X

Ini 10 Makanan Khas Jawa Timur yang Wajib Dicicipi

Jawa Timur terkenal sebagai surganya kuliner dengan cita rasa berani. Dari makanan khas Jawa Timur tradisional yang melegenda hingga kreasi makanan kekinian yang viral di media sosial, semuanya punya daya tarik tersendiri. 

Kekuatan bumbu rempah dan sentuhan rasa pedas gurih menjadi ciri utama masakan Jawa Timur.  Artikel ini akan mengajak kamu mengenal makanan khas Jawa Timur, mulai dari yang paling tradisional hingga yang paling viral, lengkap dengan asal kotanya. Simak hingga akhir!

Makanan Khas Jawa Timur Terpopuler

Untuk memahami kekayaan kuliner Jawa Timur, kamu bisa mulai dari beberapa hidangannya yang paling terkenal dan mudah ditemukan di berbagai daerah. Setiap makanan memiliki cita rasa khas yang kuat, mulai dari gurih, pedas, hingga manis yang memanjakan lidah. Berikut daftarnya:

1. Rawon (Surabaya)

Rawon adalah makanan khas daerah Jawa Timur yang sangat ikonik berupa sup daging sapi berkuah hitam. Warna hitamnya berasal dari bumbu kluwek, menghasilkan aroma dan cita rasa yang khas. 

Konon, rawon termasuk salah satu hidangan tertua di Nusantara yang sudah ada sejak tahun 901 Masehi. Kota Surabaya dikenal sebagai asal rawon legendaris, contohnya Rawon Setan yang tersohor dengan kelezatan pedasnya. 

Seporsi rawon biasanya disajikan dengan nasi, tauge pendek, potongan daging sapi empuk, serta taburan daun bawang. Pelengkap wajibnya adalah telur asin dan kerupuk udang yang menambah kenikmatan. Kuah rawon yang gurih dan hangat sungguh cocok untuk lidah siapa pun. 

2. Rujak Cingur (Surabaya)

Kuliner tradisional khas Surabaya ini unik dan sulit ditemukan di tempat lain. Rujak cingur berisi campuran irisan buah dan sayuran rebus (kangkung, tauge), lontong, tahu, tempe, serta irisan cingur atau mulut sapi yang kenyal. 

Semua bahan tersebut disiram bumbu rujak berwarna gelap yang terbuat dari perpaduan petis udang, kacang tanah goreng, cabai, gula merah, dan sedikit air asam. Rasa bumbu petis yang kuat, manis, dan gurih berpadu dengan segarnya buah serta legitnya cingur menciptakan sensasi rasa yang sangat khas. 

3. Soto Lamongan (Lamongan)

Soto Lamongan adalah varian soto ayam khas Jawa Timur yang populer di seluruh Indonesia. Berasal dari Kabupaten Lamongan, soto ini memiliki ciri khas tambahan berupa bubuk koya, yaitu campuran kerupuk udang dan bawang putih yang ditumbuk halus. 

Semangkuk soto Lamongan berisi suwiran ayam kampung, soun, irisan kol, telur rebus, dan kuah kaldu ayam kuning yang gurih. Sebelum disajikan, taburan koya ditambahkan di atasnya, menjadikan kuah soto semakin kental gurih dan beraroma sedap. 

Perbedaan inilah yang membuat soto Lamongan istimewa dibanding soto daerah lain. Penjual soto Lamongan mudah ditemui, dari warung tenda hingga restoran, bahkan banyak yang merantau ke kota-kota besar. 

Baca juga: 10+ Makanan Khas Kalimantan Tengah yang Wajib Kamu Coba

4. Pecel Madiun (Madiun)

Pecel adalah salad khas Jawa berupa aneka sayuran rebus (seperti bayam, kacang panjang, tauge, daun kenikir) yang disiram sambal kacang. Pecel Madiun merupakan salah satu makanan khas Jawa Timur tradisional, tepatnya dari Kota Madiun, yang digemari banyak orang.

Yang membuat Pecel Madiun istimewa adalah bumbu kacangnya yang cenderung manis dan harum daun jeruk, berbeda dari pecel di daerah lain. Biasanya, pecel disajikan di atas pincuk daun pisang dengan pelengkap, seperti rempeyek kacang atau kerupuk puli (kerupuk nasi) untuk menambah kerenyahan.

