Tidak sedikit orang tua yang sudah memasukkan anak sekolah, meski ia belum genap berusia 7 tahun. Padahal, hal ini tidak sesuai dengan aturan Kemendikbud terkait syarat calon siswa sekolah dasar yaitu memiliki usia minimal 7 tahun. Kenapa harus 7 tahun? Sebab, di usia ini anak dianggap sudah menunjukkan kesiapan untuk bisa mengikuti proses pembelajaran di sekolah. Lalu, apa saja sih tanda bila si kecil sudah siap masuk SD? Yuk, disimak, Moms!
Tentunya jika kita berbicara tentang kesiapan anak untuk masuk SD, kita nggak boleh melupakan kemampuan yang satu ini, Moms. Meskipun tidak menjadi syarat, membaca, menulis, dan berhitung (calistung) menjadi hal yang sebaiknya dimiliki oleh buah hati. Untuk anak sekolah dasar setidaknya ia sudah bisa membaca dan menulis kata sederhana, misalnya saja namanya. Kemudian, anak juga sebaiknya sudah mengenal konsep angka dan perhitungan dasar. Supaya ia bisa mengikuti dan tidak tertinggal dari teman-teman di kelasnya, Moms.
Moms, motorik halus adalah aspek lain yang juga harus diperhatikan. Aspek ini meliputi keterampilan fisik yang melibatkan otot kecil serta koordinasi antara mata dengan tangan. Untuk anak sekolah, pastikan ia sudah memiliki kemampuan menulis yang baik, ya. Nggak harus sempurna, cukup bisa memegang pensil dengan benar. Selain itu, si kecil setidaknya dapat menggambar bentuk-bentuk sederhana. Karena anak sudah tidak ditemani oleh Moms di sekolah, ia sebaiknya mampu memasang sepatu dan kaos kaki, serta makan dan minum sendiri. Apalagi guru SD tidak selalu bisa memantau muridnya satu per satu karena hanya ada 1 guru untuk puluhan murid dalam 1 kelas.
Kegiatan belajar mengajar tidak akan berjalan tanpa adanya interaksi antara guru dan murid, Moms. Oleh karena itu, kemampuan berbahasa buah hati sangat diperlukan sebelum anak siap masuk SD, supaya ia bisa mengikuti proses pembelajaran yang terjadi. Setidaknya saat anak sekolah, ia dapat mengerti instruksi dari guru serta mampu bertanya saat dirinya tidak memahami materi yang dijelaskan. Tidak hanya itu, ia pun diharapkan dapat menyampaikan pikiran dan perasaannya dengan baik.
Ketika anak sekolah, ia akan bertemu dengan lingkungan serta teman-teman baru. Itulah mengapa kemampuan sosial emosional tidak bisa dilupakan begitu saja. Ketika kemampuan ini sudah mulai terasah, si kecil akan lebih siap menghadapi berbagai macam situasi saat bermain dengan teman. Ia akan tahu bagaimana caranya menghadapi teman yang usil. Ia pun tahu kapan ia harus mengatakan mau dan tidak mau saat diminta melakukan sesuatu. Selain itu, ia akan tumbuh menjadi pribadi yang mau berbagi dan bertoleransi, Moms.
Bagaimana, apakah si kecil sudah siap untuk masuk SD, Moms? Kalau belum, jangan terburu-buru ya, pastikan dulu usia serta beberapa tanda tadi sudah terpenuhi. Memaksakan anak sekolah justru membuatnya rentan mengalami kesulitan selama proses belajar bersama guru di sekolah.
Nah, Moms, semoga artikel ini bermanfaat, ya! Artikel parenting lainnya bisa Moms akses di Shopee Moms Club. Jangan lupa juga belanja lewat #ShopeeDariRumah!
Featured