KOL (Key Opinion Leader): Pengertian dan Tanggung Jawabnya

apa itu kol adalah

Dalam memasarkan atau mempromosikan suatu barang atau jasa, biasanya perusahaan akan bekerja sama dengan pihak ketiga seperti influencer dan KOL. Apabila belum pernah mendengarnya, KOL adalah singkatan dari key opinion leader.

Key opinion leader adalah seseorang atau organisasi yang memiliki pengetahuan dan pengalaman di bidang tertentu. Jadi, jika dibandingkan dengan influencer, KOL lebih banyak digunakan oleh perusahaan yang membutuhkan seseorang yang kredibel di bidangnya.

Namun, apakah seorang KOL bisa menjadi influencer? Jawabannya tentu saja bisa. Sebutan itu disematkan kepada seseorang yang memiliki pengetahuan di suatu bidang dan memiliki opini yang kredibel sehingga audiens memercayai pendapatnya.

Agar lebih memahami istilah KOL, berikut ini penjelasan lengkap tentang key opinion leader.

Baca Juga: Apa Itu Shopee Affiliate Program? Yuk, Cari Tahu dan Dapatkan Penghasilan Tambahan!

Apa Itu KOL?

KOL adalah singkatan dari key opinion leader yang merupakan seseorang atau sekelompok orang yang memiliki keahlian dan pengalaman di suatu bidang. Karena keahlian tersebut, opini dari seorang KOL cenderung mudah dipercaya karena dianggap menjadi sumber yang kredibel.

Dengan begitu, tidak sedikit perusahaan atau brand yang menunjuk seorang KOL untuk bekerja sama mempromosikan produknya yang masih berada di bidang yang sama dengan KOL.

Selain itu, seorang KOL membangun image dan kredibilitas melalui dunia profesional atau profesi yang dilakukan. Hal tersebut tentu sedikit berbeda dengan seorang influencer yang membangun image-nya melalui media sosial.

Jadi, biasanya jika suatu brand menggandeng KOL untuk mempromosikan produk, brand tersebut sudah mengetahui target audiens yang dituju.

Tanggung Jawab KOL Influencer

Secara garis besar, tugas seorang KOL sama seperti influencer lainnya, yaitu bertanggung jawab terhadap konten, opini, ataupun konten promosi yang sudah disepakati dengan sebuah brand.

Saat bekerja sama dengan sebuah brand, KOL akan diminta membuat konten sesuai brief yang diberikan oleh klien. Setelah konten tersebut berhasil diproduksi dan diunggah di media sosial, maka tugas dari KOL pun dianggap sudah selesai.

Namun kembali lagi, karena biasanya seorang KOL adalah seseorang yang memiliki pemahaman di suatu bidang, opini yang disuarakan melalui konten yang dibuat tentu dapat lebih mudah diterima oleh banyak orang. Dengan begitu, baik perusahaan maupun KOL itu sendiri harus cermat dan hati-hati saat membuat sebuah konten agar tidak menyebarkan informasi yang keliru.

Dari pihak perusahaan pun harus mencari tahu latar belakang seorang KOL yang dipilih sebelum bekerja sama. Apakah KOL tersebut memiliki latar belakang atau pemahaman yang sama dengan produk yang akan dipromosikan?

Dengan memilih KOL influencer yang tepat, kampanye promosi suatu brand dapat berjalan lancar karena memiliki target audiens yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Lalu apa perbedaan KOL dan influencer? 

sumber: freepik.com/ @freepik

Perbedaan KOL dan Influencer

Meski tampak serupa, KOL alias key opinion leader ternyata berbeda dengan influencer. KOL dipercaya publik atas keahlian, profesionalitas, dan pengalaman yang dimiliki. Namun, seorang KOL tak melulu muncul di sosial media. KOL tidak dituntut untuk memiliki akun media sosial dengan ratusan ribu hingga jutaan followers.

Sedangkan, influencer adalah sosok yang memiliki persona dan kredibilitas tinggi di media sosial seperti Instagram, TikTok, hingga Twitter. Influencer akan membangun kredibilitas melalui konten-konten di media sosial dengan cara aktif berinteraksi dengan audience atau pengikutnya. 

Semua orang yang memiliki akun media sosial dengan banyak followers bisa berkesempatan untuk menjadi influencer. Sedangkan, untuk menjadi KOL, kamu harus ahli di suatu bidang karena penontonmu akan lebih spesifik. Umumnya, seorang KOL memiliki profesi seperti dokter, jurnalis, penulis, politisi, dan lainnya. KOL dikenal tanpa mengandalkan media sosial.

Perbedaan KOL dan influencer lainnya adalah influencer lebih lebih mengutamakan untuk meraih banyak followers, sedangkan seorang KOL akan memprioritaskan konten yang orisinal dan berkualitas sesuai dengan bidang yang digelutinya.

Jenis-jenis KOL

Setelah kamu memahami apa itu KOL dan tanggung jawabnya. Kamu juga perlu tahu bahwa KOL terbagi menjadi beberapa jenis, sebagai berikut.

Nano-KOL

Merupakan pakar di bidang tertentu, yang memiliki jumlah pengikut sedikit namun sangat aktif. Biasanya jumlah pengikut yang dimiliki kurang dari 10.000 namun dampaknya tetap signifikan pada opini dan keputusan audiens.

Micro-KOL

KOL jenis ini punya followers lebih banyak dari tipe sebelumnya antara 10.000 sampai 100.000. Lewat media sosial biasanya Micro-KOL membangun audience dan memiliki keterlibatan tinggi. Sehingga banyak brand atau perusahaan, memanfaatkan KOL jenis ini untuk menjangkau lebih banyak orang dalam target pasar tertentu.