Kuliner sederhana ini digandrungi semua kalangan karena sehat dan lezat. Saking populernya, banyak daerah lain menjual pecel dengan embel-embel “Madiun” karena brand pecel Madiun sudah melekat di hati pecinta kuliner. 

5. Lontong Balap (Surabaya)

Lontong Balap adalah kuliner legendaris asal Surabaya yang namanya unik dan punya sejarah menarik. Hidangan ini terdiri dari lontong yang diiris, tahu goreng, tauge rebus, lentho (perkedel dari kacang tolo), dan kuah bening agak manis yang dicampur sedikit petis udang. 

Biasanya, Lontong Balap dinikmati bersama sate kerang sebagai lauk pendamping, serta sambal dan kecap sesuai selera. Rasa sajian ini segar, gurih, dengan perpaduan tekstur lembut lontong dan renyahnya tauge serta lentho. 

Nama lontong balap konon berasal dari kebiasaan penjual pada zaman dahulu yang memikul gentong kuah dan gerobak berat. Mereka berjalan cepat atau setengah berlari dari kampung Surabaya Selatan menuju Pasar Wonokromo agar dagangannya lekas terjual, sehingga tampak seperti balapan satu sama lain. 

6. Sate Madura (Madura)

Sumber: freepik.com/@EyeEm

Siapa tak kenal Sate Madura? Kuliner khas Pulau Madura ini sudah menjadi ikon kuliner nasional. Sate Madura umumnya terbuat dari daging ayam yang dipotong kecil, ditusuk bambu, lalu dibakar di atas arang sampai matang. 

Ciri khasnya adalah olesan bumbu saat dibakar yang terdiri dari campuran kecap manis dan sedikit bumbu kacang, membuat aroma bakaran semakin semerbak. Setelah matang, sate disiram saus kacang tanah yang kental, gurih, dan sedikit manis, lalu disajikan bersama lontong atau nasi. 

Kelezatan bumbu kacang Sate Madura memang tiada duanya, kuncinya ada pada penggunaan kacang goreng yang diulek halus dan campuran petis ikan khas Madura yang memberi kedalaman rasa. 

Di Jawa Timur sendiri, ada beberapa varian sate, termasuk Sate Lalat (sate daging sapi dengan potongan sangat kecil) dan Sate Ponorogo (dari kota Ponorogo, Jawa Timur, dengan irisan ayam lebih besar dan bumbu berbeda). 

Namun secara umum, Sate Madura-lah yang paling terkenal dan penjualnya merantau ke seluruh pelosok Indonesia. 

7. Bakso Bakar Malang (Malang)

Sumber: freepik.com/@EyeEm

Kota Malang dijuluki “kota bakso” karena kreativitas warganya mengolah hidangan bakso. Selain Bakso Malang berkuah yang terkenal, ada inovasi hits yaitu Bakso Bakar Malang. Kuliner ini awalnya viral sebagai jajanan kekinian di Malang dan kini sudah menyebar ke kota lain. 

Berbeda dengan bakso biasa yang direbus, kuliner khas Malang ini menggunakan bakso sapi ukuran sedang yang sudah matang lalu ditusuk seperti sate dan dibakar di atas arang. Selama pembakaran, bakso dioles bumbu kecap pedas manis khas Malang sehingga permukaannya terkaramelisasi dan sedikit gosong nikmat. 

Biasanya bakso bakar disajikan di atas piring bersama taburan bawang goreng dan sambal, atau dimakan langsung dari tusukannya. Di Malang, jajanan ini sempat viral karena sering muncul di vlog wisata kuliner dan media sosial para pelancong. 

8. Nasi Goreng Jancuk (Surabaya)

Dari segi nama, Nasi Goreng Jancuk sudah mengundang tawa dan penasaran. Kuliner satu ini merupakan makanan khas Jawa Timur kekinian yang lahir dari kreativitas chef di Surabaya. 

