Semua orang tua pasti ingin selalu memberikan yang terbaik pada si kecil. Terlebih di awal masa kelahiran saat tubuhnya lebih rentan terserang penyakit. Nah, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi pada si kecil, sangat penting bagi Bunda untuk mengenali tanda bahaya berikut ini:
ASI merupakan asupan dan sumber nutrisi utama bagi bayi. Maka Bunda perlu waspada jika si kecil enggan menyusu atau sering memuntahkannya kembali. Jika dibiarkan, bisa jadi si kecil akan mengalami kekurangan nutrisi, dehidrasi, dan tubuh semakin lemah.
Saat demam, bayi bisa saja mengalami kejang. Gerakannya dapat berupa mata yang berkedip-kedip, mulut seperti mengunyah, kaki seperti mengayuh sepeda, atau bola mata yang berputar-putar. Namun, jika penyebabnya bukan dikarenakan demam, mungkin terdapat masalah lain, Bunda.
Jika si kecil tidak seaktif biasanya, maka Bunda harus segera mengecek kondisi kesehatannya. Apalagi jika ia selalu mengantuk, bahkan tidak sadar dan hanya bergerak ketika disentuh.
Frekuensi normal napas bayi adalah 30-60 kali per menit. Nah, bila si kecil bernapas kurang atau lebih dari batas normal tersebut, maka Bunda harus waspada karena bisa saja si kecil mengalami sesak napas. Cirinya dapat juga dilihat dari adanya tarikan dada ke bawah yang dalam dan kuat.
Menangis merupakan bentuk penyampaian ekspresi bagi bayi. Namun, jika bayi tetap merintih meski Bunda sudah memberinya ASI dan memenuhi semua kebutuhannya, berarti terdapat masalah lain yang harus segera dicari tahu penyebabnya.
Normalnya suhu tubuh bayi berada di antara 36,5 °C – 37,5 0 °C. Bunda perlu mewaspadai terjadinya demam bila suhu tubuhnya sudah melebihi batas normal. Sebaiknya perhatikan suhu ruangan agar jangan terlalu dingin, dan mengganti pakaian si kecil yang basah karena malah bisa membuat suhu tubuhnya di bawah normal (hipotermi).
Warna kemerahan pada tali pusar sampai ke dinding perut merupakan salah satu tanda terjadinya infeksi berat, apalagi jika dijumpai nanah pada daerah tersebut.
Sangat penting bagi Bunda untuk selalu menjaga kebersihan tubuh si kecil, termasuk pada area mata. Adanya nanah pada bagian tersebut bila dibiarkan bisa menyebabkan infeksi bertambah parah.
Diare juga bisa berbahaya lho, Bunda. Ketika si kecil mengalami diare, biasanya matanya akan terlihat cekung dan tubuhnya menjadi lemah akibat dehidrasi. Saat kulit perutnya dicubit pun akan kembali dengan lambat.
Warna kuning pada kulit bayi dikatakan berbahaya bila terjadi dalam waktu kurang dari 24 jam setelah lahir, atau ditemukan pada usia lebih dari 14 hari. Warna kekuningan dapat menjalar hingga bagian telapak tangan dan kakinya.
Warna kebiruan pada kulit atau sianosis terjadi karena kurangnya oksigen dalam darah. Warna kebiruan bisa terjadi pada seluruh tubuh, namun bisa juga hanya terlihat pada area mulut terutama bibir atas.
Image: Unsplash
Insiwi Dela Yesa
Parenting Tips