hewan peliharaan adalah dengan menyisir bulu hewan menggunakan sisir hewan khusus anti kutu. Karena sisir khusus anti kutu ini mempunyai jari-jari yang sangat rapat, sebaiknya gunakan sisir biasa untuk menghaluskan bulu terlebih dahulu baru dilanjutkan penggunaan sisir khusus anti kutu agar tidak terjadi kerontokan akibat bulu yang kusut.
Kebersihan dan Produk Perawatan Anti Kutu
Langkah selanjutnya setelah mengetahui berapa banyak kutu yang ada dalam tubuh hewan adalah pemilihan perawatan khusus anti kutu. Produk kebersihan seperti shampo anti kutu juga sangat membantu untuk mengurangi perkembang biakan kutu dalam tubuhnya. Tak hanya shampo, produk serum atau obat khusus yang disemprotkan langsung ke bulu hewan juga sangat ampuh untuk menghilangkan kutu tersebut. Namun yang lebih penting dari segala perawatan tersebut adalah kondisi kebersihan dari tubuh dan lingkungan kandang dan tempat main hewan yang harus selalu terjaga.
Rutin Cek Kesehatan
Tak hanya manusia, hewan juga butuh pemeriksaan ke dokter hewan. Saat kondisi serangan kutu terus menerus dengan rentang waktu yang lama dan hewan peliharaan sudah menunjukkan tanda-tanda suatu penyakit yang diakibatkan oleh kutu, maka pemeriksaan kesehatan oleh dokter hewan sangat dianjurkan. Dokter akan memeriksa dan memberikan obat yang tepat untuk membasmi kutu tersebut, kalian juga bisa mengkonsultasikan atau meminta tips cara merawat hewan peliharaan agar terbebas dari kutu.
Eka Riana Pangestika