Diciptakan pertama kali oleh Chef Eko Purwanto di Surabaya Plaza Hotel sekitar tahun 2010-an, hidangan ini awalnya dibuat iseng untuk teman-temannya dengan menambahkan cabai rawit dalam jumlah “gila-gilaan”. Konon, saking terkejutnya dengan pedas yang menyengat, sang teman spontan mengumpat, “Jancuk!” (sebuah kata umpatan khas Surabaya)  dari situlah nama unik ini berasal. 

Nasi goreng Jancuk disajikan dalam porsi super besar (bisa untuk 4-5 orang) langsung di wajan penggorengannya. Isinya berupa nasi goreng dengan bumbu medok, potongan ayam, telur, udang, dan tentunya cabai rawit melimpah sehingga rasanya sangat pedas. 

Tingkat kepedasannya sering menjadi tantangan bagi para pembeli, tak heran nasi goreng ini cepat menjadi makanan khas Jawa Timur viral di kalangan pecinta pedas. Meski pedasnya ekstrem, justru banyak yang ketagihan karena cita rasanya tetap gurih dan nikmat. 

Baca juga: Tak Hanya Rendang! Ini 10 Makanan Khas Indonesia yang Mendunia

9. Bebek Sinjay (Bangkalan, Madura)

Pulau Madura memiliki kuliner viral yang disebut Bebek Sinjay. Berasal dari Warung Bebek Sinjay di Bangkalan, Madura, hidangan bebek goreng ini begitu fenomenal hingga orang rela menyeberang Jembatan Suramadu demi mencicipinya. 

Potongan bebek kampung digoreng garing dengan bumbu rempah khas, menghasilkan daging yang empuk di dalam namun kriuk di luar. Yang membuat Bebek Sinjay istimewa adalah siraman sambal pencit, yaitu sambal mangga muda parut yang pedas, asam. 

Kini banyak cabang dan peniru Bebek Sinjay di berbagai kota, namun tetap saja sensasi makan di tempat asalnya punya kepuasan tersendiri. 

10. Brem Madiun (Madiun)

Menutup daftar ini, mari beralih ke camilan manis khas Jawa Timur yaitu Brem Madiun. Berasal dari Kota Madiun, brem adalah makanan ringan berbentuk lempengan kotak berwarna putih kekuningan, terbuat dari sari tape ketan yang difermentasi lalu dikeringkan. 

Teksturnya unik, keras, dan kering saat dipegang, namun seketika lumer di mulut begitu digigit. Rasa brem kombinasi antara manis, sedikit asam segar, dan sensasi dingin di lidah akibat proses fermentasi. 

Camilan tradisional ini sudah melekat dengan identitas Madiun dan menjadi oleh-oleh wajib bagi wisatawan yang berkunjung. Sepintas, brem mungkin tampak sederhana, tapi proses pembuatannya cukup rumit dan membutuhkan ketelatenan. 

Selain brem padat dari Madiun, ada juga brem cair (minuman fermentasi beras ketan) dari Bali, namun keduanya berbeda jenis. Brem Madiun termasuk makanan khas Jawa Timur tradisional yang masih bertahan dan bahkan digemari kaum muda sebagai snack kekinian karena keunikannya. 

Nah, itulah beberapa makanan khas dari Jawa Timur yang wajib kamu cicipi ketika berkunjung ke daerah ini. Sebenarnya, masih banyak lagi opsi lainnya yang bisa kamu temukan di Jawa Timur.

Selagi menyiapkan liburan kuliner di Jawa Timur, kamu bisa mulai mencari perlengkapan untuk menemani perjalananmu. Temukan berbagai perlengkapan liburanmu mulai dari topi hingga sunscreen untuk melindungi mata dari teriknya matahari di kota-kota Jawa Timur yang akan kamu eksplor di Shopee.

Manfaatkan voucher gratis ongkir, diskon toko, dan promo lainnya agar belanja lebih hemat. Pembayarannya juga mudah, mulai dari ShopeePay hingga COD.

Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, segera check out barang-barang yang kamu perlukan untuk menikmati liburan kuliner di Jawa Timur dengan nyaman hanya di Shopee!

Baca juga: 15 Makanan Lokal & Asal Daerahnya, Wajib Masuk List Kuliner!

Food
Tags: Jawa Timurmakanan