Macro-KOL

Macro-KOL tentu saja memiliki jumlah pengikut yang banyak minimal 100.000 atau lebih. Jumlah ini tentu akan berdampak pada audience yang lebih banyak dijangkau. Keuntungan bekerja sama dengan Macro-KOL adalah perusahaan dapat meningkatkan brand awareness dan otoritas tinggi di bidang terkait.

Hal Wajib Dimiliki KOL agar Sukses

Ada beberapa hal yang wajib dikuasai KOL jika ingin sukses, simak berikut ini. 

Komunikasi

Seorang KOL harus memiliki komunikasi yang baik, karena profesi ini akan membuatmu berhubungan dengan para KOL lain dan tim internal perusahaan. Kamu harus bisa menerjemahkan ekspektasi tim internal perusahaan dan jangan sampai terjadi permasalahan miskomunikasi.

Analisis Tinggi

Sebagai KOL, kamu harus memiliki daya analisis yang tinggi. Karena sehari-hari para KOL ini harus bekerja berdasarkan industri, audiens dan niche. Tujuannya agar bisa menjalankan kampanye marketing dengan baik.

Project Management

Kamu tentu juga harus memiliki kemampuan Project management dengan baik terutama saat mengelola sejumlah kampanye marketing. Sebagai KOL, kamu harus memastikan bahwa setiap kampanye berjalan sesuai timeline dan mencapai KPI yang telah ditetapkan.

Koneksi

Tidak mungkin yang namanya seorang KOL tidak memiliki koneksi luas. Memiliki koneksi yang banyak di bidang yang sama, sangat membantu pekerjaanmu. Terutama jika punya koneksi langsung dengan para KOL. 

Manfaat KOL dalam Strategi Marketing

Setelah mengetahui pengertian apa itu KOL, jenis, dan skill yang harus dikuasai, mungkin kamu bertanya-tanya apa manfaat dari KOL ini sendiri.

Membantu Promosi Produk

Manfaat utama dengan menggunakan seorang KOL adalah untuk membantu aktivitas promosi sebuah produk dengan cara mengunggah konten di media sosial atau berbagai platform. Maka dari itu, jumlah followers juga bisa berpengaruh pada promosi yang semakin dikenal sehingga punya ketertarikan terhadap produk tersebut dan ingin membeli produk.

Meningkatkan Kredibilitas Brand

Brand atau perusahaan yang menggunakan KOL tentu saja akan berharap bahwa kredibilitas brand atau perusahaan tersebut meningkat. Dengan strategi seperti ini, orang-orang akan percaya pada brand tersebut dan membeli produk atau jasa yang ditawarkan.

Meningkatkan Followers dan Pelanggan

Seorang KOL tentu saja punya manfaat untuk meningkatkan jumlah pengikut dan pelanggan ketika kredibilitas dari sebuah brand atau perusahaan tersebut naik. Pengaruh KOL sangat bagus untuk mempengaruhi orang-orang sekitar agar menggunakan produk atau brand yang dipromosikan. 

Cara Memilih KOL Terbaik

Agar kegiatan promosi sebuah produk bisa dijalankan dengan baik oleh para KOL, tentunya kamu harus tahu bagaimana cara memilih KOL yang tepat. 

Ketahui Target Audiens

Dengan mengetahui target audience maka kamu akan lebih mudah untuk memilih KOL yang tepat untuk brand. Apakah kamu akan menargetkan para pelajar atau kalangan pekerja atau malah justru lansia. 

Pahami Tujuan Campaign

Saat memilih KOL, pastikan kamu juga sudah memahami tujuan campaign. Karena jika hanya ingin meningkatkan awareness pada target spesifik maka KOL dengan audiens yang kecil sudah cukup. Karena KOL mempengaruhi jangkauan audience dan juga biaya yang dikeluarkan.

Engagement KOL

Setiap KOL pasti memiliki banyak pengikut dan banyaknya pengikut ini menjadi estimasi dari seberapa banyak Tiens yang bisa dijangkau dari campaign yang kamu berikan. Maka kamu bisa melihat KOL dari seberapa terlibat audiens dengan postingan tersebut.

Relevan dengan Brand

Setiap KOL harus relevan dengan brand yang dipilih. Pastikan mereka punya pengalaman di bidang yang sama dengan industri brand untuk lebih mudah memperkenalkan dan menyampaikan informasi secara menyeluruh. 

Gabung Jadi Shopee Affiliate Sekarang!

Itu dia penjelasan mengenai apa itu KOL atau key opinion leader, tugas KOL, serta perbedaan KOL dan influencer. Kesimpulannya, key opinion leader atau KOL adalah salah satu profesi yang sedang banyak dibutuhkan di era modern ini.

Nah, jika kamu ingin menjadi seorang KOL dan ingin mendapat penghasilan tambahan, kamu bisa mulai dengan bergabung menjadi Shopee Affiliate!

Shopee Affiliate adalah program afiliasi penjual yang memberikan banyak keuntungan menarik untuk Sobat Shopee. Caranya pun mudah, cukup kunjungi situs Shopee Affiliate, lalu isi data diri kamu secara lengkap. Jangan lupa, pastikan kamu memiliki akun media sosial pribadi yang aktif, serta tidak di-private dan juga memiliki konten original. Jika syarat tersebut sudah terpenuhi, kamu bisa langsung mulai menjadi Shopee Affiliate.

Selain menjadi seorang affiliate Shopee, kamu juga bisa mencari pundi-pundi uang dengan membuat konten Shopee Video. Caranya tak kalah mudah, kamu cukup membuat konten mempromosikan produk di Shopee dengan unik dan kreatif, seperti Shopee Haul, tutorial make up, atau mix and match produk fashion di Shopee. Yuk, buruan gabung dan nikmati berbagai keuntungannya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *